Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Juliari menjadi tersangka atas kasus dugaan suap bantuan Corona.
Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka bersama 4 orang lainnya. Juliari Batubara menyerahkan diri kepada KPK dini hari tadi. Juliari tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 02.50 WIB.
Dalam riwayat organisasinya, Juliari pernah mendedikasikan dirinya dalam organisasi otomotif. Juliari Batubara pernah ditunjuk sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI). Politikus PDIP itu menjabat sebagai Ketua IMI pada 2003 sampai 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Organisasi di bidang otomotif lainnya, Juliari pernah menjadi salah satu pengurus Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (Aspelindo). Juliari juga sempat menjabat Ketua Harian Aspelindo (Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia) pada 2007-2012 dan Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) pada 2008-2012.
Soal koleksi kendaraannya, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Juliari Batubara hanya memiliki satu unit mobil. Data LHKPN yang dilaporkan pada 30 April 2020 mencatat, Juliari memiliki mobil Land Rover model jip tahun 2008 hasil sendiri yang ditaksir senilai Rp 618.750.000.
Pada data LHKPN sebelumnya yang dilaporkan Juliari Batubara pada 29 Januari 2019 periodik 2018 saat menjadi calon anggota DPR RI, alat transportasi Julari Batubara masih sama, yaitu Land Rover tahun 2008 hasil sendiri yang ditaksir senilai Rp 912.500.000.
Selain itu, dalam data LHKPN lainnya yang dilaporkan Juliari Batubara pada 31 Mei 2015 ketika dirinya menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019, Juliari punya mobil lain. Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 31 Mei 2015 itu, Juliari Batubara selain memiliki Land Rover juga mempunyai Toyota Alphard 2011 hasil sendiri. Ada juga mobil sport Porsche Carrera tahun 2009 hasil sendiri yang diperoleh tahun 2013 dengan nilai jual Rp 1,6 miliar. Untuk Toyota Alphard dan Porsche Carrera yang dilaporkan Juliari pada 2015 tidak terdaftar dalam laporan harta kekayaan Juliari terbaru yang disampaikan pada 30 April 2020.
(rgr/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah