Jakarta -
Beberapa waktu lalu PT Piaggio Indonesia resmi memperkenalkan motor roda tiga terbaru, Piaggio MP3 500 HPE Sport Advanced. Skutik bongsor ini mendapatkan banyak peningkatan yang memberikan sensasi berkendara lebih seru.
Tim detikoto pun baru-baru ini diberi kesempatan untuk menjajal motor canggih ini. Sayangnya karena kondisi pandemi waktu dan jarak tempuh dibatasi.
Dalam sesi itu tim detikoto melakukan test Piaggio MP3 500 HPE di dalam kota Jakarta saja. Perjalanan cukup singkat, hanya sekitar 10 km pulang pergi dari Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ke Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana impresi naik skuter bongsor berkaki tiga ini?
1. Desain
Piaggio MP3 500 HPE Foto: Rizki Pratama |
Sekilas, tampilan skuter roda tiga ini tidak banyak perubahan dari generasi sebelumnya. Masih dengan body-body gemuk yang sporty dan tempat duduk berundak dengan sandaran untuk pembonceng. Bagian knalpot juga diubah covernya yang mana kini lebih simple.
Ada sedikit penggunaan bahan karbon di beberapa bagian. Dapat ditemui di bagian fasia dan body samping di bawah jok menuju lantai motor. Pelek yang sebelumnya berwarna alloy kini jadi hitam dan memberikan nuansa lebih sporty dari sebelumnya.
Pada bagian penerangan Piaggio MP3 HPE sudah menggunakan sistem DRL berteknologi LED.
2. Posisi Riding
Test Ride Piaggio Foto: PT Piaggio Indonesia |
Jika tidak terbiasa menggunakan motor besar dan tempat duduk yang tinggi, motor ini kurang ramah untuk anda. Tinggi tempat duduk mencapai 790 mm, sementara bobotnya 249 kg. Dengan kaki yang menapak pengendara akan lebih percaya diri mengendalikannya sedangkan jika jinjit mungkin akan membuat pengendara kurang pede, apalagi kalau sebelumnya tidak biasa.
Posisi riding Piaggio MP3 500 mirip-mirip dengan motor konvensional pada umumnya. Lebih nyaman karena posisi duduk yang tegak, posisi setang yang lebih dekat dengan pengendara sehingga mudah dikendalikan dan tidak cepat lelah, serta jok lebar yang menyangga bokong pengendara dengan nyaman. Terlebih, di bagian pinggul juga terdapat sedikit sandaran untuk pengendara sehingga lebih nyaman lagi.
Posisi kaki sebenarnya sama saja seperti saat menggunakan skuter pada umumnya. Pandangan mata ke depan juga terbilang luas, dan dengan mudah melihat beragam informasi yang ada di instrument cluster skuter roda tiga nan bongsor ini.
[Lanjut ke Halaman Berkutnya: Handling, Performa, dan Fitur]
3. Handling
Test Ride Piaggio Foto: PT Piaggio Indonesia |
Bagian ini jadi senjata utama Piaggio MP3 500. Punya dua roda dan dua suspensi di depan jelas membuat ia berbeda dari motor roda dua biasa. Suspensi depan pakai articulated quadrilateral, hydraulic suspension locking system, stroke 85 mm dan belakang Suspensi ganda, 4 pengaturan preload, stroke 108 mm.
Hasilnya berkendara seagresif apapun tidak membuat motor ini kehilangan gripnya. Saat mengendarainya anda mungkin tidak menyadari bahwa anda sedang mengendarai motor yang besar seperti ini.
Motor ini mungkin agak sulit dikendalikan ketika jalan pelan dan harus melakukan tikungan tajam. Jika kurang berpengalaman bisa jadi berat motor akan menguasai dan akhirnya anda bisa terjatuh karena tak kuasa menahan.
Enaknya dua roda membuat motor terasa tetap stabil di jalan tidak rata. Jika salah satu dari dua roda depan masuk ke lubang jalan, maka roda itu akan turun, sementara roda lainnya tetap di aspal yang rata sehingga motor tidak begitu berguncang saat menghantam lubang. Yang bikin berguncang adalah saat lubang melewati tengah-tengah roda depan dan menghantam roda belakang.
Suspensi depan Piaggio MP3 500 Business ini bisa dikunci saat berhenti. Jadi, motor akan tetap tegak ketika berhenti tanpa harus menurunkan kaki. Tombol penguncian suspensi depan ada di setang bagian kanan. Tapi, ketika suspensi depan tidak dikunci dan motor berhenti, kaki pengendara harus turun ke tanah untuk menyangga motor agar tidak jatuh, sama seperti motor pada umumnya.
