Rian Ngaku Dipecat Tanpa Pesangon, Haji Haryanto: Itu Nggak Benar!

Rian Mahendra tak lagi menjabat sebagai Direktur Operasional (Dirops) PO Haryanto usai dipecat ayah kandungnya, Haji Haryanto selaku pemilik perusahaan. Di sejumlah kesempatan, Rian mengaku tak menerima pesangon sepeser pun dari PO yang telah melambungkan namanya tersebut.

Menurut Rian, selain tak menerima pesangon, dia juga harus mengembalikan seluruh barang invetaris kantor, termasuk mobil. Kini, dia mengaku tak punya aset apa-apa. Bahkan, satu-satunya kendaraan yang dia punya hanyalah Yamaha NMax. Itu pun dibelinya secara kredit.

Menariknya, saat dikonfirmasi, Haji Haryanto menyanggah pernyataan Rian Mahendra tersebut. Haji Haryanto menegaskan, dia sebagai orang tua telah memberikan segalanya untuk Rian. Bukan hanya itu, dia mengaku membangunkan rumah untuk Rian dan membiayai hidup keluarganya.

"Kalau dia bilang saya nggak nyangonin (ngasih uang) nggak bener, orang keluarganya berpuluh-puluh tahun saya yang ngurusin kok," ujar Haji Haryanto saat ditemui detikOto di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pekan lalu.

"Kurang apa lagi? Rumah sudah saya bangunkan bagus. Kalau saya nggak sayang sama Rian, apa tidak ingat saat masih bayi saya mandikan dia, saya bersihkan ketika buang air besar dan air kecil," tambahnya.

Haji Haryanto bantah tak kasih pesangon ke Rian Mahendra. Foto: dok. TimdetikOto

Tak berhenti di situ, Haji Haryanto mengaku pernah memberikan inventaris berupa mobil Toyota Fortuner kepada Rian Mahendra. Namun, bukannya digunakan dengan baik, Rian justru menggadaikannya.

"Berita yang di opini itu tidak benar, wong dia itu tak kasih invetaris Fortuner saja digadaikan kok. Tak kasih Fortuner! Dia tak cukupin tapi kalau setiap hari begini, bagaimana? Kita perusahaan ini kan perlu disiplin biar maju," ungkap Haji Haryanto.

Haji Haryanto Akui Sayang Rian Mahendra

Saat sesi wawancara khusus bersama detikOto, Haji Haryanto berulang kali mengungkap rasa sayangnya kepada Rian Mahendra. Haji Haryanto berkisah, saat Rian terjerat hutang miliaran rupiah akibat investasi dan terancam dipenjara, dia sebagai orang tua 'mati-matian' melunasinya. Dia tak mau anaknya kenapa-napa.

"Bagaimana orang tua nggak sayang sama anak? Kalau saya enggak sayang, nggak mungkin saya bayarin utang dia, dipenjara dia karena penipuan," terangnya.

Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto mengecek bus di garasinya, Sabtu (7/1/2023) Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Pemilik PO bus Haryanto itu mengaku berulang kali menegur Rian yang gemar menghambur-hamburkan uang untuk keperluan tak penting. Namun, itu membuktikan betapa sayangnya dia kepada anak laki-lakinya tersebut. Sebab, dia berharap, Rian kelak bisa lebih berhasil dari orang tuanya sendiri.

"Tidak ada orang tua yang berharap anaknya hancur, orang tua selalu berharap yang baik-baik dan lebih pintar dari orang tuanya," kata Haji Haryanto.