Ada Skandal di Perusahaan, Bos Nissan Membungkuk Minta Maaf

Laporan dari Tokyo Motor Show

Ada Skandal di Perusahaan, Bos Nissan Membungkuk Minta Maaf

Dikhy Sasra - detikOto
Rabu, 25 Okt 2017 13:55 WIB
Daniele Schillaci (Foto: Dikhy Sasra)
Tokyo - Produsen mobil Jepang, Nissan, saat ini tengah terkena kasus di Jepang. Pengecekan akhir mobil mereka tidak dilakukan oleh teknisi bersertifikasi yang melanggar aturan Jepang.

Bos Nissan, Wakil Presiden Eksekutif yang menangani bisnis Nissan di Jepang, Asia dan Oceania Daniele Schillaci akhirnya bersuara dan kepada khalayak ramai dia mengungkapkan penyesalan dari pihak perusahaan. Saat pertama kali membuka booth Nissan, dia langsung mengungkapkan permintaan maafnya.

"Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan permintaan maaf atas isu yang baru-baru ini terjadi. Inspeksi akhir di pabrik kami tidak memenuhi regulasi. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, terutama kepada mereka yang menggunakan mobil kami," ujar Schillaci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Usai mengatakan hal itu, Schillaci langsung membungkuk, seperti yang dilakukan orang Jepang saat meminta maaf. Suasana panggung Nissan di Tokyo Motor Show pun dibuat agak gelap karena penerangan lampu yang minimal.

Daniele Schillaci membungkuk di hadapan pewarta di Tokyo Motor ShowDaniele Schillaci membungkuk di hadapan pewarta di Tokyo Motor Show Foto: Nissan


Schillaci mengatakan Nissan saat ini sudah membentuk tim yang di dalamnya ada pihak ketiga untuk menyelidiki apa yang terjadi. "Tim sedang bekerja keras mencari penyebabnya dan kami melakukan berbagai upaya untuk mencegah hal ini terjadi di masa depan. Saat ini kami tidak memiliki informasi lagi, kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatiannya," ujarnya.

Skandal ini berpengaruh terhadap penjualan domestik mobil-mobil Nissan. Melansir Reuters, pada periode 1-20 Oktober 2017 ini penjualan mobil Nissan sudah mengalami penurunan hingga 20 persen atau sekitar 12.300 unit.

Bukan hanya itu, tindakan ini seperti memberikan efek domino bagi Nissan. Pekan lalu misalnya Nissan juga berencana untuk menyetop produksi mobil di Jepang selama dua minggu. Ini dilakukan untuk mempermudah otoritas setempat melakukan investigasi. Akibat masalah ini, Nissan harus menarik kembali 1,2 juta unit mobil yang sudah beredar di Jepang. Penarikan 1,2 juta unit mobil Nissan di Jepang ini dilakukan untuk memeriksa kembali mobil yang diproduksi antara Oktober 2014 sampai September 2017.

(dry/ddn)

Hide Ads