Eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ternyata seorang bikers. Dia akan menunggangi motor skutik bongsor 250 cc termahal dari Jakarta menuju Aceh.
Hal ini diketahui dari postingan akun instagram pribadinya @lukmanhsaifuddin. Dia mengunggah sepeda motor Honda Forza 250 sembari memberi keterangan akan melakukan perjalanan menuju Kawasan Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang, Provinsi Aceh.
"Selepas subuh, kami putar gas tinggalkan Jakarta, memulai turing menuju Kilometer 0 di Sabang, Aceh," tulisnya seperti dilihat detikcom, Senin (20/9/2021).
Lebih lanjut Lukman menceritakan bahwa dia tidak melakukan touring sendirian . Dia akan ditemani bersama member Honda Forza Club Indonesia (HFCI).
"Jarak tempuh diperkirakan sekitar 3.400 kilometer, akan dijalani selama 9 hari. Kami memang sedang touring, bukan racing, dan rata-rata generasi baby-boomers, jadi santai saja manjakan mata dan lidah, menikmati pemandangan dan kuliner selama perjalanan," jelas Lukman.
Terlihat motor Honda Forza yang bakal menemani perjalanan Mantan Menteri Agama ini sudah terpasang tas motor untuk membawa barang tambahan. Selebihnya dari luar motor terlihat standar bawaan pabrik.
"Semoga Tuhan Yang Maha Menjaga dan mengasihi senantiasa melindungi perjalanan kami," tutup pria yang pernah menjabat Menag periode 2014-2019 ini.
Sekilas tentang Honda Forza, ini merupakan skutik bongsor premium. Tercatat ada tiga merek skutik berkapasitas 250 cc yang dijual di Indonesia yaitu Yamaha Xmax, Kymco Downtown 250i, dan Honda Forza.
Di antara ketiga model tersebut, Forza menjadi yang termahal. Forza sendiri masih didatangkan secara impor utuh dari Thailand. Mungkin faktor tersebut menjadi salah satu sebab harga Forza yang cukup tinggi.
Sekadar informasi, Honda Forza 250 diluncurkan sejak Agustus 2018 pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Honda Forza saat ini dijual Rp 84.645.000, sementara kompetitornya Yamaha Xmax dibanderol Rp 62 juta, dan Kymco Downtown 250i dibanderol Rp 75 juta.
Simak Video "PN Bandung Sita Logo dan Atribut di Markas Pajajaran, BB1%MC: Salah Alamat"
(riar/din)