Handling
Soal pengendalian dari Yamaha Fazzio terbilang ringan buat meliak meliuk, motor ini terasa nurut alias enteng. Ya, karena bobotnya 95 kg, wheelbase tidak terlalu panjang membuat motornya lincah.
Kalau bicara suspensi belakang tak bisa dibilang empuk juga, apalagi kalau duduk sendirian. Sedangkan suspensi depan, karakternya mengarah untuk agility, jarak main travel juga rasanya tidak terlalu panjang sehingga getaran terasa di area setang saat melewati jalan berlubang atau tak rata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian dengan profil ban 110/70 membuat rasa percaya diri tak berkurang saat lakukan manuver. Di sisi lain profilnya tidak terlalu tebal, dirasa turut sumbangsih dalam hal getaran saat melewati jalan tak rata.
![]() |
Oiya dari sektor pengereman terbilang empuk dan pakem. Utamanya pada pengereman depan, biarpun disk brake-nya kecil.
Secara umum Yamaha Fazzio masih oke, terutama soal agility atau kelincahan untuk dipakai mobilitas sehari-hari.
Performa mesin
Kesan kami usai melakukan tes harian secara performa ini cukup memuaskan. Tenaga yang dimuntahkan serta akselerasinya cukup mumpuni.
Saat test ride menjajal Fazzio Hybrid, respon awal lebih baik dari Yamaha Gear 125 ataupun Freego. Dari menengah ke atas tenaga yang keluar sesuai bukaan gas, pun tidak ada gejala drop atau tenaga tertinggal.
Hybrid Blue Core 125 ini, electric power assist start yang bersumber dari daya baterai (aki) berfungsi untuk membantu tarikan awal mesin pada tiga detik pertama. Tenaga dihasilkan dari gabungan mesin dan electric power assist, sehingga bisa membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus khususnya ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Perlu diketahui fitur power assist baru bekerja setelah memenuhi suhu kerja mesin, dan tegangan aki berada di angka ideal, yakni 12,4 volt. Setelah keduanya terpenuhi, barulah power assist-nya bekerja.
![]() |
Saat hybrid bekerja maka ada lingkaran pada tulisan assist-nya, menandakan hybrid power assist sudah aktif. Saat dijajal gas spontan dari titik nol, power assist terasa bahkan hingga kecepatan 20 km/jam.
Sebagai pembanding, putaran awal yang lebih responsif ketimbang Freego atau Yamaha Gear. Selain teknologi hybrid, Fiazzio punya kompresi berbeda, serta konstruksi CVT-nya yang lebih pendek. Di atas kertas Fazzio Hybrid sudah mengusung mesin 125 cc satu silinder dengan daya maksimum 6,2 kW di 6.500 rpm dan torsi maksimal 10,6 Nm di 4.500 rpm.
(Halaman selanjutnya konsumsi BBM)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?