Apakah menjadi nomor satu merupakan tujuan utama penggabungan Renault Nissan dan Mitsubishi. Ketiga akan saling berbagi platform dalam memproduksi mobil agar ada efisiensi.
detikOto berkesempatan bertemu dengan Wakil Presiden Nissan Motor Co Danielle Schillaci di Tokyo, Jepang di sela-sela pelaksanaan Tokyo Motor Show. Berikut wawancara reporter detikOto Dikhy Sasra dengan Schillaci seputar kiprah Nissan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danielle Schilacci (DS) : Tentunya, untuk mendapatkan hasil yang ini merupakan suatu kepuasan yang sangat besar. Ini bukan target utama kami, tapi meskipun begitu kami senang menjadi nomor satu.
Sebenarnya obyektif kami yang sesungguhnya adalah untuk tetap bekerja meningkatkan brand kami dengan strategi yang matang dan memperkenalkan brand kami agar lebih dikenal lebih luas.
Tidak hanya produk kami saja, tapi juga membantu memperkenalkan produk Mitsubishi. Oleh karena itu kami senang menjadi nomor satu, tetapi kembali lagi kepada obyek utama kami seperti yang tadi dijelaskan.
(T): Apa strategi Nissan di Indonesia dalam 3 tahun ke depan, setelah ada aliansi dengan Mitsubishi, kemarin CEO Mitsubishi Osamu Masuko mengatakan Mitsubishi akan mensuplai mobil MPV (dari basis Mitsubishi Xpander) untuk Nissan dalam 1,5 tahun ke depan, apakah ini akan diterapkan di Indonesia?
(DS) Kami tidak bisa mengungkapkan seluruhnya apa yang kami rencanakan bersama Mitsubishi, tapi sangat jelas di Indonesia, beraliansi dengan Mitsubishi merupakan kesempatan yang besar. Target utama kami dan target kami di masa mendatang yaitu melakukan sinergi seperti yang telah dilakukan Nissan selama 70 tahun berdiri.
Dengan segala hormat saya tidak bisa meneruskan menjawab pertanyaan ini karena ada perjanjian kami dengan pihak Mitsubishi yang belum bisa menjelaskan pertanyaan anda lebih lanjut.
(T) Beralih ke soal mobil listrik, pemerintah Indonesia lewat Presiden jokowi meminta produsen menyediakan mobil listrik lebih banyak untuk Indonesia, tahun 2025, 20 persen mobil yang diproduksi adalah mobil listrik. Bagaimana rencana Nissan menghadapi niatan pemerintah Indonesia?
(DS): Tentunya jika Anda melihat stand kami (booth Nissan di Tokyo Motor Show) pada hari ini, kami membahas tentang e-Power, dan konsep IMX merupakan contoh yang baik untuk pertanyaan Anda tadi.
![]() |
Baik itu wisata maupun pemerintahan, kami ikut berdiskusi tentang konsep energi listrik yang cocok untuk digunakan.
Jadi sudah sangat jelas, bahwa Nissan akan membantu pemerintah dalam membangun mobil listrik, sehingga ke depannya kami akan mengeluarkan produk-produk yang memiliki tenaga listrik.
![]() |
(T): Mobil berbahan bakar minyak akhir-akhir mendapat banyak tantangan, beberapa negara memproklamirkan diri untuk menyetop penjualan mobil BBM, bagaimana pendapat Nissan, apakah sudah berencana mengurangi porsi mobil berbahan bakar minyak dan beralih ke listrik, apalagi mengingat fakta Nissan merupakan produsen mobil listrik paling terbanyak saat ini?
(DS): Yang terpenting adalah membantu perusahaan berada di jalur yang tepat, jika suatu hari semuanya akan menjadi elektrik, mungkin, tapi untuk hari ini kita tidak tahu, tapi dengan strategi yang tepat, role-model yang tepat, hal ini dapat menjadi jelas. Tapi, kalau suatu hari benar-benar semuanya menjadi elektrik saya sangat yakin kalau Nissan itu akan menjadi pemain utama.
(T): Nissan baru-baru terkena skandal pengecekan kualitas di beberapa pabrik di Jepang. Karyawan yang tidak memiliki sertifikasi melakukan pengecekan akhir kendaraan, apakah hal ini berpengaruh ke Indonesia?
(DS): Itu masih menunggu hasil investigasi pihak ketiga, dan laporan dari investigasi itu nantinya akan dilaporkan dan bakal didiskusikan dulu segala macamnya, dan kami belum mendapatkan informasi yang jelas dari kasus ini. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?