Bekasi -
Usai meluncur pada Selasa, (12/1) lalu, redaksi detikOto mendapat kesempatan untuk menjajal langsung performa All New Honda CBR150R di sirkuit AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat, Kamis, (14/1/21).
Pada kesempatan ini para awak media mendapatkan kesempatan menguji Honda All New Honda CBR150R dengan susunan trek yang mewakili handling, akselerasi, dan kecepatan.
Memang All New CBR150R mendapat sejumlah pembaruan dari segi desain hingga fitur. Bagaimana impresi singkat test ride All New Honda CBR150R ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
Bicara desain memang selera. Ibarat pinang dibelah dua, Honda CBR150R 2021 punya tampang yang sama dengan Honda CBR250RR.
Motor sport 150 cc ini tampil makin agresif berkat desain bertumpuk: lampu sipit dengan day running light bertengger di atasnya. Pun demikian pada lampu belakang, terlihat mengadopsi milik CBR250RR. Rumah lampunya dibuat bertingkat.
PT Astra Honda Motor (AHM) resmi merilis All New CBR150R, Selasa (12/1/2021). Motor ini punya fitur baru berupa assist slipper clutch dan penggunaan upside-down. Foto: Astra Honda Motor |
Oiya, semua lampu baik sein, headlamp, dan stop lamp dari Honda CBR150RR terbaru ini sudah menggunakan LED.
Bagi siapapun yang sekilas melihat di jalan, rasanya akan setuju jika All New CBR150R ini bisa agak nyaru dengan sang kakak CBR250RR kalau tak melihat dari bentuk knalpot dan suaranya.
2. Dimensi dan posisi berkendara
Berkendara di atas All New CBR150R tak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya, meski punya dimensi berbeda dengan panjang 1.983 x lebar 700 x tinggi 1.077 mm, lebih lebar 6 mm dari versi sebelumnya.
Test ride dilakukan dengan jatah mengitari sirkuit sebanyak lima laps. Apa saja yang bisa dirasakan dari posisi berkendara motor ini?
Test ride All New CBR150R di di sirkuit AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat, Kamis, (14/1/21). Foto: Faisal Fahriansyah |
Motor ini masih terasa proporsional bagi tubuh test rider yang memiliki bobot 83 kg dengan tinggi 168 cm. Pijakan kaki hampir menapak sempurna, sebab tinggi tempat duduk juga berkurang 5 mm dari pendahulunya.
All New CBR150RR punya setang yang sedikit lebih tinggi dari posisi jok. Meski motor sport, posisi kaki tidak terlalu menjorok ke belakang, saat berada di atasnya, badan juga tidak terlalu bungkuk.
Kedua lengan yang jadi tumpuan badan rider, membuat sensasi yang lebih menjorok ke depan. Ini juga racikan dari penggunaan stang bergaya 'racy'.
Berbeda dengan CBR250RR, di mana posisi setang yang ada di bawah triple clamp (under yoke) membuat posisi tangan dan badan agak membungkuk. Kaki juga 'dipaksa' ditarik ke belakang karena pengaplikasian footstep racing.
3. Performa mesin All New CBR150R
Kalau bicara mesin, All New CBR150R tidak mengalami perubahan dari generasi sebelumnya.
Motor ini masih dibekali jantung mesin 150 cc DOHC berpendingin cairan, mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 12,6 kW (17,1 PS) @9.000 rpm, dan torsi puncak 14,4 Nm @7.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan dengan transmisi 6-percepatan.
Meski bobotnya bertambah sekitar 4 kg dari sebelumnya. Tidak ada hambatan, torsi All New Honda CBR150R sudah terasa sejak putaran bawah hingga menengah.
Melaju dari titik nol hingga 80 km/jam jadi perkara mudah, torsi mudah didapatkan hingga rpm 9.000-an. Karakter seperti ini cocok untuk stop and go di jalur perkotaan?
Test ride All New CBR150R di di sirkuit AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat, Kamis, (14/1/21). Foto: Faisal Fahriansyah |
Meski demikian, tacho dan speedo di instrumen cluster seolah menggoda untuk berkendara lebih cepat. Cukup penasaran, karena menurut klaim pabrik, tenaga CBR150R teranyar ini bisa menyentuh kecepatan lebih dari 130 kilometer per jam.
Sayangnya karena trek lurus hanya berjarak sekitar 200 meter, rider hanya bisa mencapai kecepatan tertinggi 94 km/jam --hasil rider lain bisa berbeda, tergantung bobotnya--.
4. Handling
Perpaduan sasis, kaki-kaki, dan posisi duduk, jadi kesatuan yang memengaruhi performa handling. All New Honda CBR150R terasa enteng diajak meliuk-liuk, ini akan sangat mendukung berkendara di tengah kemacetan.
Tampilan aura big bike juga berkat penggunaan upside down berdiameter 37 mm. Tapi berkat penyegaran ini juga memudahkan motor diajak meliuk-liuk.
Berbekal kaki-kaki berukuran pelek ring 17, ban 100/80 (depan), dan 130/70 (belakang). Motor ini punya handling yang nurut, jinak, dan antep.
Test ride All New CBR150R di di sirkuit AHM Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Jawa Barat, Kamis, (14/1/21). Foto: Faisal Fahriansyah |
Oiya bikers tentunya sangat dimudahkan dengan adanya fitur sssist & slipper clutch, yang bisa membuat pengoperasian tuas kopling menjadi sangat ringan.
Selain itu, slipper clutch juga bekerja pada saat deselerasi, fungsinya untuk mencegah roda belakang tergelincir atau slip ketika menurunkan gigi secara ekstrem akibat engine brake.
5. Kesimpulan
All New CBR150RR yang meluncur pada Januari 2021 ini bisa menjadi opsi bagi para penikmat motor sport 150 cc, yang mencari kenyamanan. Tak tanggung-tanggung, Honda melakukan perubahan dari desain, posisi berkendara, dan menambah fitur baru.
Tapi sayangnya sama dengan Yamaha R15, All New CBR150R belum dilengkapi fitur keamanan seperti kunci keyless, yang sudah dilakukan kompetitor, Suzuki GSX-150R misalnya. Dengan keyless ditambah answer back, dijamin All New CBR150R makin keren.
Menyoal harga, All New CBR150R tipe Non-ABS warna Matte Black, Victory Black Red, dan Dominator Matte Black seharga Rp 35.900.000. Sedangkan pilihan warna Honda Racing Red dijual Rp 36.600.000.
Sementara tipe ABS warna Victory Black Red dan Dominator Matte Black dibanderol Rp 39.900.000. Lalu corak Honda Racing Red dijual Rp 40.600.000, serta MotoGP Edition dipasarkan Rp 40.800.000. Harga berstatus On The Road wilayah DKI Jakarta.
Berikut ini data spesifikasi All New CBR150R
Mesin
Tipe Mesin | 4-Langkah, DOHC |
Kapasitas Mesin | 149,16 cc |
Sistem Suplai Bahan Bakar | PGM-FI (Programmed Fuel Injection) |
Diameter X Langkah | 57,3 x 57,8 mm |
Tipe Transmisi | Manual, 6 kecepatan |
Rasio Kompresi | 11,3 : 1 |
Daya Maksimum | 12,6 kW (17,1 PS / 9.000 rpm ) |
Torsi Maksimum | 14,4 Nm (1.47 kgf.m / 7.000 rpm ) |
Tipe Starter | Elektrik |
Tipe Kopling | Wet |
Pola Perpindahan Gigi | 1-N-2-3-4-5-6 |
Rangka dan Kaki-kaki
Tipe Rangka | Diamond (Truss) Frame |
Tipe Suspensi Depan | Inverted Telescopic Front Suspension |
Tipe Suspensi Belakang | Swing Arm with Monoshock (Pro-Link) System |
Ukuran Ban Depan | 100/80-17M/C 52P |
Ukuran Ban Belakang | 130/70-17M/C 62P |
Rem Depan | Wavy Disc Brake (Non-ABS)/Wavy Disc Brake - ABS (ABS) |
Rem Belakang | Wavy Disc Brake (Non-ABS)/Wavy Disc Brake - ABS (ABS) |
Dimensi dan berat
Panjang X Lebar X Tinggi | 1.983 x 700 x 1.077 mm |
Tinggi Tempat Duduk | 782 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.310 mm |
Jarak Terendah Ke Tanah | 160 mm |
Curb Weight | 137 kg (Non ABS)/139 kg (ABS) |
Kapasitas dan kelistrikan
Kapasitas Tangki Bahan Bakar | 12 Liter |
Kapasitas Minyak Pelumas | 1,1 Liter |
Tipe Baterai Atau Aki | MF Wet 12V 5Ah |
Sistem Pengapian | Full Transisterized |
Tipe Busi | NGK MR9C-9N atau ND U27EPR-N9 |
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai