Di kelas mobil listrik murni, gaung Toyota memang belum terlalu terdengar. Namun untuk saat ini, mereka punya perwakilan dari merek premiumnya yakni Lexus UX 300e.
Lantas, apa saja yang ditawarkan Lexus UX 300e untuk mewakili nama besar Toyota di kancah mobil listrik? Seperti apa performanya? Yuk, kita bahas dan temukan jawabannya pada ulasan kami kali ini!
![]() |
Desainnya Low Profile
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum membahas lebih jauh tentang Lexus UX 300e, mari kita mulai dengan kesimpulannya. Menurut kami, mobil listrik ini pas jika menyandang gelar 'Low Profile, High Quality' atau mobil ini sangat 'merendah' tampilannya namun dengan jeroan yang berkualitas.
Kenapa demikian? Lihat saja desainnya. Lexus UX 300e ini hadir dengan desain yang identik dengan UX series lainnya, yakni UX 200 ataupun UX 200h. Lexus tak menggunakan tampilan yang futuristis ala mobil listrik kebanyakan.
Dari depan, radiator grille-nya mengusung bahasa desain Lexus kekinian yang terlihat mewah namun tetap sangar. Lalu yang menjepit grille-nya, ada lampu utama, lampu sein, hingga lampu kabut LED. Belum lagi, banyak lekuk dinamis ala Lexus yang tetap disematkan di mobil ini.
Geser ke samping, wujud UX 300e yang kompak baru terlihat nyata. Di atas kertas, mobil ini punya panjang 4.495 mm, lebar 1.840 mm, dan tinggi 1.545 mm. Menurut kami, dimensinya yang kompak ini memang pas untuk digunakan sehari-hari di perkotaan yang padat.
Dari samping pula terlihat unsur SUV yang kental di UX 300e ini. Lexus menyematkan wheel arch moulding yang cukup tebal dan mengitari bodinya. Selain itu, terlihat peleknya lebih aerodinamis ketimbang UX 200 dan UX 250h. Peleknya ini berukuran 17 inci dan dibalut ban 215 profil 60.
![]() |
Sedangkan tampak belakangnya, lagi-lagi identik dengan UX series lainnya. Tak ada yang berbeda, kecuali UX 300e tidak menggunakan knalpot. Menurut kami, lekuk tajamnya membuat siluet yang berotot dan desain lampu belakang yang melintang membuat mobil ini tampak modern.
Lanjut masuk ke dalam kabin penumpang belakang, satu hal yang langsung terasa adalah ruang yang cukup sempit. Untuk saya yang punya tinggi 175 cm dengan pengaturan jok pengemudi disesuaikan untuk tinggi saya, kabin belakangnya ini hanya menyisakan ruang kaki sebanyak empat jari dan ruang kepala lima jari.
Kendati demikian, duduk di belakang tetap terasa nyaman berkat adanya blower AC tambahan, port USB untuk pengecasan, arm rest yang lengkap dengan cup holder, serta sistem audio yang berkualitas.
Pindah ke area cockpit-nya, baru menurut saya ini posisi terbaik di mobil ini. Lexus seakan 'pol-polan' mendesain dan memikirkan setiap lekuk hingga corak yang mereka gunakan di kabin UX 300e ini. Material lembut hadir di seluruh bagian, namun yang paling menarik adalah di bagian dashboard dan joknya yang terispirasi dari kebudayaan Jepang.
![]() |
Area cockpit-nya ini juga terasa canggih, namun tetap low profile berkat hadirnya layar instrumen kluster yang tak neko-neko. Desainnya klasik, bahkan sampai battery meter-nya pun mengusung desain bar ala fuel meter. Justru kami kurang suka dengan hal ini, sebab untuk mengecek kondisi baterai, penggunaan meteran persentase lebih memudahkan ketimbang jarum.
Mengalihkan pandangan ke tengah, perpaduan antara desain klasik dan modern-nya membuat mata termanjakan. Ada headunit berlayar high definition dan jam analog di bagian atas. Lalu ada pengaturan AC yang masih analog, hingga perangkat pemutar CD dari Mark Levinson membawa perasaan yang sentimenal.
Overall, menurut kami sulit untuk tak suka dengan desain dari Lexus UX 300e ini. Seperti yang kami sebutkan tadi, hadirnya beberapa bagian yang klasik membuat mobil ini tampak 'low profile', namun di sisi lain jeroan mobil ini yang canggih, garis desainnya yang agresif, seakan membuat kombinasi yang sempurna.
[Halaman berikutnya: Baterai Terbesar di Kelasnya dan Performa Lexus UX 300e]
Baterai Terbesar di Kelasnya
Sebagai mobil listrik murni, Lexus membekali UX 300e dengan baterai berkapasitas 54,3 kWh. Di kelasnya, baterai yang digendong oleh SUV compact ini termasuk yang terbesar.
Melihat peta persaingannya, BMW i3s mengusung baterai berkapasitas 42,2 kWh. Sedangkan duo mobil listrik asal Korea Selatan yakni Hyundai Kona EV dan Ioniq EV baterainya berkapasitas 39,2 kWh dan 38,8 kWh.
Lexus mengklaim baterai 54,3 kWh milik UX 300e ini dapat berlari sejauh 300 km. Namun dalam pengetesan kami, di layar instrumen kluster terlihat informasi jarak tempuhnya hanya 275 km dalam kondisi baterai full dan AC menyala. Jika AC dalam kondisi mati, jarak tempuhnya langsung berubah ke 300 km.
Untuk mengecas baterainya ini, Lexus menyediakan portable charger berjenis type 2 yang dapat dicolokkan ke power outlet rumahan.
![]() |
Asyiknya, daya pengecasan dapat kita atur mulai dari 8A, 16A, hingga Max. Dalam pengetesan kami, untuk mengecas UX 300e di rumah berdaya 2.200 VA ternyata masih bisa. Asalkan, memilih charging di 8A dan beberapa perangkat elektronik di rumah harus mengalah.
Namun tentunya mengisi daya mobil listrik di rumah dengan output terkecil dan charger portable memakan waktu yang lama. Klaimnya, dari 0% hingga 100% butuh waktu 18 hingga 24 jam. Makanya menurut kami, portable charger memang hanya berguna untuk kebutuhan mendesak, misalnya kehabisan baterai di jalan atau ada waktu tunggu yang cukup lama dan dapat dimanfaatkan untuk mengisi di perjalanan.
Lantas untuk mengisi di rumah bagaimana? Jangan khawatir, setelah membeli UX 300e ini Lexus akan memberikan wall charger berdaya kurang lebih 7.000 Watt dan siap dipasang di rumah, kantor, atau manapun tempat yang kalian mau. Dengan wall charger ini, UX 300e dapat diisi dari 0% ke 100% dalam waktu 6 hingga 8 jam saja.
Pas, bukan? Setelah pakai mobil seharian, pulang di sore atau malam hari, tinggal cas mobilnya dan UX 300e ini akan penuh di waktu pagi hari.
![]() |
Cara lain untuk mengisi daya baterai UX 300e ini adalah melalui fast charger yang tersedia di SPKLU. Fast charger yang saat ini tersedia, biasanya punya daya lebih dari 50 ribu Watt. Sehingga hanya butuh waktu 1.5 hingga 2 jam saja, baterai dapat terisi penuh dari kondisi nol persen. Asyiknya, UX 300e dibekali dengan dua port pengecasan, ada type 2 di kanan dan Chademo di kiri.
Nah! Bicara soal baterai, tentu kita harus buka-bukaan data konsumsi baterainya. Dalam kondisi berkendara harian yang banyak berhenti dan rata-rata di 20 km/jam, UX 300e ini mencatatkan angka konsumsi listrik di 7,8 km/kWh. Sedangkan untuk konsumsi rute tol yang lebih konstan, justru lebih boros, yakni di 6,5 km/kWh.
Jika kita kalkulasikan ke rupiah dengan mengambil biaya 1 kWh listrik rumah tangga adalah Rp 1.444, maka dalam 100 km perjalanan hanya butuh biaya sekitar Rp 144.400. Irit sekali bukan? Apalagi, jika mengingat mobil listrik tak butuh ganti oli dan pajak tahunannya sangat murah. Namun, tentu ada modal besar yang kita butuhkan di awal saat membeli mobil listrik di masa sekarang.
[Halaman berikutnya: Handling-nya Tajam, Top Speed Tembus 173 km/jam]
Handling-nya Tajam, Top Speed Tembus 173 km/jam
Selama beberapa kali mengetes mobil listrik, sebenarnya menurut kami masing-masing mobil listrik baik dari pabrikan Jepang, Jerman, hingga Korea Selatan, punya karakter penyaluran tenaga yang mirip. Nah, yang membedakannya adalah dari fitur, mode berkendara, hingga sasis yang digunakan.
Lexus membekali UX 300e dengan motor listrik berdaya 201 DK dan torsi 300 Nm. Namanya mobil listrik, tentu torsi yang buas ini dapat langsung keluar sejak injakan pedal akselerator pertama kali. Pesan kami, jangan menggoda mobil listrik untuk adu drag pendek, sebab mobil listrik sangat buas di putaran bawah.
