Ini Alasan Honda Pajang Konsep Motor Trail 150 cc

Konsep motor trail 150 cc dari Honda (Foto: Rangga Rahadiansyah)

Tangerang - Astra Honda Motor (AHM) memajang motor trail bermesin 150 cc di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Motor yang kemungkinan menjadi Honda CRF150 ini dipajang untuk mendapatkan tanggapan dari pengunjung GIIAS sebelum diluncurkan secara massal.

"Itu masih motor konsep. Jadi kita masih studi, memang mesinnya pakai 150 cc. Kita masih studi seperti apa animo masyarakat terhadap desain dan juga masukan-masukan fitur-fitur yang ada," kata Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya menjawab pertanyaan detikOto saat ditemui di kawasan BSD City, Tangerang.

Dari ajang GIIAS 2017 ini, lanjut Thomas, Honda melihat kembali hasil dari animo masyarakat. Jika memang animonya positif, tak menutup kemungkinan Honda akan memproduksinya di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat pasar sport itu kan boleh dikatakan dalam tiga tahun terakhir marketnya agak menurun. Kedua kita lihat segmen sport ini peminatnya berbeda-beda, ada yang suka full fairing, ada yang suka naked, ada yang suka on-off road, ada yang suka adventure, jadi kita lihat ternyata variasi segmen konsumen di motor sport ini jauh lebih banyak daripada motor-motor matik atau bebek. Jadi kalau marketnya ada, konsumennya ada, ya tentu kita ingin memberikan untuk konsumen," ujar Thomas.

Saat detikOto mengorek informasi lebih dalam soal CRF150 ini, Thomas belum mau membocorkan informasinya lebih banyak lagi. Begitu juga soal waktu peluncurannya.

"Tunggu saja tangal mainnya. Tergantung lama atau nggak. Mudah-mudahan (tidak sampai tahun depan diluncurkannya)," ujar Thomas.

Memang, pesaing motor trail 150 cc di Indonesia sudah banyak. Namun, Honda melihat kebutuhan konsumennya.

"Kalau dari masyarakat atau konsumen banyak peminatnya, banyak yang pengin punya kendaraan seperti itu kenapa tidak memberikan jawaban tersebut. Sejauh ini kalau kita lihat beberapa (konsumen Honda) ada yang menanyakan (motor trail 150 cc)," ucap Thomas. (rgr/ddn)