Butuh waktu 2 tahun bagi Yamaha untuk memasukkan R15 ke Indonesia. Entah apa yang menjadi pertimbangan-pertimbangan mereka itu hingga membutuhkan waktu begitu lama untuk memboyong motor ini ke Indonesia.
Namun, setelah hadir, tidak butuh waktu lama bagi motor full fairing memahatkan namanya di kancah roda dua tanah air dan membuat geger semesta roda dua nusantara.
Hal itu tidaklah mengherankan. Sebab motor full fairing bermesin 150 cc ini hanya dijual dengan harga Rp 28 juta atau lebih murah dari lawan-lawan Jepang lainnya.
Tidak perlu berlama-lama, mari kita tes motor ini.
Hal itu tidak mengherankan karena menurut Yamaha desain bodi R15 mengadopsi DNA R-Series yang sporty dengan lampu utama ganda yang tajam (dual furious headlight).
Lampu depan ganda R15 yang sporty ini sudah mengadopsi fitur AHO (Automatic Headlamp On) di sisi kiri dan lampu jauh di sisi kanan.
Desain tajam tersebut mengalir ke fairing R15 yang kekar. Ada kisi-kisi di fairing motor ini yang sekilas pandang mirip milik Ninja 250 meski --tentu saja-- jelas berbeda ketika dipertegas. Detail paling menarik di motor ini ada di aksen serat karbon di beberapa bagian bodi.
Garis otot di fairing tersebut kemudian mengalir ke bodi belakang yang meruncing dan tajam. Terlalu menungging sehingga menimbulkan kesan 'kosong' diantara roda dan buritan, terlebih ketika itu dipadu dengan spakbor belakang yang agak tidak selaras desainnya.
Tapi, di buritan ini pula ada lampu belakang yang terinspirasi R6 dengan desain meruncing pula serta menjadi pelopor di kelasnya karena menggunakan lampu berteknologi LED. Split seater atau model jok terpisah dengan bahan jok anti slip seperti moge sport kelas dunia terbukti telah mampu membuat tampilan motor ini semakin sporty.
Namun sebelum mengetes motor ini, mari kita lirik dahulu desainnya. Untuk urusan ini, R15 memang cukup enak dipandang.
Hal itu tidak mengherankan karena menurut Yamaha desain bodi R15 mengadopsi DNA R-Series yang sporty dengan lampu utama ganda yang tajam (dual furious headlight).
Lampu depan ganda R15 yang sporty ini sudah mengadopsi fitur AHO (Automatic Headlamp On) di sisi kiri dan lampu jauh di sisi kanan.
Desain tajam tersebut mengalir ke fairing R15 yang kekar. Ada kisi-kisi di fairing motor ini yang sekilas pandang mirip milik Ninja 250 meski --tentu saja-- jelas berbeda ketika dipertegas. Detail paling menarik di motor ini ada di aksen serat karbon di beberapa bagian bodi.
Garis otot di fairing tersebut kemudian mengalir ke bodi belakang yang meruncing dan tajam. Terlalu menungging sehingga menimbulkan kesan 'kosong' diantara roda dan buritan, terlebih ketika itu dipadu dengan spakbor belakang yang agak tidak selaras desainnya.
Tapi, di buritan ini pula ada lampu belakang yang terinspirasi R6 dengan desain meruncing pula serta menjadi pelopor di kelasnya karena menggunakan lampu berteknologi LED. Split seater atau model jok terpisah dengan bahan jok anti slip seperti moge sport kelas dunia terbukti telah mampu membuat tampilan motor ini semakin sporty.
Setelah puas memandang tubuh indah R15, mari kita naiki motor ini. Awalnya detikOto yang memiliki tinggi 175 cm berpikir akan kesulitan untuk menaiki motor ini.
Ternyata, hal itu tidak terjadi. Meski bodi belakang agak menungging, bodi depan cenderung merendah. Dengan tinggi jok pengendara 800 mm, kaki tetap mampu menapak aspal dengan mantap.
Seakan mengendarai sebuah motor super sport, tubuh pengendara harus agak menunduk untuk mengendarai motor ini. Ketika baru menggunakannya, jangan heran bila tangan akan mudah pegal karena harus menopang tubuh, tapi setelah berjalannya hari hal ini akan membuat tubuh terbiasa.
