Remaja ini Nekat Hancurkan dan Mencoret Mobil, Ini Alasan Mengejutkannya

Jakarta - Uang memang penting dan berharga, namun kasih sayang dan kebersamaan dengan keluarga tidak pernah ternilai harganya. Mungkin inilah ungkapan yang pas untuk pristiwa yang terjadi di salah satu keluarga di China. Berkat rindu dengan ayahnya yang sibuk berkerja, Fan, remaja berusia 17 tahun asal China nekat untuk menghancurkan dan mencorat-coret satu mobil sedan.

Diberitakan World of Buzz melansir dari Sina, beberapa tahun lalu orang tua Fan bercerai dan ia sekarang diasuh oleh Ayahnya yang seorang pembisnis sukses. Tetapi karena alasan perkerjaan, ayahnya tidak dapat memberikan perhatian yang lebih untuk Fan. Ia malah meninggalkannya di Zhejiang untuk tinggal bersama saudaranya.

Remaja ini Nekat Menghancurkan dan Mencoret Mobil Foto: Pool (World of Buzz)

Dengan jarak yang cukup jauh ditambah menumpuknya kerjaan, sang ayah tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkunjung dan bertemu dengan Fan yang telah 'haus' akan kasih sayang dari orang tua. Situasi itulah yang membuat Fan kesal.

Beberapa bulan berlalu, kekesalan Fan mulai memuncak. Terlebih saat ia melihat teman-temannya berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih ketika menjelang natal dan tahun baru kemarin. Fan mencoba menelpon ayahnya untuk pulang dan menghabiskan waktu liburan bersamanya namun sang ayah terlalu sibuk dan tak bisa memenuhi keinginannya. Sebagai gantinya, ia mentransfer sejumlah uang kepada Fan untuk berbelanja dan bersenang-senang.

Namun tingkah laku seperti itu semakin membuat Fan depresi dan kesal. Pada 30 Desember, setelah Fan menghabiskan waktunya di warnet ia merasa bosan dan mencari cara untuk melampiaskan rasa yang menggrayanginya itu. Ketika menoleh ke salah satu basement, terdapat mobil sedan berkelir hitam yang terparkir disana. Lantas mulailah aksi Fan untuk membuat kekacauan dengan mencoret dan menghancurkan sedan tersebut.

Remaja ini Nekat Menghancurkan dan Mencoret Mobil Foto: Pool (World of Buzz)

Dengan beberapa batu yang dilemparnya, kaca mobil tersebut rusak dan berlubang. Fan pun menuliskan nomor telepon ayahnya di bagian pintu kemudi berharap sang pemilik akan menelpon nomor tersebut. Ia berpendapat dengan begini ayahnya akan mendapatkan masalah dan bisa pulang ke rumah.

Keesokan harinya, si pemilik mobil merasa terkejut akan kondisi mobilnya dan langsung melapor ke pihak berwajib. Ketika menghubungi nomor telpon yang tertera, sang ayah meminta tolong kepada polisi untuk mencari anaknya.

"Tolong cari anak saya, Fan. Saya 100 persen yakin itu adalah perbuatannya," ujar ayah Fan.

Fan pun langsung mengakui dengan santai ketika polisi menanyakan hal tersebut kepadanya. "Ya, saya yang melakukan itu!," jawab Fan.

Ayah Fan tak menyangka anaknya akan berbuat hal seburuk ini. Setelah peristiwa itu, ayah Fan memutuskan untuk kembali ke Zhejiang dan menghabiskan waktu bersama anaknya setelah Tahun Baru Imlek mendatang.

"Selama bertahun-tahun Fan menelpon saya dan meminta untuk pulang, namun saya tak bisa memenuhi permintaannya itu. Sehingga Fan membuat beberapa masalah agar saya kembali ke rumah," ucap ayah Fan.

Akibat perbuatannya, Fan harus ditahan selama 10 hari. (lth/lth)