Dari perjalanan pertama Motorbaik Jakarta-Yogyakarta pun, para penggawa Motorbaik tidak menggunakan Patwal. Karena menurut salah satu penggagas Motorbaik, Ananda Omesh, memang konsepnya seperti itu.
Baca juga: Omesh Belajar Bikin Turing Motor Lebih Asyik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma bedanya mungkin di jarak aja, kita mah lebih jauh dan berkelompok," lanjut Omesh.
Namun kata Omesh, tidak menggunakan Patwal bukan berarti mereka kelompok anti patwal. Jika harus menggunakan patwal maka mereka akan menggunakannya.
"Fleksibel yah, dalam artian kita bukan anti patwal, kalau di kota-kota tertentu peraturannya harus pakai patwal, kita pakai patwal. Mungkin riding sama Bupati atau siapa harus gunakan patwal, ya kita akan mengikuti peraturan," pungkasnya.
Motorbaik sendiri merupakan gerakan moral dari para figur publik mengenai ajakan berkendara yang santun di jalan. Tahun lalu, kegiatan ini berjalan sukses. Para Baikers (sebutan pengendara motor yang ikut serta) mampu mengemban tugas mulia berbagi dan mengajarkan semangat positif untuk mengejar mimpi di beberapa SD di kota-kota yang mereka lalui, dari Jakarta ke Yogyakarta.
"Perjalanan touring motor ini bukan sekadar jalan-jalan, tapi gimana kita bisa memberi dan juga belajar banyak hal positif dari tempat-tempat yang kita lewatin," ujar Omesh.
Kali ini, simPATI Motorbaik Adventure 2017 akan mengambil rute Yogyakarta - Bali, mulai 21 - 26 Agustus. Sedikit berbeda dari tahun lalu, dalam perjalanan ini para Baikers akan coba #GoDiscover keunikan dan hal-hal keren yang "Indonesia banget" dari tokoh-tokoh inspiratif
di tiap kota yang akan disambangi.
Tujuannya? Untuk Belajar Menjadi Indonesia. Akan ada 14 Baikers yang berangkat, yaitu Ananda Omesh, Imam Darto, Nabila Putri, Dimas Anggara dan Denny Chasmala yang juga mengikuti kegiatan tahun lalu. Ditambah dengan peserta baru untuk tahun ini yakni Kevin Julio, Ganindra Bimo, Andrea Dian, Poppy Sovia, Melki Bajaj, Eddi Brokoli, Ferry Maryadi, Den Dimas dan M Fadli.
Nama terakhir dipilih oleh tim Motorbaik, karena dedikasinya yang tinggi terhadap dunia olahraga khususnya balap motor dan balap sepeda, meski memiliki kekurangan pada kaki akibat cedera saat mengikuti kejuaraan balap Asia di Sentul 2015.
"Sesuai dengan tema kita tahun ini yakni perjalanan inspirasi, kami ajak M Fadli yang juga bisa menularkan kepada kami dan masyarakat tentang semangat. Dan kekurangan bukanlah halangan untuk berkontribusi. Ia juga dikenal luas sebagai penggemar motor sejati khususnya skuter," sebut Omesh tentang pemilihan M Fadli.
(khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?