BMW Group Indonesia membawa salah satu flagship BMW ke Indonesia, yakni BMW 840i Gran Coupe. Mobil yang memiliki bentuk coupe empat pintu ini mulai dijajakan di Indonesia dengan beragam keunggulan yang ditawarkan.
BMW Seri 8 Gran Coupe adalah mobil sport empat pintu yang menakjubkan dengan sensasi ruang kabin yang luas. Desainnya mengedepankan estetika ala mobil coupe. Ini membentuk bahasa desain sebagai mobil sport mewah.
Kesan sporty terpancar di luar dalam BMW 840i Gran Coupe. Sebagai mobil coupe empat pintu, mobil ini diklaim enak dikendarai sekaligus nyaman duduk sebagai penumpang. Benarkah demikian? detikOto membuktikannya dalam sesi Ototest BMW 840i Gran Coupe. Yuk kita bahas satu per satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desain
Dari luar, BMW Seri 8 Gran Coupe ini tampil sangat sporty. Bentuknya menyerupai mobil coupe, tapi bedanya ini punya empat pintu. Pilar C yang langsung jatuh ke belakang membuat tampilannya sedikit berbeda dibanding sedan mewah kebanyakan.
![]() |
Dari bagian depan, mobil ini memiliki ciri khas ala mobil-mobil BMW. Yakni kidney grille dengan sistem Active Air Stream. Kisi-kisi kidney grille-nya bisa membuka atau menutup secara otomatis tergantung kebutuhan pendinginan mesin, rem dan AC. Ketika kisi-kisinya tertutup, maka akan mengurangi hambatan udara sehingga menambah aerodinamika.
Dari bagian depan BMW 840i Gran Coupe juga mendapatkan sentuhan M Sport apron dengan spoiler lip yang menambah kesan sporty. Ditambah lampu BMW Laserlight yang terang, cukup untuk memberikan cahaya hingga 600 meter ke depan.
BMW 840i Gran Coupe dibekali Panorama Glass Roof. Untuk bagian depan sunroof bisa dibuka-tutup, sementara bagian belakang hanya bisa dibuka bagian cover-nya.
Kemudian ke bagian belakang, desain knalpot dibuat sporty. Ditambah di pintu bagasinya terdapat ducktail yang menambah kesan keren pada mobil coupe empat pintu ini.
![]() |
2. Interior
Masuk ke kabin, kesan mewah menyambut pengendara maupun penumpang. BMW 840i Gran Coupe ini hadir dengan konfigurasi kursi 4+1 di mana kursi bagian belakang tengah bisa diduduki, terutama untuk anak-anak.
Kesan mewah terpancar pula dari penggunaan ambient light dengan beberapa pilihan warna. Saat malam hari atau melalui jalanan gelap seperti terowongan, ambient light ini memancarkan kehangatan suasana di dalam kabin.
![]() |
Sentuhan mewah lainnya ada di bagian persneling yang berbentuk seperti kristal. Di dalamnya terdapat angka 8, seakan penanda kalau mobil ini adalah BMW Seri 8.
Kenyamanan di dalam kabin disokong oleh sound system Bowers & Wilkins Diamond dengan 16 speaker yang memancarkan suara yang nyaman didengar. Beberapa speaker yang tertempel di pintu juga memancarkan ambient light yang menghangatkan suasana.
Ohiya, pengaturan AC pada BMW 840i Gran Coupe ini sudah mengusung 4-zone control. Jadi, suhu AC maupun kecepatan blowernya bisa diatur berbeda antara pengemudi dan masing-masing penumpang.
3. Spesifikasi Mumpuni, Enak Dikendarai
BMW 840i Gran Coupe dibekali mesin 6 silinder segaris berkapasitas 2.998 cc. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga340 daya kuda dengan torsi maksimal 500 Nm.
Dengan bekal mesin tersebut, BMW 840i Gran Coupe sangat enak untuk dikendarai. Terlebih jika menggunakannya di jalan bebas hambatan dan tidak macet, menggunakan mode Sport membuat kami ingin terus membejek gas. Mobil ini terasa sangat responsif.
Sebagai mobil coupe empat pintu, BMW Seri 8 yang kami coba ini juga cukup stabil digunakan di jalan raya.
![]() |
Kesan sporty terasa oleh pengemudi mulai dari posisi berkendaranya yang rendah ala mobil-mobil sport. Ditambah ada tuas paddle shift yang bisa dimainkan untuk ganti gigi jika ingin merasakan kesan sporty yang lebih kental.
Namun, dengan posisi berkendara yang rendah ditambah dimensinya yang panjang dan lebar, Anda yang belum terbiasa harus ekstra hati-hati, apalagi jika mengendarai mobil ini di lokasi yang sempit atau saat menerobos kemacetan. Meski begitu, masalah tersebut bisa terbantu dengan kamera yang tertempel pada tiap sisi kendaraan yang memantau kondisi sekitar.
BMW 840i Gran Coupe ini memiliki banyak fitur canggih di dalamnya. Makanya, mobil ini punya beberapa kamera dan sensor.
Kami mencoba beberapa fitur canggih pada BMW 840i Gran Coupe. Pertama adalah Active cruise control with stop and go function, fitur ini kami jajal di jalan tol. Saat cruise control diset di kecepatan tertentu, misalnya di 100 km/jam, mobil tak lantas memacu kecepatan sampai 100 km/jam, melainkan akan menjaga jarak dengan mobil di depan. Ketika mobil di depan ngerem, mobil ini secara otomatis akan mengurangi kecepatan. Saat mobil di depan ngegas lagi, mobil ini ikut menambah kecepatan. Fungsi-fungsi itu berjalan tanpa harus menginjak pedal gas atau rem.
![]() |
Yang kedua adalah fitur lane departure warning, lane change warning, dan front collision warning with brake intervention. Saat mobil keluar lajur, misalnya di jalan tol, tanpa menyalakan lampu sein maka sistem akan memberikan peringatan dan sedikit koreksi setir untuk mengingatkan pengemudi agar tetap di lajurnya. Sementara fitur front collision warning, jika ada indikasi akan terjadi tabrakan di depan maka sistem memberikan peringatan dan memberikan input pengereman secara otomatis.
Yang juga tak kalah canggih adalah fitur Park Assist. Ini adalah fitur seperti mobil otonom di mana mobil akan nyetir sendiri tanpa input dari pengemudi, terutama untuk parkir. Fitur ini kami coba di salah satu slot parkir. Kamera dan sensor pada mobil bekerja mencari slot parkir yang kosong. Saat ada slot kosong, di layar ada huruf P yang bisa diklik. Kemudian, mobil akan maju-mundur dan bermanuver secara otomatis untuk masuk slot parkir itu tanpa input dari pengemudi.
4. Nyaman Jadi Penumpang
Selain enak dikendarai, BMW 840i Gran Coupe ini juga nyaman duduk di bangku penumpang belakang. Legroom untuk kami yang punya tinggi badan 178 cm masih terbilang luas. Meski atapnya turun karena mengusung gaya coupe, BMW 840i Gran Coupe tetap memberikan headroom yang juga cukup luas.
![]() |
Kenyamanan ditambah dengan AC yang bisa diatur sesuai keinginan masing-masing penumpang di belakang. Juga terdapat armrest jika jok tengah tidak terpakai.
Ya, jok belakang bagian tengah bisa diduduki dan memiliki sabuk pengaman tersendiri juga. Tapi memang jok bagian tengah mungkin hanya cocok untuk anak-anak karena headroom yang terbatas dan pijakan kaki yang terpisah dengan adanya kisi-kisi AC di tengah.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah