Meski begitu, Hamilton sendiri masih menikmati balapan dan tidak tertarik untuk beralih ke Formula E yang menggunakan listrik. Ia pun menerima kritikan orang karena ia masih meneruskan karir pebalap F1.
"Saya ingin semuanya dapat didaur ulang, mulai dari deodoran, sikat gigi, semua hal seperti itu. Saya mencoba untuk melakukan perubahan sebanyak mungkin di lingkup personal saya. Saya merasa positif telah melakukan perubahan itu, saya mendorong orang-orang di sekitar saya untuk melakukan hal serupa," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak mudah dan benar kami melakukan perjalanan keliling dunia dan balapan mobil F1. Jejak karbon kami jelas lebih tinggi daripada rata-rata hasil emisi di suatu kota. Tapi bukan berarti kamu harus takut menyatakan hal yang dapat memberikan perubahan positif," kata Hamilton di Reuters.
Sikap Hamilton mendapat dukungan dari sesama pebalap F1, yaitu Sebastian Vetel. "Hanya karena kami pebalap F1 bukan berarti kami tidak peduli terhadap isu lingkungan. Sangat sulit mendapatkan penerimaan pendapat kami dari sisi luar karena jejak karbon yang kami hasilkan setiap balapan memang besar," kata Vetel.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang