Apalagi TMAX DX memiliki tinggi jok 800 mm dan jarak sumbu roda (wheelbase) 1.575. Pastinya cukup sulit untuk diajak 'bergerilya' mencari ruang kosong di tengah padatnya lalu lintas kota Jakarta.
Apalagi mesin 503 cc yang digendongnya cepat panas saat menghadapi kemacetan. Panas ini bahkan bisa merambat ke bagian belakang bodi TMAX DX. Maka nggak heran, kalau kipas radiator sering berputar jika suhu mesin skutik ini sudah terlalu panas.
Kabar baiknya, skutik bongsor ini langsung bisa diajak ngacir ketika tester melihat jalan kosong di depan. Respons gas cukup cepat, karena kebetulan yang digunakan adalah mode S yang cenderung agresif di bukaan gas awal.
![]() |
Soal konsumsi bahan bakar, TMAX DX tergolong irit. Dipakai dengan kondisi sendirian dan berboncengan, menghadapi kemacetan jalan, konsumsi Pertamax TMAX DX mencapai 21 km/liter.
TMAX DX tentunya akan lebih asyik diajak riding jauh keluar kota. Khususnya jika ingin mengetes keandalan suspensi upside down-nya saat menghadapi jalan berkelok di pegunungan, dan manfaat fitur cruise control-nya yang bisa digunakan mengatasi 'kebosanan' di jalanan lurus yang lengang.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?