Tes MG 5 GT: Wujud Ala Sports Car, Harga Ramah di Kantong!

Impresi Berkendara: Nyaman tapi Canggung

Setelah mengetes dalam beberapa hari, MG 5 GT ini ternyata memberikan impresi berkendara yang cukup unik.

Pertama mari kita bahas posisi berkendaranya. MG 5 GT tipe termahal ini ternyata dapat diatur posisi joknya secara elektrik dan posisi setir hanya dapat diatur naik-turunnya saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jok pengemudi MG 5 GT yang cukup fleksible pengaturannya Foto: Muhammad Hafizh Gemilang / detikOto

Namun bukan di situ letak kecanggungannya. Menurut kami, MG 5 GT ini hadir dengan jok yang cukup tinggi posisinya. Sehingga menyetir sedan manis ini tak seperti sedan pada umumnya yang rendah dan seakan menyatu dengan mobil.

Menyetir MG 5 GT serasa sedang di balik kemudi MG ZS yang notabene lini SUV mereka. Posisinya tinggi, paha off side dan berdampingan dengan tuas shifter. Menurut kami, perlu waktu lama untuk bisa beradaptasi dengan posisi berkendaranya.

Di sisi lain, MG 5 GT hadir dengan bantingan suspensi dan pengendalian yang nyaman. Tak seperti desainnya yang sporty, setelan sok mobil ini tetap diatur empuk agar memberikan kenyamanan ke dalam kabin.

Selain itu, pengendalian setirnya pun terasa cukup baik. Setir tak terasa artifisial dan masih memberikan bobot yang cukup untuk sebuah sedan.

Nah dimensi MG 5 GT mungkin tak sekompak rival sekelasnya. Namun dengan pengendalian yang baik serta radius putar yang cukup, membuat mobil ini masih tergolong nyaman untuk sedan harian.

MG 5 GT hadir dengan mesin 1.500 cc NA bak MG ZS Foto: Christopher Radyaputra/20detik

Mesin yang Diplot untuk Mobil Harian

MG menghadirkan 5 GT dengan mesin 1.498 cc yang sama dengan kepunyaan ZS. Mesin ini merupakan mesin 4-silinder segaris berkonfigurasi naturally aspirated (NA).

Sayang sekali. Padahal MG punya mesin 1.5 turbo yang dihadirkan untuk 5 GT di pasar global.

Kenapa menurut kami sayang? Karena ternyata, dengan mesin 1.5 NA ini, MG 5 GT terasa underpower dan lemot di tarikan mengengah ke atas.

Ketika mesin diharapkan memberikan tenaga yang dibutuhkan, misal lagi menyalip atau nanjak, MG 5 GT yang cukup lambat penyaluran tenaganya ternyata memberikan kesan yang kurang baik.

Hal ini yang menurut kami membuat 5 GT jadi kurang pas dibawa ke luar kota di rute tol ataupun rute pegunungan. Sebab mesin akan lebih sering menggerung, untuk memberikan tenaga yang diharapkan meledak secara instan.

Lain halnya dengan kondisi harian di perkotaan. MG 5 GT yang hadir dengan transmisi CVT ini nyatanya dapat memberikan kesan berkendara yang cukup baik. Respon gas dan transmisinya tergolong pas untuk rute harian di perkotaan yang notabene sering stop n go.

[Halaman Berikutnya: Fitur dan Kesimpulan Ulasan]

Halaman 1 2 3

Selanjutnya