Pengujian motor ini dilakukan di sekitaran Ancol, Jakarta Utara pada Kamis (18/6/2015) malam. Sayangnya, kesempatan menjajal motor ini hanya sebentar.
Untuk membuktikan ketangguhan Byson FI ini, detikOto mengitari area sekitar Jimbaran Resto, Ancol, Jakarta Utara selama sekitar 15 menit. Meski hanya sebentar, detikOto sudah bisa merasakan kenyamanan dan performa 'Si Kebo' dengan teknologi injeksi bahan bakar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain yang Agresif
|
Desain itu berkaitan erat dengan karakter All New Byson Fuel Injection yang disebut-sebut sebagai 'The Most Aggressive Muscular Cruiser'. Cruiser menggambarkan tujuan penggunaannya untuk menggunakan Byson sebagai motor touring penjelajah yang menggambarkan kekuatan, tingkat maskulin dan mengangkat ego lelaki.
Dari segi desain, Yamaha mengangkat motor ini dengan tema 'Aggressive Muscular Design'. Desain agresif hadir dari bagian depan dengan head lamp multireflektor yang mengesankan tatapan tegas. Lampu itu juga menggunakan tipe halogen untuk menghasilkan cahaya yang lebih terang.
Desain gagah dan maskulin hadir lagi di bagian tangki bahan bakarnya. Tangki bahan bakar berkapasitas 12 liter itu menyajikan lekukan-lekukan tajam yang menggambarkan motor lebih berotot. Kesan gagah ditambah lagi dengan sepasang air shroud di kiri dan kanannya.
Dilirik dari bagian belakang, sepaket lampu belakang Byson FI ini tampak lebih tajam. Lampu belakang dengan pola berlian dan telah menggunakan dudukan alumunium menyajikan tampilan belakang yang cukup agresif.
Kesan gagah dari bagian belakang ditambah lagi dengan handle berbentuk tanduk. Selain itu, Byson FI ini menerapkan split seater yang cukup sporty dan juga knalpot maskulin yang lebih compact dengan dimensi yang pendek.
Striping barunya pun mewakili macho-nya lelaki dengan logo tengkorak yang identik dengan Byson dan berdasarkan karakter dasarnya. Logo tengkorak dibuat lebih agresif, terdapat pada sisi kanan dan kiri tangki.
Yamaha menyediakan tiga warna All New Byson Fuel Injection yaitu Black Fighter, Red Combat dan Silver Bold.
2. Posisi Riding
|
detikOto yang memiliki tinggi badan 180 cm, tidak perlu menunduk untuk menggenggam setang. Jadi, jika berkendara terlalu lama, tampaknya badan tidak akan terasa cepat lelah.
Sebagai gambaran, All New Byson memiliki dimensi panjang 1.990 mm, lebar 780 mm, tinggi 1.045 mm dan jarak sumbu roda 1.340 mm. Jarak terendah ke tanah sebesar 170 mm dengan tinggi tempat duduk 790 mm.
Motor ini juga didukung oleh suspensi yang cukup empuk. Saat pengujian di wilayah Ancol ada beberapa jalan bergelombang, namun detikOto tidak merasakan bantingan yang keras pada motor ini. All New Byson menggunakan suspensi depan berupa teleskopik dan suspensi belakang swing arm.
Byson ini dibentuk oleh rangkanya yang lebih kuat, stang lebih lebar dan ban tubeless lebih lebar ukurannya ban depan 100/80 dan ban belakang 130/70, sehingga handling motor lincah dan stabil.
Yamaha telah menggunakan rangka diamond pada Byson injeksi ini. Dengan ban depan berukuran 100/80-17 dan ban belakang 130/70-17, motor ini memberikan handling yang cukup mumpuni.
detikOto sempat mencoba membelok-belokkan Byson di jalur yang cukup sempit. Dengan kecepatan 30 sampai 40 km/jam, motor ini tetap stabil saat menikung dan tidak terbuang.
3. Performa mesin
|
Saat pertama kali menjalankan All New Byson FI ini, detikOto merasakan kehalusan tarikan mesin dari putaran bawah. Di jalan lurus, detikOto mencoba langsung mengakselerasi motor ini.
Hasilnya, dari kecepatan rendah hingga kecepatan 60 km/jam hanya hitungan detik. Sayangnya, karena jalanan yang sempit, detikOto hanya mencoba memacu dengan kecepatan maksimal 60 km/jam.
Untuk diketahui, All New Byson Fi menggendong mesin SOHC silinder tunggal/tegak berpendingin udara berkapasitas 149 cc. Mesin itu mampu menghasilkan tenaga hingga 9,61 kW pada 8000 rpm dan torsi 12,98 Nm pada 6000 rpm.
Dengan menerapkan tipe kopling manual, multiplat dan transmisi constant mesh 5 percepatan, tenaga motor ini cukup terisi dari putaran bawah. Pengoperasian koplingnya pun tidak terlalu keras. Jadi, saat kondisi macet, tangan kiri yang menarik tuas kopling tidak terlalu pegal.
Selain itu, All New Byson FI juga telah mengalami 'diet'. Bobot motor touring dari Yamaha ini telah dikurangi 3 kg dari pendahulunya. Dengan begitu, power ratio yang dihasilkan lebih besar dibandingkan Byson versi karburator.
Untuk memenuhi standar Euro3, Byson FI juga diklaim 18 persen lebih irit daripada Byson karburator. Ditambah lagi dengan adanya Eco Indicator yang memudahkan pemotor untuk berkendara secara irit bahan bakar.
Untuk daya pengereman, rem depan motor ini sudah menggunakan single disc brake (rem cakram tunggal). Sayangnya, untuk rem belakang Yamaha masih mempertahankan drum brake (rem tromol).
4. Kesimpulan
|
Karena menerapkan DNA Motor cruiser, posisi ridingnya pun lebih nyaman. detikOto yang memiliki tinggi 180 cm masih tegak mengendarai motor ini.
Dari segi performa, motor ini juga tergolong oke. Tenaga dan torsi dari mesin yang digendong Byson FI ini sudah terasa saat detikOto mulai menghentak gas. Perpindahan giginya juga tidak terlalu kasar.
Namun satu kekurangan motor ini adalah, rem belakangnya yang masih menggunakan rem tromol. Kalau sudah pakai rem cakram di bagian belakang seperti yang ada pada Yamaha V-Ixion, pengereman akan lebih maksimal.
Halaman 2 dari 5
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?