Yamaha Dinilai Lambat Bikin Motor Trail 150 cc, Ini Alasannya

Yamaha Dinilai Lambat Bikin Motor Trail 150 cc, Ini Alasannya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 02 Apr 2018 11:49 WIB
Yamaha Dinilai Lambat Bikin Motor Trail 150 cc, Ini Alasannya Foto: Dadan Kuswaraharja
Medan - Motor trail semakin menarik di pasar otomotif roda dua di Indonesia. Beragam motor trail berkubikasi kecil sudah meramaikan pasar Indonesia. Yang terbaru adalah Honda CRF 150 L.

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tak menutup niat untuk memproduksi motor trail bermesin kecil pesaing CRF 150 L atau Kawasaki KLX 150. Namun, sampai saat ini Yamaha belum juga meluncurkannya. Yamaha dinilai lambat untuk menghadirkan pesaing CRF 150 L dan KLX 150.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Kalau itu sih ada. Tapi kita mengamati perkembangan demand seperti apa," kata Deputy GM Marketing Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Eddy Ang di Paropo, Dairi, Sumatera Utara.

Eddy menjelaskan, pengembangan motor trail 150 cc Yamaha lama karena memikirkan berbagai aspek. Salah satunya tujuan utama penggunaan motor tersebut.

"Katakanlah adventure atau supermoto atau dual purpose itu kan engine bekerja cukup keras. Yamaha memikirkan sampai demikan. Nggak bisa kita sembarangan modelnya dimiripin kemudian kita taruh mesin apa gitu nggak bisa gitu," sebut Eddy.



Yamaha, kata Eddy, kalau ingin mengeluarkan motor baru harus menggunakan mesin yang sesuai. Artinya, kalau melahirkan motor trail 150 cc, Yamaha menggunakan mesin yang bisa bekerja lebih keras untuk bermain offroad.

Sementara itu, Eddy menutup kemungkinan memproduksi lokal motor trail Yamaha WR250. Dia bilang, lebih masuk akal kalau memproduksi motor trail lebih kecil.



"Saya rasa kalau logikanya, pasti di segmen yang paling besar dulu. Misalnya yang 150 dulu yang dimainkan. Untuk 250 udah levelnya segmented banget. Dan motornya lumayan besar. Jadi nggak sembarangan orang bisa pakai. Lebih baik yang seukuran bodi orang Indonesia dulu," kata Eddy. (rgr/lth)

Hide Ads