Presiden sekaligus Kepala Eksekutif Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda mundur dari posisinya saat ini. Pengunduran diri itu efektif berlaku per 1 April 2023. Toyoda akan digantikan oleh Koji Sato yang saat ini menjabat sebagai President Lexus International Co dan Gazoo Racing Company. Mundur dari kursi Presiden dan Chief Executive TMC, Toyoda bakal menjabat sebagai Chairman Toyota Motor Corporation.
Dua pekan sebelum pengumuman mengejutkan itu, Koji Sato terlihat akrab saling bercengkrama bersama dengan Toyoda. Toyoda kala itu juga mengenalkan Sato sebagai pencinta AE86.
"Saya suka membuat mobil. Itulah kenapa saya mau menjadi presiden untuk bisa lanjut membuat mobil sekaligus menunjukkan Toyota seperti apa harusnya membuat mobil," kata Sato dalam konferensi pers perdana setelah ditunjuk sebagai Presiden Toyota dikutip laman Nikkei Asia.
Koji Sato merupakan lulusan teknik mesin dari Universitas Waseda tahun 1992. Kiprah Sato sejauh ini adalah turut membuat mobil Toyota dalam tiga dekade terakhir termasuk Prius dan Corolla. Sebelum menjabat sebagai presiden merek premium Lexus, Sato merupakan Chief Engineer.
Sato dianggap Toyoda sebagai pekerja keras di kancah manufaktur mobil dan telah memahami filosofi Toyota. Di posisi Chief Engineer itu, Sato menunjukkan kemampuannya untuk berkoordinasi dengan ratusan insinyur yang terlibat dalam pembuatan mobil.
"Sato tidak pernah menunjukkan tanda-tanda merasa kesulitan dan selalu terlihat enerjik dan selalu melakukan pendekatan langsung," kata seorang eksekutif yang mengenal Sato sejak awal.
Ia juga dinilai memiliki keyakinan bahwa tidak ada hal yang tak mungkin dibuat tanpa melampaui batas. Terlepas dari mundurnya Toyoda dari kursi presiden Toyota, saham Toyota di AS dan Jepang hanya bergerak sedikit. Hal itu mencerminkan rasa keraguan investor tentang apa yang bakal dilakukan oleh sang nahkoda baru tersebut.
Adapun sebagai Presiden dari produsen otomotif terbesar di Jepang, Sato memiliki PR untuk membuat perubahan besar di tubuh Toyota dari pabrikan mobil menjadi perusahaan mobilitas. Tak kalah penting, Sato juga harus gerak cepat terkait dengan perkembangan kendaraan listrik. Pasalnya rival-rival Toyota di dalam dan luar negeri sudah mulai memusatkan konsentrasinya terhadap perkembangan kendaraan listrik murni.
Sementara saat Toyota masih di bawah Toyoda terbilang lamban soal mobil listrik murni. Toyoda juga berpegang teguh dengan pemahamannya yang meyakini pendekatan dengan tidak hanya fokus ke mobil listrik melainkan bisa lewat mobil hybrid ataupun hidrogen. Dalam sebuah video, Sato juga menirukan ucapan yang disampaikan Toyoda tersebut.
"Menggunakan listrik bukan satu-satunya cara mencapai tujuan ini. Anda harus benar-benar mengambil pendekatan 360 derajat untuk menciptakan netralitas karbon," kata Sato.
Keberadaan Sato tentu diharapkan bisa membawa perusahaan lebih baik lagi dengan pembawaan yang dianggap lebih fleksibel.
Simak Video "Chip Masih Langka, Toyota Targetkan Produksi 10,6 Juta Unit di 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan
Mobil Arteria Dahlan Sempat Bikin Heboh: Pakai Pelat Polri
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?