Toyota per hari ini, 3 Oktober 2017 mengakhiri produksi di Australia setelah 54 tahun. Total produksi mobil mereka mencapai 3.451.115 unit. Dari angka itu, mobil Camry, Corolla dan Corona mendominasi produksi.
Dengan berakhirnya produksi, Toyota fokus hanya dalam penjualan dan pemasaran saja di Australia. Mobil akan diimpor dari negara lain. Sekitar 3.000 karyawan menghadiri penutupan pabrik Altona, perwakilan Toyota Motor Corporation juga hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski bisnis manufaktur berakhir hari ini, kami akan tetap berupaya menjadi produsen mobil yang dicintai di Australia," ujar Toyoda. Video dia saat mengunjungi pabrik Altona Agustus lalu juga diperlihatkan kembali.
Toyota saat ini tercatat sebagai produsen mobil dengan angka penjualan tertinggi di Australia. Dengan tambahan Toyota, tidak ada lagi produsen mobil yang memproduksi mobil di Australia. Mahalnya biaya produksi serta nilai tukar yang tidak kompetitif memaksa pabrikan-pabrikan ini untuk menghentikan produksi di sana.
Untuk kegiatan penjualan dan pemasaran, Toyota akan memindahkan markasnya dari Sydney ke Melbourne mulai tahun 2018. Pabrik Altona sendiri akan berubah fungsinya menjadi fasilitas pengembangan dan pelatihan produk.
Toyota mengumumkan penghentian produksi di Australia sejak 3 tahun lalu. Selama 3 tahun terakhir, Toyota memberikan bantuan kepada karyawan berupa konsultasi pekerjaan, informasi lowongan pekerjaan, bursa kerja, agar karyawan bisa kembali bekerja. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?