Penguncian suspensi depan bisa dilakukan sambil jalan saat kecepatan di bawah 20 km/jam. Ketika suspensi bisa dikunci, motor akan memberikan sinyal agar pengendaranya melakukan penguncian sebelum benar-benar berhenti, jadi kaki tak perlu turun ke tanah lagi. Asalkan, tuas gas jangan diputar. Kalau tuas gas diputar, maka secara otomatis penguncian suspensi depan itu terlepas dan motor bisa jatuh kalau kaki tidak turun saat motor berhenti.
4. Performa
Test Ride Piaggio Foto: PT Piaggio Indonesia |
Soal performa sebenarnya tak dapat dikulik lebih rinci karena keterbatasan trek dan waktu yang singkat. Selama menguji tidak ada kesempatan membuka gas sepenuhnya, tapi paling tidak respon dan tenaga motor ini sangat luar biasa.
Piaggio MP3 500 juga punya embel-embel HPE, yang memiliki arti High Performance Engine. Di balik jantung pacunya, motor roda tiga ini punya mesin 493 cc satu silinder yang mampu memuntahkan tenaga maksimum 44,2 hp di 7.750 rpm dan torsi 47.5 Nm di 5.500 rpm. Piaggio menyebut mesin terbaru ini memberikan kinerja 14% lebih tinggi dibanding mesin 500 cc sebelumnya, serta konsumsi bahan bakar rata-rata 25 km/liter.
Generasi yang sekarang juga sudah ada gigi mundur dengan girboks terpisah. Ada pilihan transmisi mundur di kiri setang. Uniknya untuk memakai gigi mundur bukan dengan memutar tali gas tapi memencet tombol starter.
5. Fitur
Piaggio MP3 500 HPE Foto: Rizki Pratama |
Fitur-fitur pada Piaggio MP3 500 HPE juga tak kalah canggih. Motor ini merupakan kendaraan roda tiga pertama yang dilengkapi dengan sistem kombinasi anti-lock braking system (ABS) dan sistem kontrol traksi yang disebut Piaggio dengan nama ASR (Anti-Slip Regulation).
Piaggio MP3 500 HPE Advanced juga dilengkapi dengan fitur roll lock pada suspensi depan yang memungkinkan pengendara memarkir Piaggio MP3 di mana saja dengan mudah dan tanpa harus berpijak di permukaan jalan. Pemiliknya juga dapat memilih mode berkendara ECO atau STD yang mereka sukai melalui sistem Ride-by-Wire.
Fitur roll lock ini dapat membuka sendiri ketika menarik gas. Namun untuk mengaktifkannya hanya bisa manual dengan tombol di setang kanan. Fitur ini hanya bisa aktif ketika gas ditutup dan motor melaju dengan kecepatan di bawah 15 kpj.
Kesimpulan
Dari perjalanan singkat di tengah kota Jakarta yang sedang tidak macet motor ini sebenarnya cukup dapat diandalkan. Tapi jika harus bermacet-macet ria tampaknya pengendara akan kewalahan mengendalikannya.
Soal pengendalian, performa dan segala fiturnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Tentu dengan harga Rp 360 juta, Piaggio tidak akan membuat pemiliknya kecewa begitu saja.
Motor ini tampaknya akan sangat menyenangkan dikendarai untuk perjalanan jauh antar kota. Meliuk-liuk di jalanan berliku justru akan jadi tantangan mengasyikkan buat Piaggio MP3 500 HPE.
Data Lengkap Spesifikasi Piaggio MP3 HPE
P X L: 2.200 mm x 800 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.540 mm
Tinggi tempat duduk: 790 mm
Kapasitas Tangki Bensin: 13,2 Liter
Mesin: HPE, 4-Tak, satu silinder, pendingin cairan
Kapasitas: 493 cc
Diameter x Langkah: 94 x 71 mm
Daya Maksimum: 32,5 kW (44,2 dk)/ 7.750 rpm
Torsi Maksimum: 47,5 Nm/ 5.500 rpm
Sistem Bahan Bakar: Injeksi, ride by wire, double mapping (ECO dan STD)
Transmisi: Otomatis, CVT
Suspensi Depan: articulated quadrilateral, hydraulic suspension locking system, stroke 85 mm
Suspensi belakang: Suspensi ganda, 4 pengaturan preload, stroke 108 mm
Ban Depan: 110/70-13 (Tubeless)
Ban Belakang: 140/70-14 (Tubeless)
Rem Depan: Cakram ganda 258 mm
Rem Belakang: Cakram 240 mm
Sistem pengereman: ABS (Anti-Lock Braking System)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?