Taksi Online Turunkan Penjualan Mobil di Indonesia?

Taksi Online Turunkan Penjualan Mobil di Indonesia?

Ruly Kurniawan - detikOto
Kamis, 16 Nov 2017 18:25 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Taksi online diprediksi akan mengurangi niat orang membeli mobil. IHS Markit meramalkan bahwa di Amerika, Eropa, China, dan India dalam 23 tahun ke depan akan mengalami penurunan penjualan mobil sampai 54 juta unit dari total saat ini mencapai 80 juta unit gara-gara taksi online.

Lantas bagaimana di Indonesia? Dihubungi oleh detikOto, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara menuturkan hal tersebut bisa juga terjadi karena adanya pergeseran.

Namun tidak akan signifikan karena masyarakat Indonesia masih mengandalkan kendaraan pribadi untuk transportasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suatu saat nanti bisa terjadi pergeseran," katanya saat dihubungi detikOto, Jakarta, Kamis (16/11/2017).

"Tapi untuk sekarang, ketersediaan angkutan umum masih jauh dari memadai apalagi ideal. Sehingga masyarakat masih banyak yang mengandalkan kendaraan pribadi untuk saat ini," tambah Kukuh.

Senada dengannya, Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menuturkan bahwa bila transportasi sudah canggih, angkutan umum memadai, dan lain sebagainya, hal tersebut kemungkinan bisa terjadi.

"Kalau transportasi sudah begitu cangihnya dan lain-lain, ya ada aja kemungkinan kesana. Tapi saya rasa sih nggak langsung 100% tidak beli mobil pribadi semua gitu ya, mungkin berkurang tapi tidak signifikan. Karena mau bagaimanapun orang kita inginnya tidak ribet, lalu mobil juga sudah jadi kebutuhannya," papar Jongkie. (ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads