Menyiapkan balap dengan waktu singkat, dirinya kini dipercayai berada di belakang stir Honda Jazz untuk berebut juara di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Balapan Honda Jazz dan Brio Lebih Kompetitif |
Awal karir Fadli di sepeda motor dimulai sejak awal tahun 2.000-an dengan skutik. Kemudian beralih ke motor bebek 110cc dan 125cc. Prestasi demi prestasi diraih seperti juara nasional pada tahun 2004 dan 2007. Bahkan ia pernah menjadi kontingen DKI Jakarta di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004 dan mendapat medali emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ajang itu, Fadli berhasil menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 24 menit 13 detik. Fadli pun merayakannya dengan menyapa pendukungnya di tribun Sirkuit Sentul sesaat setelah melewati garis finish. Namun sayang, disaat itu juga dirinya mengalami insiden dengan pembalap Thailand, Jakkrit Sawangswat.
Fadli yang berada di sisi kanan lintasan dengan kecepatan rendah tertabrak Jakkrit dari belakang. Akibatnya cukup fatal, bahkan membuat keduanya harus dilarikan ke rumah sakit. Singkat cerita, akibat insiden itu Fadli harus kehilangan kaki kirinya. Sekaligus membuatnya berhenti menjadi seorang pembalap motor.
Setelah cukup lama mengobati 'sakit'-nya itu, Fadli kembali ke dunia olahraga. Masih dengan roda dua, dirinya memutuskan menjadi atlit balap sepeda. Hingga kini, ia terus mengharumkan nama tanah air di cabang olahraga tersebut seperti raihan berbagai medali di Asian Para Games 2018.
Sudah lama tak mencicipi lintasan sirkuit, kini nama Fadli kembali muncul di layar balap. Namun kali ini di cabang olahraga roda empat tepatnya di Honda Jazz Speed Challenge 2019 yang diselenggarakan PT Honda Prospect Motor.
"Ini adalah dunia baru saya. Saya juga dipercayai balapan mobil baru-baru ini. Untung banyak yang support sehingga saya bisa masuk ke lintasan sirkuit lagi. Lumayan lah buat ngobatin rindu balapan di lintasan walau dengan roda yang berbeda," katanya di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat, Minggu (7/4/2019).
"Saya awal belajar pakai Brio. Ya karena banyak teman, saya banyak tanya tentang mengendalikan mobil dengan efisien. Di sini saya bawa Honda Jazz," tanggap M.Fadli lagi.
Dirinya yang tak pantang menyerah walau dengan kaki tidak sempurna patut diacungi jempol. Tekadnya menjadi atlet yang bisa membanggakan Indonesia sangat besar.
"Saat ini memang saya tak masuk podium, tapi dilihat dari perkembangan terus meningkat. Semoga ini pertanda baik," kata dia. (ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar