Dunia dikejutkan dengan kabar kematian Ken Block usai kecelakaan saat bermain kendaraan salju (snowmobile) pada Senin (2/1/2023) waktu setempat. Selain pereli dan snowboarder andal, Ken Block merupakan salah satu pendiri merek sepatu DC Shoes.
Disitat detikOto dari laman resmi DC Shoes dan Mastershoe, Ken Block sudah menyukai dunia streetwear sejak masih remaja. Pada 1989 lalu, atau saat usianya belum lagi 22 tahun, dia sudah mulai menyablon kaos oblong dan menjualnya ke toko-toko.
Kemudian saat kuliah Ken bertemu dengan pria bernama Damon Way. Keduanya diam-diam menaruh minat yang sama hingga akhirnya tercipta merek Eightball. Tak diduga-duga, rupanya bisnis tersebut berkembang pesat hingga mampu mendirikan pabrik dan gudang besar.
![]() |
Usai bisnis tersebut bangkrut dan kepemilikan namanya diambil pihak lain, Ken dan Damon kemudian membangun DC Shoes yang berfokus pada sepatu-sepatu skateboard. Kala itu, tepatnya tahun 1994, sepatu DC Shoes menggunakan teknologi paling canggih di zamannya.
Menurut laporan economictimes, Ken Block mendirikan DC Shoes dengan modal US$10 ribu atau Rp 150 jutaan yang dipinjam dari orang tuanya. Namun, dana hasil hutang tersebut dikelola dengan baik untuk memproduksi sepatu, menambah karyawan hingga beriklan.
Pada 1995 atau setahun setelah penjualan pertama, DC Shoes konon meraup pendapatan hingga US$ 7 juta atau sekira Rp 109 miliar. Bahkan, saat ini merek tersebut punya nilai jual hingga US$ 1 miliar atau Rp 15,6 triliun.
Sayangnya pada 2004 silam, Ken Block dan Demon Way memutuskan menjual saham DC ke Quicksilver. Setelah itu Ken mulai fokus menekuni dunia rally dan mendirikan usaha pakaiannya sendiri yang bernama Hoonigan Industries.
Ken Block Fokus Membalap Usai Jual Saham DC Shoes
Kariernya di dunia reli dimulai pada tahun 2005 dengan membela tim Vermont SportsCar dan mengemudikan mobil Subaru WRX STi. Dia langsung tampil impresif di kejuaraan nasional dengan menyudahi musim di urutan ketiga klasemen grup dan meraih penghargaan rookie of the year 2005.
Keberhasilannya tersebut kemudian berlanjut di dua hingga tiga musim berikutnya. Setelah itu, nama Ken Block mulai banyak dibicarakan orang terutama penggemar balap mobil. Puncaknya, pada 2009, dia hadir di acara Top Gear mulai mengenalkan Gymkhana.
![]() |
Gymkhana merupakan salah satu 'aliran' motorsport yang mirip autocross atau slalom. Di dalam Gymkhana untuk bisa memenangkan pertandingan adalah dengan melintasi trek beserta rintangan yang telah dipersiapkan dengan catatan waktu tercepat.
Ken Block juga dikenal berkat penampilan impresifnya di European Rallycross dan American Rallycross sejak musim 2011 hingga 2018. Dia meraih beberapa medali silver dan perunggu di dua kejuaraan tersebut.
Simak Video "Pereli Ken Block Tewas Dalam Kecelakaan Mobil Salju"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan
Mobil Arteria Dahlan Sempat Bikin Heboh: Pakai Pelat Polri
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?