Rahasia Mobil Listrik MG 4 EV Asyik Dikendarai

Rahasia Mobil Listrik MG 4 EV Asyik Dikendarai

Hafizh Gemilang - detikOto
Senin, 22 Jan 2024 12:19 WIB
Jakarta -

Minimnya emisi, instannya torsi, hingga efisiensi energi membuat mobil listrik jadi 'teman' yang tepat untuk perjalanan jarak jauh alias road trip.

Hal tersebut yang mendorong Tim detikOto untuk memilih mobil listrik MG 4 EV dalam ekspedisi kebudayaan Wayang dan Batik di Jawa Tengah. Kami menempuh jarak lebih dari 1.400 km, merapah dari Jakarta ke Pekalongan, Solo, Jogja, dan kembali ke Ibu Kota.

Mobil listrik MG4 EV digunakan oleh tim detikOto untuk ekspedisi budaya Batik dan Wayang di Jawa TengahMobil listrik MG 4 EV digunakan oleh tim detikOto untuk ekspedisi budaya Batik dan Wayang di Jawa Tengah Foto: Ari Saputra

Menyetir MG 4 EV nyatanya menyenangkan. Ketika dipacu di jalan bebas hambatan seperti Tol Trans Jawa, figur tenaga yang besar yakni 125 PS membuat kami tak ragu untuk memacunya. Selain itu, torsi maksimal 250 Nm yang dapat tersalur secara instan pun membuat MG 4 EV piawai untuk berakselerasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun resep rahasia MG untuk membuat 4 EV menyenangkan dikendarai tak hanya datang dari dapur pacunya, melainkan dari arsitektur rancang bangunnya. Yap! Insinyur MG merancang mobil listriknya ini dengan Nebula Pure Electric Platform.

Platform yang diusung oleh MG di 4 EV ini merupakan desain yang modular alias Modular Scalable Platform (MSP). Sehingga dapat digunakan oleh MG kepada berbagai lini mobil listriknya.

ADVERTISEMENT

Nah! Kehadiran MSP diklaim oleh MG membuat rasa berkendara dari mobilnya menjadi lebih nyaman. Selain itu, distibusi bobot yang seimbang, 50:50, membuat pengendalian mobil ini pun terasa meyakinkan.

MG 4 EV juga menempatkan motor listriknya di roda belakang alias rear wheel drive, sehingga rasa berkendaranya lebih natural meski torsinya tersalur secara instan.

Setelah kami tes dalam jangka panjang, MG 4 EV tergolong pas untuk dipakai di berbagai kondisi jalan. Melibas jalan perbukitan yang berkelok tak ragu, sebab pengendaliannya yang tajam. Namun dipacu di jalanan bumpy bebas hambatan pun, mobil tetap terkendali.

Ekspedisi budaya wayang dan batik di Jawa Tengah dengan MG4 EVEkspedisi budaya wayang dan batik di Jawa Tengah dengan MG 4 EV Foto: Ari Saputra

Perpaduan suspensi McPherson Strut yang diset medium di bagian depan dan sok Free 5 Links yang punya karakter empuk di belakang membuat bantingannya menjadi cukup adaptif. Belum lagi, titik beratnya terpusat dan rendah khas mobil listrik, membuat mobil ini kian asyik untuk dipacu.

Di sisi lain, dengan ukuran bodinya, MG 4 EV juga tergolong pas untuk digunakan sehari-hari. Dalam pengetesan kali ini, tim detikOto sempat merayap di kemacetan kota dan harus berputar balik, rasanya tak menjadi masalah dan mobil ini jauh dari kata intimidatif untuk dikendarai.

Jarak sumbu roda yang tembus 2.705 mm memang cukup jenjang, namun artikulasi rodanya dapat membuat mobil ini berputar di radius minimum 5,3 meter. Masih tergolong fleksible untuk mobil perkotaan.

Rasa berkendara yang asyik dari MG 4 EV ini menariknya ditawarkan dengan harga yang sangat kompetitif dibanding rival-rivalnya di kancah mobil listrik hatchback. Dengan dirakitnya mobil ini di Indonesia, MG dapat menjual MG4 EV dengan harga Rp 433 juta OTR DKI Jakarta. Menarik, bukan?

(mhg/din)

Hide Ads