Menjajal Motor Naked MT-Series dengan Mesin Terkecil, Yamaha MT-15

Ototest

Menjajal Motor Naked MT-Series dengan Mesin Terkecil, Yamaha MT-15

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 12 Sep 2019 21:51 WIB
4.

Seputar Akselerasi Spontan dan Kestabilan

Menjajal Motor Naked MT-Series dengan Mesin Terkecil, Yamaha MT-15
Foto: Tim 20detik

Yamaha MT-15 menggunakan basis mesin yang sama seperti Yamaha R15. Namun, sebagai Master of Torque, torsi MT-15 disesuaikan sehingga lebih besar dibanding R15.

Yamaha MT-15 dibekali mesin berkapasitas 155 cc 4-katup berpendingin cairan dengan 6 percepatan. Seperti R15, motor ini sudah dibekali teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Dengan kombinasi itu, motor mampu menyemburkan tenaga sebesar 14,2 kW atau 19 daya kuda di 10.000 rpm dan torsi maksimum 14,7 Nm pada 8.500 rpm.

Sepertinya Yamaha MT-15 beruntung dibekali fitur VVA. Dengan fitur itu, tendangan torsi mesin terasa dari putaran bawah sampai atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami merasa akselerasi Yamaha MT-15 cukup spontan untuk ukuran motor sport 150 cc. Tarikannya cukup responsif. Untuk mendapatkan kecepatan tinggi pun tak butuh waktu yang lama.

Master Torsi Yamaha dengan Mesin Terkecil di IndonesiaFoto: Tim 20detik

Yamaha MT-15 sudah dibekali dengan fitur assist and slipper clutch. Untuk macet-macetan, tuas koplingnya sangat ringan. Hanya menggunakan satu jari pun sudah cukup untuk menarik tuas kopling.

Keuntungan dengan slipper clutch yaitu membuat perpindahan gigi lebih halus dan akselerasi lebih cepat. Selain itu, fitur ini mencegah gejala back torque sehingga ketika melakukan engine brake roda belakang tidak mengunci. Saat deselerasi, kami mencoba menurunkan 2 posisi gigi pun roda belakang tidak mengunci.

Seperti disebut sebelumnya, Yamaha MT-15 dibekali dengan shock breaker depan tipe USD. Selain mendongkrak tampilan menjadi lebih keren, penggunaan suspensi depan USD pada Yamaha MT-15 juga membuat kestabilan lebih baik.

Untuk diajak menikung motor ini sangat stabil. Semakin pede jika menikung masih dalam kecepatan tinggi karena suspensinya tidak terlalu mantul-mantul.

Namun, di balik kestabilan itu cukup terasa shock breaker depan agak keras. Hal itu membuat kenyamanan saat berkedara dengan motor ini terasa kurang.


Hide Ads