Radius putar yang cukup lebar juga menjadi pekerjaan tersendiri bagi mereka yang akrab dengan kemacetan.
Tidak perlu menunggu lama, mari kita 'siksa' motor ini.
Setelah puas memandang tubuh indah R15, mari kita naiki motor ini. Awalnya detikOto yang memiliki tinggi 175 cm berpikir akan kesulitan untuk menaiki motor ini.
Ternyata, hal itu tidak terjadi. Meski bodi belakang agak menungging, bodi depan cenderung merendah. Dengan tinggi jok pengendara 800 mm, kaki tetap mampu menapak aspal dengan mantap.
Seakan mengendarai sebuah motor super sport, tubuh pengendara harus agak menunduk untuk mengendarai motor ini. Ketika baru menggunakannya, jangan heran bila tangan akan mudah pegal karena harus menopang tubuh, tapi setelah berjalannya hari hal ini akan membuat tubuh terbiasa.
Radius putar yang cukup lebar juga menjadi pekerjaan tersendiri bagi mereka yang akrab dengan kemacetan.
Tidak perlu menunggu lama, mari kita 'siksa' motor ini.
Mesin pun dinyalakan dan mesin 150 cc menderu. Mesin yang digunakan oleh R15 adalah 150 cc, Liquid Cooled, 4-Langkah, SOHC, Single Cylinder, 4 valve, Fuel Injection yang sama dengan yang digunakan saudaranya, V-Ixion. Hanya saja, ECU dan gearbox keduanya berbeda.
Gigi pun dimasukkan dan motor tertarik ke depan. Hentakan awal motor ini cenderung lebih agresif dibanding dengan V-Ixion. Perpindahan gigi pun dapat dilakukan dengan smooth.
Cukup menyenangkan membawa motor ini dan kecepatan 70 km/jam akan tanpa terasa tercapai ketika berkendara di malam hari. Yamaha mengklaim motor ini mampu melaju hingga kecepatan tertinggi 138 km/jam.
Mungkin ini harus dilakukan di sirkuit, karena ketika di jalan detikOto hanya bisa mencapai kecepatan 125 km/jam untuk alasan keamanan.
Ketika menikung, Konstruksi delta box yang kuat dan kokoh membuat pengendalian mantap dan stabil saat kecepatan tinggi. Ban ukuran 90/80-17M/C 46P di kaki depan dan 130/70-17M/C 62S di kaki belakang mampu memeluk aspal dengan erat.
Sementara cakram berukuran 267 mm di depan dan 220 mm mampu menunaikan tugasnya menghentikan laju kendaraan ketika dibutuhkan.
Ketika berada di perkotaan dan berkendara di kecepatan rendah dan menengah, suspensi Telescopic Fork di depan dan Link Suspension, Monocross di belakang membuat pengendaraan jadi makin nyaman karena mampu meredam guncangan jalan dengan sangat baik.
Tapi suspensi yang terlalu empuk ini akan menjadi masalah ketika harus melibas tikungan dalam kecepatan menengah dan tinggi. Tubuh akan terasa seperti terpental dari motor.
MesinΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : 150 cc, Liquid Cooled, 4-Langkah, SOHC, Single Cylinder, 4 valve, Fuel Injection
PXLXTΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : 1975 mm x 660 mm x 1070 mm
TenagaΒ Β Β Β Β Β Β Β : 16,59 PS (12,2 kW) / 8.500 rpm
TorsiΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : 14,5 Nm / 7.500 rpm
Berat KosongΒ Β Β Β Β : 136 kg
Kapasitas TangkiΒ : 12 Liter
Tipe RangkaΒ Β Β Β Β Β : Deltabox
Tipe TransmisiΒ Β Β : Manual, 6-percepatan
Ban Depan & Belakang : 90/80-17M/C 46P & 130/70-17M/C 62S
Rem Depan & Belakang : Cakram 267mm & Cakram 220mm
Suspensi DepanΒ Β Β Β Β Β : Telescopic Fork
Suspensi BelakangΒ Β Β : Link Suspension, Monocross
Mesin pun dinyalakan dan mesin 150 cc menderu. Mesin yang digunakan oleh R15 adalah 150 cc, Liquid Cooled, 4-Langkah, SOHC, Single Cylinder, 4 valve, Fuel Injection yang sama dengan yang digunakan saudaranya, V-Ixion. Hanya saja, ECU dan gearbox keduanya berbeda.
Gigi pun dimasukkan dan motor tertarik ke depan. Hentakan awal motor ini cenderung lebih agresif dibanding dengan V-Ixion. Perpindahan gigi pun dapat dilakukan dengan smooth.
Cukup menyenangkan membawa motor ini dan kecepatan 70 km/jam akan tanpa terasa tercapai ketika berkendara di malam hari. Yamaha mengklaim motor ini mampu melaju hingga kecepatan tertinggi 138 km/jam.
Mungkin ini harus dilakukan di sirkuit, karena ketika di jalan detikOto hanya bisa mencapai kecepatan 125 km/jam untuk alasan keamanan.
Ketika menikung, Konstruksi delta box yang kuat dan kokoh membuat pengendalian mantap dan stabil saat kecepatan tinggi. Ban ukuran 90/80-17M/C 46P di kaki depan dan 130/70-17M/C 62S di kaki belakang mampu memeluk aspal dengan erat.
Sementara cakram berukuran 267 mm di depan dan 220 mm mampu menunaikan tugasnya menghentikan laju kendaraan ketika dibutuhkan.
Ketika berada di perkotaan dan berkendara di kecepatan rendah dan menengah, suspensi Telescopic Fork di depan dan Link Suspension, Monocross di belakang membuat pengendaraan jadi makin nyaman karena mampu meredam guncangan jalan dengan sangat baik.
Tapi suspensi yang terlalu empuk ini akan menjadi masalah ketika harus melibas tikungan dalam kecepatan menengah dan tinggi. Tubuh akan terasa seperti terpental dari motor.
MesinΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : 150 cc, Liquid Cooled, 4-Langkah, SOHC, Single Cylinder, 4 valve, Fuel Injection
PXLXTΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : 1975 mm x 660 mm x 1070 mm
TenagaΒ Β Β Β Β Β Β Β : 16,59 PS (12,2 kW) / 8.500 rpm
TorsiΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : 14,5 Nm / 7.500 rpm
Berat KosongΒ Β Β Β Β : 136 kg
Kapasitas TangkiΒ : 12 Liter
Tipe RangkaΒ Β Β Β Β Β : Deltabox
Tipe TransmisiΒ Β Β : Manual, 6-percepatan
Ban Depan & Belakang : 90/80-17M/C 46P & 130/70-17M/C 62S
Rem Depan & Belakang : Cakram 267mm & Cakram 220mm
Suspensi DepanΒ Β Β Β Β Β : Telescopic Fork
Suspensi BelakangΒ Β Β : Link Suspension, Monocross
Tidak bisa dipungkiri kehadiran R15 di medan perang motor full fairing bermesin 150 cc akan membuat peperangan makin seru. Segala keunggulan V-Ixion ada di motor ini yang kemudian masih di tambah dengan beberapa hal lain.
Sebut saja body yang lebih sporty, cakram belakang, ECU dan gearbox baru serta prestise yang meningkat ketika menggunakannya.
Terlebih, harga Rp 28 juta akan sangat menggoda. Bagi detikOto, faktor inilah yang memang menjadi penggoda utama motor ini. Dan ini bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin tampil gaya.
Poin Plus
- Harga sangat kompetitif
- Desain sporty
- Jaringan purna jual
Poin Minus
- Suspensi terlalu empuk
- Riding position
Tidak bisa dipungkiri kehadiran R15 di medan perang motor full fairing bermesin 150 cc akan membuat peperangan makin seru. Segala keunggulan V-Ixion ada di motor ini yang kemudian masih di tambah dengan beberapa hal lain.
Sebut saja body yang lebih sporty, cakram belakang, ECU dan gearbox baru serta prestise yang meningkat ketika menggunakannya.
Terlebih, harga Rp 28 juta akan sangat menggoda. Bagi detikOto, faktor inilah yang memang menjadi penggoda utama motor ini. Dan ini bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin tampil gaya.
Poin Plus
- Harga sangat kompetitif
- Desain sporty
- Jaringan purna jual
Poin Minus
- Suspensi terlalu empuk
- Riding position
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah