Carlos Ghosn Menyesal Tak Terima Tawaran Jadi Bos General Motors

Carlos Ghosn Menyesal Tak Terima Tawaran Jadi Bos General Motors

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 09 Jan 2020 11:35 WIB
Carlos Ghosn saat berkunjung ke pabrik Mitsubishi di Indonesia. Foto: Ari Saputra
Beirut - Mantan bos Aliansi Nissan Renault dan Mitsubishi Carlos Ghosn menggelar konferensi pers setelah ia kabur dari Jepang belum lama ini. Ghosn kabur dari Jepang ke Lebanon padahal ia menghadapi tuduhan skandal keuangan.

Ghosn ditangkap aparat Jepang pada November 2018 atas tuduhan manipulasi pendapatan, menggunakan uang Nissan untuk investasi pribadi dan membayar saudarinya sebagai konsultan pribadi dengan biaya yang mahal. Semua tuduhan itu dibantah Ghosn. Ghosn kabur ke Lebanon untuk mendapatkan keadilan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ghosn mengklaim dirinya adalah korban konspirasi untuk menggulingkannya dari pucuk pimpinan produsen mobil Nissan. Dia melarikan diri dari Jepang karena ia tidak dapat membela diri terhadap tuduhan pelanggaran keuangan yang tidak berdasar.

Dalam konferensi pers, Ghosn membantah semua tuduhan itu. Karena terlibat kasus di tubuh Nissan, Ghosn merasa menyesal telah menolak tawaran pekerjaan di pabrikan Amerika Serikat, General Motors (GM).



Saat konferensi pers itu, Ghosn mengaku pernah ditawari untuk menjadi CEO GM pada 2009. Ghosn kini menyesal menolaknya.

Satuan Tugas Presiden Amerika Serikat untuk Industri Otomotif yang disebut Obama auto czar pernah memberikan penawaran kepada Ghosn untuk menangani GM. Steven Rattner, yang memimpin Obama auto czar, dalam bukunya yang berjudul "Overhaul" pada 2010 tentang bailout industri otomotif pemerintah, bertanya kepada Ghosn apakah ia tertarik untuk memimpin GM.



"Saya membuat kesalahan. Saya menyadarinya hari ini. Saya harusnya menerima tawaran itu, tapi saya punya keyakinan (untuk bertahan di aliansi Nissan-Renault)," kata Ghosn dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon, dikutip CNBC.

Ghosn mengatakan Steven Rattner menawarinya dua kali lipat gajinya untuk memimpin GM. Namun Ghosn berkomitmen untuk memimpin Aliansi Nissan-Renault. Hingga akhirnya Ghosn merasa difitnah dengan tuduhan skandal keuangan.


Simak Video "Video: Taksi Terbang Bakal Mengudara di Indonesia, Segini Biaya Sewanya"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads