BMW Siap Gelontorkan Lebih Banyak Mobil Listrik di Indonesia

BMW Siap Gelontorkan Lebih Banyak Mobil Listrik di Indonesia

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 16 Mar 2018 11:15 WIB
Pabrik BMW i8 Roadster di Jerman (dok BMW)
Cirebon -

[Gambas:Video 20detik]

Sebagai salah satu pelopor mobilitas listrik, BMW siap menggelontorkan aneka mobil listrik atau hybrid yang masuk dalam keluarga i di Indonesia.

BMW selama ini sudah merilis mobil sport hybrid i8 di Indonesia, ke depan, pilihan mobil rendah emisi itu akan lebih banyak.

"Jadi kami akan meluncurkan beberapa BMW i, untuk jenisnya belum bisa dikonfirmasi. Ditunggu saja," ujar Vice President Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, di sela-sela test drive BMW Seri 5 ke-5 kota di Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jodie menambahkan, sebelum bisa benar-benar menjual kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, BMW akan lebih fokus untuk memperkenalkan keuntungan memiliki kendaraan ramah lingkungan.



"Pada saat ini yang dibutuhkan adalah informasi kepada konsumen mengenai keuntungan, manfaat, penggunaan kendaraan listrik. Jadi pada saat membawa (memperkenalkan di Indonesia-Red) pun lebih ke memperkenalkan kendaraan listrik lebih dulu," ujarnya

Namun yang menjadi konsen BMW sebelum bisa benar-benar memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. BMW masih menunggu regulasi pasti akan kendaraan listrik di Indonesia.

"Kapan produksi mobil listrik di Indonesia? Saat ini kalau BMW i3 dan i8, itu hanya produksi di Jerman. Kalau plug in hybrid seperti BMW X5 dan Seri 5 itu sudah ada di Malaysia dan Thailand (produksinya-Red)," kata Jodie.



Untuk bisa merakit lokal kendaraan hybrid di Indonesia, BMW Group Indonesia masih terus melakukan penelitian. "BMW i Performance plug-in hybrid, kita masih melakukan test, ke media dan stakeholder. Kita (BMW Group Indonesia-Red) belum memperkenalkannya. Karena ini semua berpengaruh terhadap harga. Karena memang blm ada regulasi yang mengatur seputar kendaraan listrik, seperti pajak plug in hybrid dan lain-lain. Jadi kami masih menunggu regulasi," ujarnya. (lth/ddn)

Hide Ads