Jabatan yang diemban Dian efektif berlaku per tanggal 1 Januari 2020. Dian menggantikan Darwin Silalahi yang pensiun sekaligus mengakhiri 12 tahun lebih masa jabatannya.
Selain sebagai Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Dian akan tetap memegang peranannya sebagai Direktur Shell Lubricants Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sadar akan tantangan memimpin di organisasi kelas dunia seperti Shell, namun saya bertekad untuk melanjutkan kinerja baik yang selama ini telah ditunjukkan oleh Shell Indonesia. Saya juga optimis Shell di Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi perusahaan energi kelas dunia yang semakin kuat dan dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan dan pembangunan di Indonesia," kata Dian, dalam keterangan resmi kepada detikcom, Jumat (17/1/2020).
Melihat kiprah sebelumnya, Dian mengawali karirnya di Shell pada 2008 sebagai General Manager Keuangan untuk bisnis Ritel, sebelum pindah ke Singapura dan bergabung dengan grup Shell Global Downstream Strategy and Consultancy (Strategi dan Konsultasi Hilir Shell Global) selama 3,5 tahun.
Pada Juni 2014, Dian kembali ke Indonesia dan ditunjuk sebagai Vice President Marketing untuk Shell Lubricants Indonesia yang memimpin kegiatan pemasaran pelumas, pengembangan Route-to-Market/Indirect Channel Excellence dan penjualan serta kegiatan operasional.
Baca juga: Setelah Shell, Total Turunkan Harga BBM |
Pada Januari 2016, Dian dipercaya menempati posisi Direktur Pelumas untuk Indonesia, memimpin tim berkinerja tinggi dan berhasil mendorong pertumbuhan bisnis. Dian adalah wanita Indonesia pertama yang memegang posisi Direktur Pelumas di Shell Indonesia, dan kini ia kembali menjadi wanita Indonesia pertama yang ditunjuk untuk memimpin Shell Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Shell, Dian memiliki 15 tahun pengalaman termasuk di kancah global, menjalankan berbagai peran di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah