Mendengar kesaksian tentang kondisi Novanto, Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu meyakini bahwa Novanto tidak mengenakan sabuk pengaman. Makanya, agar tak timbul luka parah, sabuk pengaman sangat penting untuk dikenakan ketika berkendara.
"Kalau cedera betul begitu, dipastikan korban tidak mengenakan sabuk pengaman. Contoh dia duduk di depan bisa membentur dasbor atau pilar A," kata Jusri kepada detikOto melalui sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dia duduk di belakang, bisa saja membentur kursi di depannya atau headrest. Manakala headrest itu ada sistem layar audio seperti mobil kebanyakan yang terbuat dari mika atau kaca, itu juga bisa melukai seseorang," kata Jusri.
Kecelakaan itu bisa saja melukai penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman karena badan penumpang tak tertahan ketika terjadi benturan. Badan penumpang akan mengikuti kecepatan masa ketika mobil menubruk dan mengayun ke depan sehingga berpotensi membentur objek di depannya seperti dasbor atau headrest.
Baca juga: Setya Novanto, Dulu Sopir Kini Disopiri |
"Dia duduk biasa saja, dengan kondisi menyandar, bisa saja terjadi benturan. Karena inersia yang terjadi atau kecepatan masa, orang yang tidak terikat (sabuk pengaman) akan bergerak dengan kecepatan yang sama sebelum mobil berhenti saat tabrakan. Makanya seatbelt selalu dipasang, agar mobil berhenti (ketika menabrak objek seperti tiang) orangnya tidak ikut bergerak ke depan karena sudah terikat seatbelt," kata Jusri.
Seperti diketahui, mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi B 1732 ZLO menabrak tiang. Sebagian badan mobil masuk ke trotoar dekat tiang listrik. Terlihat bagian bemper depan mobil ringsek. Roda kanan depan juga mengalami kerusakan karena efek tabrakan dengan trotoar.
"Hancur cur... cur... mobilnya itu. Lukanya parah, tangannya luka semua, berdarah, kepala terbentur benjol-benjol," ujar Fredrich. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah