Intip Garasi Eks Gubernur Wayan Koster yang Diperiksa Polda Bali

Foto: Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster saat ditemui di Kantor DPD PDIP Provinsi Bali, Kamis (4/1/2024). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)

Jakarta -

Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster diperiksa Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Menilik sisi lain semasa menjabat sebagai Gubernur Bali, apa saja koleksinya?

Disitat dari situs KPK dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Wayan Koster terakhir kali menyampaikan hartanya pada 1 Maret 2023. Jumlah hartanya mencapai Rp 7.988.011.043 (Rp 7,9 miliaran).

Khusus isi garasinya tembus Rp 430 juta. Dia tercatat hanya memiliki dua unit mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil pertama adalah mobil Low MPV dengan kapasitas 7-penumpang. Wayan Koster mendaftarkan Toyota Avanza Veloz bertransmisi manual lansiran tahun 2014. Mobil itu ditaksir punya harga Rp 130 juta.

Selanjutnya, Wayan Koster juga memiliki mobil jenis SUV ladder frame Toyota Fortuner mesin bensin 2.700 cc. Mobil yang dimilikinya tirm SRZ berpenggerak 4x2 lansiran tahun 2017. Fortunernya ditaksir memiliki harga Rp 300 juta.

Semua isi garasinya itu terdaftar atas hasil perolehan sendiri. Wayan Koster tidak mendaftarkan sepeda motor dalam harta kekayaannya.

I Wayan Koster diperiksa Polda Bali

Gubernur Bali periode 2018-2023 Wayan Koster irit bicara mengenai pemeriksaan terhadap dirinya di Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Koster enggan memberikan keterangan perihal pemeriksaan tersebut.

"Tidak ada statement dulu," kata Koster kepada wartawan di Sekretariat DPD PDIP Provinsi Bali, Kamis (4/1/2024).

Ketua DPD PDIP Provinsi Bali itu mengaku akan mencari waktu yang tepat untuk berbicara terkait pemeriksaan oleh Polda Bali terhadap dirinya. "Jangan tanya itu, nanti saja tunggu waktu yang tepat," imbuh Koster.

Dalam kesempatan itu, Koster melakukan pertemuan internal partai dan keluar dari kantor DPD PDIP Bali sekitar pukul 13.00 Wita. Ia enggan berspekulasi terkait pemeriksaannya oleh Polda Bali itu sebagai upaya kriminalisasi terhadap dirinya di tahun politik. "Jangan menuduh begitu," tegas Koster.