Salah satu produsen mobil Jepang Nissan mengklaim memiliki mobil listrik yang cocok untuk kondisi jalanan Jakarta yakni Note e-Power. Walaupun masih menggunakan bensin 1.200 cc untuk mengecas baterai motor listrik, Nissan mengatakan mobil ini 100 persen mobil listrik.
"Nissan e-Power sudah 100% menggunakan sistem penggerak mesin motor elektrik namun dia memakai bensin yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai apabila sudah ingin habis," ujar Masayuki Ohsugi selaku General Manager Research & Development Nissan Motor Indonesia di Karawang, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksterior
Foto: Ruly Kurniawan
|
Interior
Foto: Dadan Kuswaraharja
|
Saat masuk ke dalam Note e-Power tak terlihat perbedaan signifikan dengan mobil-mobil konvensional milik Nissan pada umumnya. Hanya saja kaca spion tengah sudah menggunakan kamera belakang.
Di bagian tengah konsol mobil terdapat tuas transmisi yang mungil dan modern. Dengan menggeser tuas ke bawah, hatchback dari Nissan itu langsung bergerak maju begitu juga sebaliknya. Pengemudi juga dapat memilih tiga mode yang berbeda pada tombol konsol yang tak jauh dari sana yakni mode biasa, Eco, dan S yang menjadi singkatan dari Smart. Bedanya, fitur Eco dan S lebih responsif ketika pedal akselerasi dilepaskan (langsung mengalami pengereman) sehinga lebih nyaman dan tidak cepat membuat lelah karena hanya mengandalkan satu pedal saja yakni pedal akselerasi, kendaraan sudah dapat berjalan dan ngerem.
Performa
Foto: Ruly Kurniawan
|
Tanpa ragu, detikOto pun langsung menekan tombol start yang berada di sebelah kiri kemudi untuk mengihidupkan Note e-Power. Dengan spontan, mobil langsung meneluarkan suara yang lembut namun masih terasa.
Seperti mobil dengan transmisi otomatis pada umumnya ada terdapat dua pedal yakni gas dan rem. Bedanya satu pedal saja sudah cukup untuk mengendarai mobil ini. Misalnya saat pedal gas diinjak mobil bisa berakselerasi namun saat pedal gas dilepas mobil dengan otomatis bisa mengerem dengan sendirinya.
detikOto sendiri menjajal dengan menginjak pedal gas penuh kemudian ketika melepasnya mobil dengan sendirinya langsung mengerem tanpa harus menginjak pedal rem. Walaupun ini mobil listrik, namun saat berakselerasi mobil masih mengeluarkan suara raungan seperti mobil berbahan bakar konvensional pada umumnya tapi tak terlalu kasar.
Suara tersebut berasal dari mesin bensin yang mengalirkan bensin untuk mengecas baterai. Saat dikendalikan dengan kecepatan tinggi dan melewati jalan bergelombang mobil juga tak terlalu limbung.
Bisa dibilang mobil ini menjadi salah satu alternatif bagi warga Jakarta nih Otolovers. Apalagi yang ingin mobil ramah lingkungan namun konsumsi bahan bakarnya efisien. Saat dites di Jepang misalnya konsumsi bensin untuk mengecas baterai mencapai 36 km untuk 1 liter BBM.
Tenaga Listrik
Foto: Dadan Kuswaraharja
|
"Jika baterai dalam kondisi penuh, Nissan Note e-Power bisa menempuh jarak 42 kilometer. Kalau dengan bantuan mesin bensin dan tangki 34 liter, dia bisa tempuh jarak sampai 1.300 kilometer karena bensin akan ngecas baterainya itu," ucap Anton Khristanto selaku Manager and Development NMI.
Komentar Terbanyak
Ramai Ajakan Tolak Kasih Jalan Pejabat Pakai Strobo, Pramono Bilang Begini
Pokoknya Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Tol kalau Mau Panjang Umur!
Potret Pegawai SPBU Shell Kini Jualan Oli hingga Kopi di Pinggir Jalan Bekasi