Intip Garasi Eks Wali Kota Jogja yang Kena OTT KPK: Forza sampai Alphard!

Segel dari KPK yang dipasang di salah satu pintu ruangan di Balai Kota Jogja, Kamis (2/6/2022) siang. — Segel KPK di salah satu ruangan Balai Kota Jogja Foto: Istimewa

Jakarta -

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Yogyakarta periode 2017-2022, Haryadi Suyuti terkait dugaan kasus suap. Menilik isi harta kekayaan, khususnya isi garasi ada apa saja koleksi milik Haryadi?

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Haryadi memiliki harta sebesar Rp 10.551.200.000 (Rp10,5 miliaran). Harta itu dilaporkan pada 31 Maret 2021 periodik 2020.

Khusus isi garasinya, Haryadi memiliki total nilai sebesar Rp 399,6 juta. Sepeda motor berjumlah 8 unit, dan 2 unit mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus sepeda motor, Haryadi punya merek Piaggio namun tidak disebutkan model spesifiknya. Jumlahnya 4 unit, dengan taksiran harga totalnya Rp 25,5 juta.

Model lain ialah motor batangan Honda CB tahun 2011. Harganya Rp 25 juta.

Selain itu, Haryadi juga punya skuter matic bongor, di antaranya Honda PCX 2017 senilai Rp 21,5 juta, Yamaha Nmax Rp 15,6 juta, dan Honda Forza 2018 ditaksir Rp 24,5 juta.

Untuk mobil, Haryadi juga memiliki Alphard. Tapi lansiran tahun 2012, sementara harganya ditaksir Rp 200 juta.

Terakhir, dia juga memiliki mobil city car keluaran tahun 2015, yakni Ford Fiesta. Mobilnya ditaksir Rp 87,5 juta.

Seperti telah diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Yogyakarta periode 2017-2022 Haryadi Suyuti. OTT itu terkait kasus suap.

"Benar, hari ini 2/6 KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi suap di Yogyakarta. Salah satu yang diamankan adalah Walikota Yogyakarta 2017-2022," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

KPK saat ini sedang melakukan pemeriksaan awal terhadap Haryadi. Dia dan beberapa orang yang terjaring OTT masih berstatus terperiksa.

"Tim segera melalukan permintaan keterangan terhadap para pihak dimaksud. Segera setelahnya akan kami sampaikan perkembangannya," imbuhnya