Jika pengendara yang melintas jalan dengan arah yang benar, kendaraan akan melaju seperti melewati polisi tidur. Sementara dari arah sebaliknya (melawan arus) seperti ada logam tajam. Jadi, pengendara dari arah lawan tidak bisa melewati ranjau tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cocok nih buat orang orang yang bisa beli kendaraan tapi nggak bisa beli otak wajar makanya etika berkendaraannya pada kurang ajar, melawan arus dah dianggap wajar," ujar seorang Otolovers.
"Di Indonesia nanti (ranjau logamnya) diambil buat dikiloin," timpal Otolovers yang lain.
"Jakarta...pagi pasang siang dikiloin," tutur yang lain.
"Gampang tinggal diakalin pakai papan," sahut Otolovers lagi.
"Biasanya yang lawan arus pemotor, kalau udah tau posisinya dimana, mudah saja digocek sama mereka, entah lewat jalur tanahnya, atau lewat trotoar, bahkan kalau perlu dirusak sebagian hingga bisa buat motor lewat," tutur Adhi Nugraha.
Waduh, kira-kira cara apa lagi yang bisa dipakai buat menghentikan kebiasaan lawan arus ya? (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?