"Ya menurut saya sih harus siap ya, tinggal diubah-ubah segala macam kan gampang," ujar Managing Director PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS), Setiawan Surya, kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang investasi kita besar di bahan bakar bensin dan disel ya, ya mau nggak mau kita harus berubah, harus melakukan adaptasi, yang saya bilang tadi kalau tidak bisa mengubah ya kita binasa intinya kan begitu, jadi mau tidak mau kita harus siap," kata Setiawan.
Namun untuk lebih jelasnya Setiawan masih belum bisa berkomentar banyak. "Intinya kalau mau tetap hidup harus ikut. Tujuannya kan baik sebenarnya mau kendaraan listrik, mau hybrid, apapun tujuannya adalah bagaimana kita mengurangi bahan bakar fosil," pungkasnya.
Pabrik Suzuki di Cikarang saat ini memproduksi powertrain (mesin dan transmisi) dan assembly production. Di pabrik Suzuki ke-4 ini, juga merakit Ertiga seluruh tipe, untuk pasar domestik dan mesin New Ertiga (K14B/1.400 cc), serta Karimun Wagon R (K10B/1.000 cc). Lambat laun, berbagai kendaraan Suzuki akan diproduksi di pabrik Suzuki ke-4 ini. (khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah