Kesan Pertama Mengendarai Mobil Listrik Niaga, DFSK Gelora E

Kesan Pertama Mengendarai Mobil Listrik Niaga, DFSK Gelora E

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 23 Apr 2021 09:24 WIB
DFSK Gelora E
Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, pengunjung tak hanya bisa melihat berbagai produk mobil dan motor baru, namun juga bisa mencoba mengendarai mobil atau motor yang baru dirilis tersebut. Kami pun memanfaatkan kesempatan itu untuk menjajal mobil listrik niaga terbaru DFSK Gelora E.

Seperti apa rasanya mengendarai mobil listrik bergaya van ini?

Pertama dari segi desain, bentuk Gelora E cenderung mengotak, dengan pilar-pilar kaca yang cukup besar di varian minibus. Mobil ini menggunakan pintu model geser, pelek kaleng yang dibalut profil ban 185/80 R14, dan sudah dibekali foglamp (lampu kabut).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara dimensi, DFSK Gelora E punya dimensi panjang 4.500mm, lebar 1.680mm, dan tinggi 2.000mm. Mobil ini bisa memuat 7 tempat duduk penumpang yang di tiap barisnya sudah dilengkapi sabuk pengaman. Yang menarik, di baris kedua joknya sudah menggunakan model captain seat. Tapi sayang, tidak ada sandaran lengannya.

Oiya, mobil listrik ini juga ditawarkan dalam varian blind van, yang memiliki panjang kabin mencapai 2,63 meter (luas 4,8 meter cubic).

ADVERTISEMENT
DFSK Gelora EDFSK Gelora E Foto: Luthfi Anshori/detikOto

DFSK Gelora E ditenagai baterai lithium ion berkapasitas 42 kWh yang klaimnya bisa menempuh jarak 300 km dalam 1 kali pengisian. Soal tenaga, mobil ini diklaim memiliki torsi besar hingga 200 Nm.

Lanjut ke impresi berkendaranya, DFSK Gelora E menawarkan posisi duduk yang tinggi seperti mobil niaga pada umumnya. Pandangan ke depan maupun ke samping kiri-kanan cukup luas tanpa terganggu pilar A.

Tengok ke bagian spidometer, desainnya masih sederhana dengan konsep analog kombinasi digital. Pun belum ada sistem kontak keyless maupun tombol pengaturan di area kemudi.

DFSK Gelora EDFSK Gelora E Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Kendati demikian, pengemudi masih bisa memanfaatkan fasilitas hiburan yang ditawarkan headunit double din. Melalui fitur layar sentuh ukuran 8 inci ini, penumpang baris depan bisa memutar radio, musik, maupun video, serta bisa pula dikoneksikan ke smartphone lewat bluetooth.

Bagian lain yang unik di mobil ini adalah sistem transmisinya yang menggunakan model kenop layaknya mobil-mobil premium. Ada 4 pilihan mode, yakni R untuk mundur, N untuk Netral, Drive untuk berkendara, dan E untuk Eco Driving.

Pertama kali menghidupkan kunci kontak mobil ini, kami cukup kaget karena sama sekali tidak ada suara apapun yang dikeluarkan. Indikator di spidometer hanya menunjukkan kata 'ready' yang tandanya mobil sudah siap dijalankan.

DFSK Gelora EDFSK Gelora E Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Tanpa berlama-lama, kami langsung memutar kenop ke D. Selanjutnya, gas diinjak secara perlahan. Mobil pun meluncur tanpa suara ataupun deru mesin dari depan.

Bagaimana dengan tenaganya? Jujur, kami perlu menginjak gas agak dalam sampai mobil ini benar-benar melaju dengan kecepatan yang konstan. Akselerasi yang cepat, justru sangat terasa ketika menggunakan gigi R untuk memundurkan mobil.

Soal handling, mobil yang mengadopsi sasis ladder frame ini juga cukup nyaman dikendalikan, dengan gejala limbung yang minim. Material di bagian setir memang terasa cukup murah, namun sangat enteng ketika digunakan bermanuver.

DFSK Gelora EDFSK Gelora E Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Di bagian suspensinya, DFSK Gelora E menggunakan Macpherson Independent Suspension with Stabilizer di depan, serta per daun 5 leaf spring Non-independent Suspension with Stabilizer di belakang. Ketika digunakan untuk mengangkut beban yang ringan, karakter suspensi ini tentunya keras. Tapi hal itu wajar mengingat peruntukkan mobil ini untuk membawa beban yang berat.

Oiya, karena unit test DFSK Gelora E yang kami coba di arena JIExpo, Kemayoran, belum dilengkapi kaca film, maka saat dibawa berkendara mobil ini hawa panas pun cukup terasa, meski AC sudah dihidupkan.

Itulah kesan kami saat pertama kali mengendarai mobil DFSK Gelora E. Tentunya butuh pengetesan lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana efisiensi mobil listrik ini untuk aktivitas niaga.

DFSK Gelora EDFSK Gelora E Foto: Luthfi Anshori/detikOto

DFSK Gelora E dijual dalam dua varian. Model minibus ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp 510.000.000 - Rp 520.000.000 dan model blind van dengan harga Rp 480.000.000 - Rp 490.000.000. Tawaran harga itu berlaku selama gelaran IIMS 2021 dari 15-25 April 2021.

DFSK Gelora E diklaim didukung pengisian fast charging, dengan daya pengisian 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.

Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E disebut memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.

Gelora E mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp 200 per kilometer. Sehingga konsumen DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah, mencapai 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional.

DFSK Gelora Ejuga dikatakan memiliki perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrem. Selain itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, ditambah dengan sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang.

DFSK Gelora EDFSK Gelora E Foto: Luthfi Anshori/detikOto



(lua/rgr)

Hide Ads