Hyundai tidak hanya memberikan penyegaran pada tampilan dari mobil listriknya yaitu Kona Electric 2021, namun juga menambahkan fitur anti kecelakaan yang mereka rangkum dalam Hyundai Smart Sense. Lalu, seberapa ampuh dan canggih fitur keselamatan ini?
Tim detikOto menjajal Hyundai Kona Electric 2021 ini selama satu pekan dan mencoba semua fitur keselamatannya untuk pemakaian sehari-hari di dalam kota.
Di luar dari Hyundai Smart Sense, fitur keamanan yang lebih umum juga tentunya hadir di mobil listrik ini seharga hampir Rp 700 Juta ini. Seperti rem ABS, fitur pengontrol kestabilan mobil atau Electronic Stability Control, Airbag hingga Hill-Start Assist.
Namun yang menarik, hadirnya Hyundai Smart Sense membuat mobil ini jadi punya fitur-fitur seperti Forward Collision-Avoidance-Assist, Blind-Spot-Collision-Avoidance Assist, Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist, Lane Keeping Assist hingga Lane Following Assist.
Sebenarnya masih ada beberapa fitur dengan nama yang terkesan asing lagi. Namun, beberapa fitur tadi sudah cukup menjelaskan kalau mobil ini didesain super aman oleh Hyundai.
Jadi pada prakteknya, Hyundai menyematkan sensor atau kamera di bagian kaca depan. Sensor ini yang akan mengirimkan sinyal tanda bahaya ke perangkat komputer di mobil, untuk lalu memberikan peringatan hingga mengintervensi setir ataupun rem.
Impresi kami, awalnya mungkin untuk yang tak terbiasa dengan fitur canggih seperti ini akan risih dengan suara peringatan hingga munculnya tanda berbahaya di layar instumen kluster. Namun, perlahan semakin terbiasa, fitur ini baru akan jelas terasa manfaatnya.
Ada beberapa fitur yang akan kami ulas secara spesifik impresinya dan penggunaanya. Fitur-fitur ini yang menurut kami, sangat bermanfaat untuk digunakan di jalan raya dalam kota.
Forward Collision-Avoidance-Assist
Dari namanya fitur ini jelas berarti penghindar dari tabrakan dengan objek di depan. Sederhananya, sensor yang dipasangkan di kaca depan Hyundai Kona ini akan memberikan tanda kalau mobil sudah terlalu dekat dengan objek di depannya.
Tanda peringatan ini akan muncul disertai dengan suara alarm yang lumayan mengganggu. Namun, jika pengendara tidak menggubris tanda peringatan ini, serangkaian sistem keamanan mobil ini akan mengintervensi pedal rem agar mobil berhenti. Jadi mobil tidak akan menabrak.
Impresi kami, sensor ini bekerja sangat baik walau dalam kondisi hujan atau malam sekalipun. Selain itu, pengereman darurat yang diintervensi oleh mobil ini juga terasa sangat baik. Tidak ada suara kasar dari area pengereman, seperti di Daihatsu Rocky ASA yang pernah kami coba.
Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist
Tidak mau kalah panjang dari fitur yang tadi kami bahas, fitur ini juga namanya panjang sekali dan terkesan rumit. Sederhananya, fitur ini akan membuat kita terhindar dari tabrakan atau kecelakaan, ketika hendak mundur dari posisi parkir atau diam.
Dengan adanya fitur ini, sensor akan bekerja membaca lalu lintas di belakang Kona Electric 2021 ini. Jadi ketika mundur, selain kamera belakang berfungsi, sensor ini juga akan memberi peringatan jika ada objek di belakang mobil yang sekiranya dapat tertabrak jika mobil memaksa mundur.
Selain memberi peringatan di layar multimedia di tengah, serangkaian sistem canggih ini juga akan mengambil alih pengereman jika kita tetap tidak menggubris peringatannya. Lagi-lagi, agar mobil ini terhindar dari kecelakaan.
Impresi kami akan fitur ini sangat lah mengesankan. Rasanya, untuk keluar dari parkiran mundur akan sangat terbantu dan peran petugas parkir jadi tidak begitu signifikan. Namun, ketika ada petugas parkir yang berdiri terlalu dekat dengan area belakang mobil, fitur ini jadi terkesan berisik dan sedikit mengganggu. Karena tetap membaca petugas parkir tersebut sebagai objek yang hampir tertabrak oleh mobil listrik ini.
Lane Keeping Assist dan Lane Following Assist
Fitur terakhir yang sangat bermanfaat adalah 'duo' lane keeping assist dan lane following assist. Fitur ini menjaga mobil listrik ini tetap berada di jalur yang sedang dilalui. Rasanya, fitur ini berguna ketika pengendara kehilangan fokus dan tidak sadar untuk keluar dari lajur yang sedang dilalui.
Sensor canggih ini akan membaca ketika Hyundai Kona Electric 2021 ini bergerak keluar jalur dan memberi peringatan suara. Namun bukan hanya peringatan suara, lagi-lagi serangkaian sistem canggih ini juga akan melakukan intervensi kepada setir untuk memperbaiki lajur yang sedang mobil ini lalui.
Tidak hanya itu, fitur yang menurut kami canggih adalah adanya fitur lane following assist. Sederhananya, mobil ini dapat menyetir atau menyesuaikan dengan lajur yang sedang dilaluinya secara mandiri. Jadi pengendara tidak perlu repot-repot untuk membelokkan setir jika ada lajur yang berbelok.
Namun, fitur ini hanya bisa digunakan ketika ada garis jalan yang terang dan terbaca oleh sensornya. Selain itu, belokan yang dapat diatasi oleh fitur ini pun terbatas dan tidak bisa terlalu berbelok tajam. Fitur ini dari namanya, hadir sebagai assist atau bantuan, bukan untuk membuat mobil benar-benar berjalan sendiri. Sehingga, tangan pengendara sebaiknya tetap berada di setir dari Kona Electric ini untuk menjaga laju mobil dengan benar.
Simak Video "Video Viral Mobil Listrik Mogok Bikin Macet Panjang di Ancol Jakut"
(mhg/din)