Berbagai teknik balap dilakukan para pebalap MotoGP semalam untuk finis terdepan. Salah satunya adalah teknik slipstream yang beberapa kali disebut komentator MotoGP semalam.
Misalnya di putaran ke-18, Dovizioso memanfaatkan teknik slipstream untuk melewati Zarco. Sebenarnya apa sih teknik slipstream itu?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring kendaraan melaju cepat, kendaraan itu akan menghadapi hambatan udara yang 'menampar' dari depan. Makanya, sistem aerodinamika terbaik dibutuhkan para pebalap untuk bisa memecah hambatan angin dengan sempurna sehingga bisa melaju lebih cepat lagi.
Teknik slipstream bisa diterapkan oleh pebalap yang posisinya di belakang pebalap lainnya. Pebalap itu bisa membuntuti pebalap di depannya yang sudah memecah angin di depan.
Misalnya, pebalap yang memimpin suatu perlombaan melaju melawan angin di depan mereka dan mengalihkan arus udara itu ke sekitar sisi motor. Tepat di belakang pebalap yang memimpin itu terdapat area bertekanan rendah (karena sudah dipecah dari depan). Pebalap di belakangnya bisa memanfaatkan area itu. Pebalap di belakangnya tersebut hanya memerlukan usaha yang lebih sedikit karena mereka tidak lagi menghadapi hambatan angin.
Jika diperhatikan, di trek lurus ketika menyalip Zarco, Dovizioso membuntuti tepat di belakang Zarco. Dia memanfaatkan Zarco untuk menjadi tameng yang memecah angin di depan demi mengurangi hambatan angin. Dan menjelang tikungan, dia baru memanfaatkan momen untuk menyalip Zarco. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?