Jakarta -
[Gambas:Video 20detik]
Mobil listrik saat ini masih jarang bahkan hampir tak ada yang berkeliaran di jalanan-jalanan Indonesia. Mobil listrik masih kurang diminati jika dibandingkan mobil bensin. Selain harganya yang mahal, stasiun pengecasan mobil listrik masih sulit ditemui di tempat-tempat umum. Sehingga jika kehabisan baterai justru menyulitkan pengendara.
Salah satu produsen mobil Jepang Nissan mengklaim memiliki mobil listrik yang cocok untuk kondisi jalanan Jakarta yakni Note e-Power. Walaupun masih menggunakan bensin 1.200 cc untuk mengecas baterai motor listrik, Nissan mengatakan mobil ini 100 persen mobil listrik.
"Nissan e-Power sudah 100% menggunakan sistem penggerak mesin motor elektrik namun dia memakai bensin yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai apabila sudah ingin habis," ujar Masayuki Ohsugi selaku General Manager Research & Development Nissan Motor Indonesia di Karawang, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum nantinya menghadirkan untuk pasar Indonesia, Nissan terlebih dahulu mempersilahkan awak media untuk menjajal akselerasi mobil listrik yang katanya pas dikendarai di jalanan Jakarta. Seperti apa ya rasanya?
Pada bagian eksterior hatchback mungil berkelir oranye itu, tak ada perbedaan yang berarti dengan mobil konvensionalnya. Masih menggunakan grill berbentuk V-Motion yang dibalut oleh warna krom, spion dengan lampu sein LED, hingga lampu-lampunya yang telah dilengkapi Daytime Running Light (DRL). Hanya saja di bagian grill nya terdapat sedikit sentuhan warna biru khusus yang menandakan bahwa Note telah menggendong teknologi e-Power dalam tubuhnya.
Ketika memasuki mobil, perbedaan dari hatchback pada umumnya mulai terasa. Seperti hadirnya setir kemudi yang sudah teleskopik sehingga tinggi rendahnya dapat disesuaikan dengan postur tubuh, jok yang dibalut dengan bahan semi kulit, sandaran kepala yang lebih fit-in, hingga sandaran tangan disamping pengemudi agar tak cepat pegal.
Saat masuk ke dalam Note e-Power tak terlihat perbedaan signifikan dengan mobil-mobil konvensional milik Nissan pada umumnya. Hanya saja kaca spion tengah sudah menggunakan kamera belakang.
Di bagian tengah konsol mobil terdapat tuas transmisi yang mungil dan modern. Dengan menggeser tuas ke bawah, hatchback dari Nissan itu langsung bergerak maju begitu juga sebaliknya. Pengemudi juga dapat memilih tiga mode yang berbeda pada tombol konsol yang tak jauh dari sana yakni mode biasa, Eco, dan S yang menjadi singkatan dari Smart. Bedanya, fitur Eco dan S lebih responsif ketika pedal akselerasi dilepaskan (langsung mengalami pengereman) sehinga lebih nyaman dan tidak cepat membuat lelah karena hanya mengandalkan satu pedal saja yakni pedal akselerasi, kendaraan sudah dapat berjalan dan ngerem.
Di sirkuit Proving Ground Bridgestone, Karawang, Jawa Barat, detikOto bisa menguji akselerasi, kenyamanan berkendara, serta teknologi keselamatannya Nissan Note.
Tanpa ragu, detikOto pun langsung menekan tombol start yang berada di sebelah kiri kemudi untuk mengihidupkan Note e-Power. Dengan spontan, mobil langsung meneluarkan suara yang lembut namun masih terasa.
Seperti mobil dengan transmisi otomatis pada umumnya ada terdapat dua pedal yakni gas dan rem. Bedanya satu pedal saja sudah cukup untuk mengendarai mobil ini. Misalnya saat pedal gas diinjak mobil bisa berakselerasi namun saat pedal gas dilepas mobil dengan otomatis bisa mengerem dengan sendirinya.
detikOto sendiri menjajal dengan menginjak pedal gas penuh kemudian ketika melepasnya mobil dengan sendirinya langsung mengerem tanpa harus menginjak pedal rem. Walaupun ini mobil listrik, namun saat berakselerasi mobil masih mengeluarkan suara raungan seperti mobil berbahan bakar konvensional pada umumnya tapi tak terlalu kasar.
Suara tersebut berasal dari mesin bensin yang mengalirkan bensin untuk mengecas baterai. Saat dikendalikan dengan kecepatan tinggi dan melewati jalan bergelombang mobil juga tak terlalu limbung.
Bisa dibilang mobil ini menjadi salah satu alternatif bagi warga Jakarta nih Otolovers. Apalagi yang ingin mobil ramah lingkungan namun konsumsi bahan bakarnya efisien. Saat dites di Jepang misalnya konsumsi bensin untuk mengecas baterai mencapai 36 km untuk 1 liter BBM.
Sebagai informasi, Note e-Power memiliki daya 80 kW dengan dukungan baterai Lithium-ion berdaya 1,5 kWh. Dengan bantuan mesin yang berkode HR12DE yang berfungsi untuk mengisi ulang baterai, mobil tersebut dinilai sangat hemat.
"Jika baterai dalam kondisi penuh, Nissan Note e-Power bisa menempuh jarak 42 kilometer. Kalau dengan bantuan mesin bensin dan tangki 34 liter, dia bisa tempuh jarak sampai 1.300 kilometer karena bensin akan ngecas baterainya itu," ucap Anton Khristanto selaku Manager and Development NMI.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah