Peugeot Pertimbangkan Rakit Mobil di Indonesia

Peugeot Pertimbangkan Rakit Mobil di Indonesia

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 16 Agu 2017 09:04 WIB
Foto: Dina Rayanti
Tangerang - Peugeot memang jarang terdengar kabarnya di pasar Indonesia. Ternyata, Peugeot juga memiliki minat untuk merakit mobil di Indonesia.

"Ide CKD seperti Peugeot 206 tahun 2002 dibikin CKD. Kami ada arah pembicaraan ke arah sana. Tentu dengan proses berhitung yang nggak gampang. Karena kita ingin sama-sama win-win hubungan ini. Dan mereka (principal Peugeot) setuju bahwa 2020 segmen middle class ini sangat luar biasa. Dan mobil middle maupun midle up akan booming. Mereka nggak mau kehilangan momen sehingga produk dan harga jadi kunci," kata National Operation Head Peugeot Sales Operation Andyka Susanto, di Tangerang.

Namun, perakitan mobil Peugeot di Indonesia masih dipelajari. Diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama, kata Andyka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu pasti berbicara soal perakitan, standar perakitan, soal vendor bagaimana, kita masih belum bisa bicara. Kami masih baru duduk bareng, melihat potensi market, kita mau kembangkan seperti apa," ucap Andyka.

Tapi, lanjut Andyka, yang pasti Peugeot punya semangat untuk menggarap pasar otomotif Indonesia lebih serius lagi. Namun, Peugeot belum menemukan cara yang tepat untuk menekan harga apakah dengan melakukan perakitan mobil di Indonesia atau mengimpor dari negara-negara di sekitar Indonesia yang memberlakukan perdagangan bebas.

"Kita tdiak tahu proses menekan harga itu apakah mau lewat CKD, apakah nanti ada satu negara di ASEAN jadi basis produksi dan kita impor dari situ sehingga impor duty nol persen. Kita belum tahu karena masih diskusi. Diskusi untuk CKD termasuk aturan pemerintah, jangan sampai sudah oke tapi ada aturan yang nggak comply," ucap Andyka. (rgr/ddn)

Hide Ads