Merasakan Ergonomi Honda BeAT Street eSP

Ototest

Merasakan Ergonomi Honda BeAT Street eSP

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 27 Nov 2016 15:17 WIB
Merasakan Ergonomi Honda BeAT Street eSP
Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta - Astra Honda Motor (AHM) belum lama ini telah memperkenalkan New Honda BeAT Street eSP. Bedanya, motor ini memiliki desain yang mengekspresikan gaya hidup khas anak-anak muda.

Motor dengan naked handlebar atau setang telanjang ini membuat penasaran detikOto untuk mengendarainya. Untungnya, detikOto mendapat kesempatan mengeksplorasi motor ini di jalanan Ibukota.

Dalam ototest kali ini, detikOto memacu Honda BeAT Street eSP di sekitaran wilayah Jakarta. Yang menjadi perhatian detikOto adalah posisi berkendaranya. Meski begitu, detikOto juga bisa merasakan performa motor ini saat digas di Jakarta yang padat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut review detikOto mulai dari desain, posisi berkendara hingga performa setelah mengeksplorasi Honda BeAT Street eSP.

1. Desain

Foto: Rangga Rahadiansyah
Honda menyajikan desain yang ekspresif khas anak muda pada New Honda BeAT Street eSP ini. Hal itu diwujudkan dalam warna Street Black yang terinspirasi dari gaya anak muda di perkotaan. Bodi motor hadir dengan goresan desain seperti grafitti.

Selain itu, karakter street style juga digambarkan dengan penggunaan naked handlebar atau setang telanjang. Di bagian tengah setang terdapat panelmeter digital.

Merasakan Ergonomi Honda BeAT Street eSPFoto: Rangga Rahadiansyah



Di luar itu, konsep dasar desain model BeAT Street selaras dengan Honda BeAT eSP yang sudah diluncurkan sebelumnya. Bagian depan hadir dengan desain garis tajam agresif dan lampu sein yang memperkuat tampilannya.

Pelek dengan desain baru menghadirkan kemudahan pengendalian. Sisi belakang juga terlihat ramping dengan desain tajam, yang menjadi ciri khusus dari tampilan baru Honda BeAT.

2. Posisi Berkendara

Foto: Rangga Rahadiansyah
Honda BeAT Street eSP menyajikan posisi berkendara yang berbeda jika dibandingkan dengan Honda BeAT lainnya khususnya di bagian tangan yang memegang setang.

Posisi setang naked pada skutik ini lebih rendah ke arah depan. Setang juga lebih lebar sedikit. Meski posisi setang lebih tinggi dan lebar, BeAT Street ini tetap mudah dikendalikan.

Model ini telah didesain compact sesuai postur rata-rata orang Indonesia. Meski begitu, bagian dek tetap memberikan ruang yang tidak terlalu sempit untuk lutut dan kaki detikOto yang memiliki tinggi badan 180 cm.

Untuk diketahui, skutik ini memiliki ketinggian jok 740 mm.

3. Mesin dan Performanya

Foto: Rangga Rahadiansyah
Honda BeAT Street eSP menggunakan mesin 110cc berpendingin udara dengan Enhanced Smart Power (eSP). Untuk menyalakan mesin itu pun terasa lebih halus berkat penggunaan ACG Starter yang mampu menghidupkan mesin lebih halus tanpa suara.

Untuk ukuran skutik 110 cc, BeAT Street eSP sudah terbilang cukup. Di jalanan yang lengang di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, detikOto langsung merasakan akselerasi skutik ini. Spidometer pada BeAT Street ini sempat menyajikan angka 100 km/jam di jalan yang sangat lowong.

Meski begitu, Honda mengklaim Honda BeAT eSP Series tetap irit bahan bakar. Konsumsi bahan bakar BeAT eSP Series menurut Honda mencapai 55 km/liter (metode ECE R40) dengan metode pengetesan EURO 3 (EURO 2=57 km/l).

Apalagi, skutik ini juga menghadirkan fitur ECO Indicator. Indikator tersebut akan menampilkan tanda berkendara secara irit. Saat berkendara dengan irit, ECO Indicator berwarna hijau akan menyala di panelmeter dengan 3 pola.

Sayangnya, Honda BeAT Street eSP ini tidak menampilkan fitur Idling Stop System (ISS) yang bisa mematikan mesin ketika motor tengah berhenti.

4. Fitur-fitur

Foto: Rangga Rahadiansyah
Honda BeAT Street yang dikendarai detikOto ini tetap memiliki Combi Brake System (CBS). Fitur ini bisa menyeimbangkan pengereman roda depan dan belakang secara optimal. Ini cukup memudahkan bagi pengendara terutama pemula dalam pengereman yang optimal.

Selain itu, model ini tetap dilengkapi fitur-fitur canggih lain yaitu standar samping otomatis (Side Stand Switch) di mana mesin tidak dapat dinyalakan apabila dalam posisi turun, serta Parking Brake Lock yang lebih mudah dioperasikan untuk mencegah motor loncat saat dinyalakan atau motor tetap dalam kondisi diam saat berhenti di tanjakan.

Di bawah joknya terdapat bagasi atau utility box sebesar 11 liter. Fitur unggulan lain adalah pengaman kunci bermagnet (Secure Key Shutter).

Merasakan Ergonomi Honda BeAT Street eSPFoto: Rangga Rahadiansyah



Honda BeAT Street mempunyai tangki bahan bakar sebesar 4 liter. Skutik ini sudah menggunakan ban tubeless.

5. Kesimpulan

Foto: Rangga Rahadiansyah
Perbedaan signifikan Honda BeAT Street eSP ini adalah desain dan posisi berkendaranya. detikOto menilai, desain Honda BeAT Street ini sudah mewakili gaya khas anak-anak muda. Itu diwakili dengan desain bodi yang dihias gambar seperti grafiti serta penggunaan setang telanjang.

Untuk posisi berkendaranya, setang telanjang pada BeAT Street lebih rendah ke arah depan dan lebih lebar. Meski begitu, motor tetap mudah meliuk-liuk di jalanan perkotaan seperti Jakarta yang padat.

Performa mesin tak jauh berbeda dengan BeAT eSP lainnya karena masih menggunakan mesin 110 cc berpendingin udara dengan Enhanced Smart Power (eSP). Mesin masih memberikan respons yang cukup untuk ukuran skutik 110 cc.
Halaman 2 dari 6
(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads