Menguji Yamaha Gear Rp 16 Jutaan Jakarta-Bogor, Layak Jadi Motor Harian?

Menguji Yamaha Gear Rp 16 Jutaan Jakarta-Bogor, Layak Jadi Motor Harian?

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 04 Des 2020 09:55 WIB
Test Ride Yamaha Gear 125
Menguji Yamaha Gear Jakarta-Bogor Foto: Yamaha Indonesia
Jakarta -

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berusaha mendominasi skutik 125 cc dengan menghadirkan Gear. Motor yang memiliki konsep multi guna ini apakah layak dipakai harian?

Untuk membuktikan performanya, detikOto menjadi salah satu media yang diberi kesempatan menjajal Yamaha Gear tipe standar. Yamaha Indonesia mengadakan touring sejauh 125 km, dengan rute Flagship Shop Yamaha, Cempaka Putih-titik nol Bojong Koneng, Bogor lalu kembali ke titik start, perjalanan kurang lebih memakan waktu 4 jam.

Meski hujan turun, tak menyurutkan peserta test ride untuk menguji coba skutik entry level ini pada Kamis (3/12/2020). Rute yang ditempuh pun punya karakter jalan yang biasa ditemui saat dipakai harian, mulai dari kemacetan, jalan berlubang, hingga tanjakan. Seperti apa rasanya mengendarai Yamaha Gear 125. Berikut review dan ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Desain

Saat melihat tampan Yamaha Gear sedikit mengingatkan dengan model Mio S. Namun motor ini punya desain lebih sporty, dengan garis lekuk yang lebih tajam serta headlamp yang didesain bertumpuk.

Bila dirinci, Daytime Running Light (DRL) posisinya berada di bagian paling atas, lalu headlamp dengan desain lampu LED di depan yang mengingatkan dengan Fazer 250 dengan bantuk huruf Y. Pun uniknya lampu sein sekaligus hazard Yamaha Gear ini seperti di TMAX menyelip di antara sela-sela body.

ADVERTISEMENT
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memasarkan motor ke-3 yang diluncurkan pada bulan November ini. Setelah Aerox Connected dan Nmax Standar Connected, kini Yamaha Gear bisa menjadi pilihan pemotor Indonesia.Yamaha Gear 125 Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Sementara pada bagian belakang bentuknya mengingatkan dengan Nmax lawas. Dengan bentuk yang melebar, baik stop lamp hingga lampu sein.

Turun ke bawah, Yamaha Gear masih menggunakan desain Mio dengan palang lima. Bedanya kini menggunakan tapak lebih lebar dengan ukuran ban tubeless depan 80/80-14M/C, dan ban Belakang: 100/70-14M/C (51P).

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memasarkan motor ke-3 yang diluncurkan pada bulan November ini. Setelah Aerox Connected dan Nmax Standar Connected, kini Yamaha Gear bisa menjadi pilihan pemotor Indonesia.Pelek Yamaha Gear khas Mio Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

2. Fitur

Gear diartikan sebagai tools yang bisa digunakan menjadi partner handal dalam mendukung kegiatan sehari-hari.

Beberapa fitur yang membantu di keseharian ialah socket pengisian daya, Smart Motor Generator, Answer Back System (tipe S), dan Start Stop System (tipe S). Selain itu konsep multi guna Yamaha Gear sendiri juga didukung dengan dua cantolan yang bisa memudahkan membawa banyak barang bawaan.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memasarkan motor ke-3 yang diluncurkan pada bulan November ini. Setelah Aerox Connected dan Nmax Standar Connected, kini Yamaha Gear bisa menjadi pilihan pemotor Indonesia.Yamaha Gear Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

3. Posisi berkendara

Yamaha Gear mempunyai tinggi tempat duduk 750 mm, persis tingginya seperti Mio S. Dengan posisi tinggi itu membuat rider dengan tinggi 168 cm mudah menapakkan kaki dengan sempurna.

Secara dimensi motor ini memiliki panjang x lebar x tinggi: 1.870mm x 685 mm x 1060 mm. Jarak sumbu rodanya 1.260, dan jarak ke tanahya 160 mm.

Sedangkan posisi berkendaranya sedikit mengingatkan dengan Mio Series seperti Mio S atau M3. Setang tidak begitu rendah juga tinggi, ergonomisnya cukup asyik untuk meliuk-liuk di perjalanan menuju Bogor.

Spion yang tidak terlalu caplang juga memudahkan tester menyalip di tengah kemacetan jalan, namun tetap tidak mengurangi visibilitas sekeliling.

Ruang kaki yang lebar juga membuat nyaman tester. Ukuran kaki 43 dan tinggi 168 cm tidak membuat dengkul mentok dek motor.

Test Ride Yamaha Gear 125Posisi kaki saat berhenti di atas Yamaha Gear 125 Foto: Ridwan Arifin


4. Handling

Yamaha Gear punya profil ban yang sedikit lebar, ini menambah handling lebih nyaman dari Mio series lainnya. Melakukan manuver agresif, ketika tester melakukan bantingan untuk berpindah arah dapat dilakukan dengan cepat. Motor memberikan respon terhadap manuver berkendara tanpa kendala.

Namun saat dijajal karakter suspensi Yamaha Gear yang stiff cukup terasa ketika melewati jalan berlubang atau permukaan yang tidak rata dalam kecepatan di kisaran 45 km/jam. Sementara joknya sendiri cukup empuk tidak membuat tester mudah pegal ketika dipakai berkendara jauh. Motor ini punya bobot sekitar 95 kg, terbilang enteng dan dipakai manuver pun lincah.

Test Ride Yamaha Gear 125Test Ride Yamaha Gear 125 Foto: Yamaha Indonesia

5. Performa mesin

Yamaha Gear dirancang untuk mereka yang memilki mobilitas tinggi, nah motor ini menggunakan mesin 125 cc Yamaha keluaran terbaru dengan menggunakan basis yang sama dengan Freego.

Keistimewaan Yamaha Gear 125, sudah dilengkapi teknologi Smart Motor Generator (SMG) di kelas skutik entry level. Saat tester menjajal suara starter lebih halus tidak ada bunyi seperti hentakan saat menyalakan mesin. Di dalam dapur pacu ada mesin 4-stroke, SOHC satu silinder 124,96 cc dengan sistem pembakaran injeksi. Mesin Yamaha Gear dapat mengeluarkan tenaga sebesar 7,0 kW / 8000 rpm dan torsi 9,5 Nm/ 5500 rpm.

Saat dipakai di perkotaan motor ini punya tenaga yang cukup responsif sesuai bukaan gas, pun ketika menapaki jalur menanjak di wilayah Bojong Koneng, tidak ada kendala berarti, tenaga terisi merata. Jadi tidak perlu khawatir ketika hendak menyalip kendaraan lain.

Sayangnya motor belum diuji efisiensi bahan bakarnya, pun tidak ada instrumen rata-rata penggunaan bahan bakar. Namun bila melirik indikator bensin di speedometer, jarum tidak bergeser jauh dari full tank usai dipakai jarak sekitar 65 kilometer.

Test Ride Yamaha Gear 125Test Ride Yamaha Gear 125 Foto: Ridwan Arifin

6. Akomodasi penyimpanan barang

Yamaha Gear didapuk sebagai motor multiguna, motor ini punya akomodasi yang cukup baik.

Slot penyimpanan bagian kiri cukup dalam, bahkan bisa menyimpan satu botor air. Di dalam slot tersebut juga tersedia socket pengisan. Kemudian di tengah terdapat hook atau cantelan yang bisa menggantung barang bawaan. Hook lainnya juga terpasang di sekitar jok motor. Tapi sayangnya, Yamaha Gear tidak ada slot penyimpanan di bagian kanan, andai dihadirkan motor ini bisa memuat tempat lebih banyak lagi sesuai dengan konsep produk Yamaha Gear.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memasarkan motor ke-3 yang diluncurkan pada bulan November ini. Setelah Aerox Connected dan Nmax Standar Connected, kini Yamaha Gear bisa menjadi pilihan pemotor Indonesia.Bagasi Yamaha Gear 125 Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

Sementara kapasitas penyimpanan di balik jok tidak mampu menyimpan helm. Tapi bisa mengakomodir jaket, jas hujan ataupun sarung tangan sekaligus.

Kesimpulan

Layaknya skuter harian, posisi berkendara Yamaha Gear cukup nyaman untuk tinggi tester yang mencapai 168 cm. Kapasitas mesin pun lebih besar, dan desainnya lebih segar. Poin lebih dari motor ini juga sudah dilengkapi power outlet di slot depan, suara mesin halus, dan eco indicator yang memandu supaya bawa motor lebih irit. Oiya mekanisme parking lock brake Yamaha Gear ini juga cukup membantu ketika berhenti.

Sayangnya power outlet Yamaha Gear masih membutuhkan adaptor tambahan. Selain itu bagasi juga tidak cukup luas, informasi panel instrumen terbatas, semua lampu belum LED. Motor ini bisa dijadikan pertimbangan bagi yang mencari tunggangan dengan power lebih besar namun tetap mengedepankan efisiensi bahan bakar.

Yamaha Gear 125S Version dibanderol 17.350.000 OTR Jakarta dan Yamaha Gear 125 Standard Version Rp 16.750.000 OTR Jakarta.




(riar/din)

Hide Ads