![]() |
Namun dalam pengetesan kami, Lexus membatasi UX 300e ini untuk berlari maksimal di 173 km per jam. Angka segitu membuat kita sedikit gregetan karena tau mobil listrik tentu bisa lebih kencang lagi larinya. Tapi tentu limit tersebut hadir untuk menjaga kesehatan baterai dan komponen elektrik lainnya.
Nah! Berbicara soal limit, Lexus UX 300e ini dijaga akselerasinya dengan traction control. Sehingga walaupun traction control dimatikan, masuk ke mode Sport, dan pedal akselerator kita injak secara mendadak, maka ban akan tetap terjaga. Sehingga wheel spin hanya terjadi sebentar-sebentar dan untuk mengetes akselerasinya menjadi sulit. Lexus sih, mengklaim dari 0-100 km per jam butuh waktu hanya 7,5 detik saja.
Asyiknya, Lexus menjaga tenaga dan torsi yang buasnya ini dengan sasis yang jempolan. Dengan wujudunya yang compact dan cukup rendah, UX 300e ini bisa dengan sigap mengikuti perintah pengendaranya. Setir UX 300e ini sangat direct dan feedback dari aspal terasa sangat baik. Singkatnya, mobil ini sangat menyenangkan untuk dikendarai.
Lalu, racikan suspensinya pun sangat baik. UX 300e dapat dengan sigap meredam jalan jelek, polisi tidur, hingga speed trap. Tak heran, melaju agak kencang di jalan yang tidak mulus pun membuat kabin tetap nyaman dan tidak ada perasaan terguncang. Suspensinya ini pun sangat adaptif, sehingga dipakai bermanuver dalam kecepatan tinggi mobil tetap anteng dan tidak ada body roll yang membuat pengendara tak percaya diri.
Fitur Mewah, Tapi...
Sebagai mobil banderolnya di atas Rp 1 miliar, tentu Lexus UX 300e dibekali dengan segundang fitur canggih yang memanjakan pengendara hingga penumpangnya.
Namun tahan ekspektasi kalian, karena UX 300e ini hadir dengan konsep yang low profile. Sehingga menurut kami aura futuristis ala mobil listrik hendak diredam oleh Lexus dan UX 300e ini hadir mirip dengan UX 200 ataupun UX 250h.
Kami sangat terkesan dengan nilai seni yang mau dibawa Lexus ke beberapa bagian dari interiornya, seperti jahitan di jok hingga corak yang digunakan untuk membungkus dashboard-nya. Selain itu, hadirnya layar headunit seluas 10,3 inci dengan jam analog di sisi kanannya, membuat kombinasi unsur klasik dan modern yang sempurna.
Sayang, headunit ini hanya bisa dikendalikan melalui touchpad di samping tuas shifter. Kami sedikit 'kagok' ketika transisi dari mobil premium lain yang sudah touch screen layar headunit-nya.
![]() |
Meski demikian, layar headunit di UX 300e ini sangat canggih, sambungan Apple CarPlay dan Android Auto sudah tersedia. Selain itu, built in apps di headunit ini juga sudah menyediakan fitur navigasi dan segudang pengaturan mobil lainnya.
Lexus juga membekali UX 300e dengan fitur canggih berbasis radar seperti Lane Tracing Assist yang dapat menjaga mobil dalam satu lajur, Pre Collission System yang dapat menjaga mobil dari tabrak depan, Blind Spot Monitor, Dynamic Radar Cruise Control, hingga Parking Safety.
UX 300e ini juga dibekali dengan SRS Airbag berjumlah 10 buah, rem ABS, EBD, dan seperangkat fitur keselamatan lainnya.
Nah! Hal yang menurut kami juga mengganjal adalah dari tampilan instrumen kluster-nya yang kurang premium. Meski tampak klasik dan 'low profile', menurut kami jika layar instrumen klusternya lebih high definition, maka akan sempurna tampilannya dan terasa mobil premium-nya.
Apalagi jika melirik ke hasil gambar kamera 360 atau mereka sebut dengan Panoramic View Monitor. Menurut kami, dalam kondisi pencahayaan kurang atau dalam malam hari, kamera ini akan menunjukkan gambar yang kurang detil dan buram.
Kesimpulan dan Harga Lexus UX300e
Dengan segala kecanggihan, kelebihan, dan sedikit kekurangan yang menurut kami minor, Lexus UX 300e ini tetap menarik untuk dipinang.
Bekal Lexus untuk bertarung di kancah mobil listrik, membuatnya menjadi berkarkter. Apalagi, kombinasi dari unsur klasik dengan modern ala mobil listrik, membuatnya kian menarik.
Untuk urusan harga, per awal 2022 ini, Lexus membanderol UX 300e dengan harga Rp 1,431 M untuk on the road DKI Jakarta.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini