- Mitsubishi sepertinya ingin menjadi jagoan SUV di tanah air. Mobil penumpang keluaran Mitsubishi selalu memiliki postur yang tinggi. Lihat saja Xpander yang merupakan mobil MPV tapi dengan cita rasa SUV.
Kemudian ada lagi Eclipse Cross, serta tak lupa Pajero Sport, line up mobil ini seakan menguatkan niatan Mitsubishi menjadi penguasa SUV. Apalagi dalam waktu dekat akan ada SUV Xpander. Nah sebelum SUV Xpander tiba pekan depan, detikcom mencoba dulu SUV Eclipse Cross varian termahal yakni Ultimate A/T 1.5L Turbo (Red Diamond) yang dijual seharga Rp 483.000.000. Mobil yang baru diluncurkan Mitsubishi tahun ini punya wajah yang mirip dengan Xpander. Mobil pun sempat terpilih menjadi mobil terbaik di Jepang.
1. Desain Eclipse Cross sebenarnya telah diperkenalkan secara global dua tahun lalu tepatnya tahun 2017 di ajang Geneva Motor Show. Tampilan Eclipse Cross mengusung wajah Dynamic Shield khas mobil-mobil penumpang Mitsubishi Motors.
 Foto: Agung Pambudhy |
 Eclipse Cross, bagian belakangnya paling menarik perhatian Foto: Agung Pambudhy |
Lampu belakang mengadopsi desain Tailgate Window bergaya coupΓ© sehingga kaca belakang seperti terbagi dua. Desain kaca belakang ini cukup menarik dan bikin mata ingin melototi lebih dalam karena mirip mobil-mobil keluaran lama. Modern tapi jadul.
 Panoramic sunroof, jarang kami buka sih karena panasnya Jakarta, tapi keren lah ya Foto: Agung Pambudhy |
Mobil ini juga dilengkapi Power Panoramic Sunroof dengan double sunroof atau split yang dapat terbuka keluar. Masing-masing shade dari sunroof dapat dioperasikan secara terpisah.
 Foto: Agung Pambudhy |
2. Interior Foto: Agung Pambudhy |
Sementara untuk interiornya, diberi sentuhan jok kulit berwarna hitam. Dasbornya melengkung dari kiri ke kanan dengan lapisan krom dimana-mana. Di konsol tengah mobil dekat tuas transmisi ada touchpad controller untuk mengatur Smartphone-Link Display Audio. Mirip dengan mobil mewah keluaran Jepang milik merek sebelah, tapi dengan pengaturan yang lebih mudah.
Touchpad-nya sangat sensitif sehingga memudahkan kita melakukan penyesuaian pada audio. Tangan kita pun tak perlu jauh-jauh menyentuh layar audio. Jujur touchpad-nya cukup enak. Apalagi sudah ada Carplay-nya. Tinggal pilih mau memainkan musik dari Bluetooth USB, atau telepon pintar anda, cuma sayangnya kualitas suaranya masih terlalu standar menurut saya, kurang keluar.
 Touchpad controller Foto: Agung Pambudhy |
Keunggulan lain yang ditawarkan oleh Eclipse Cross adalah Head Up Display yang menampilkan informasi kecepatan, RPM, serta advance feature jika diaktifkan. Tampilan ada pada atas kemudi agar mudah dilihat. Ada cruise control di setir kemudi, AC-nya sudah dual zone, dan uniknya ada pemanas buat jok depan dan pengemudi, fitur yang biasanya ditemui di mobil 4 musim seperti di Eropa.
Joknya sudah dilapisi kulit semua dari depan sampai ke belakang. Jok belakang juga bisa dilipat dengan headroom dan legroom yang cukup luas, sayang bagasinya, tidak terlalu besar, karena posisi bagasinya agak naik dan ada ban ukuran standar di bagasi. Tapi kalau detikers ingin bagasi yang lebih luas, mungkin bisa melipat kursi baris kedua ya.
3. Mesin
 Mesin Eclipse Cross Foto: Agung Pambudhy |
Nah saatnya menghajar Eclipse Cross di jalanan Jakarta. Mitsubishi Eclipse Cross menggunakan mesin bensin 1.5L yang dilengkapi dengan Turbocharged. Performa mesin ini didukung oleh direct fuel injection, integrated exhaust manifold cylinder head, sodium-filled exhaust valve, dan MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system). Eclipse Cross juga dilengkapi dengan INVECS-III CVT yang mendukung efisiensi bahan bakar dan akselerasi terasa lebih nyaman.
 Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Agung Pambudhy |
Torsinya cukup besar, dari bawah tendangan tenaganya sangat terasa, cocok dipakai di jalanan ibu kota. Saat ingin bermain dengan paddle shift, perpindahan giginya smooth dan malah tidak terasa sampai 8 speed.
Jika lagi 'malas' menginjal pedal gas, detikers bisa mencoba adaptive cruise control-nya. Cukup pijit tombol di setir, mobil bisa ngegas dan ngerem secara otomatis di kecepatan yang sudah kita atur sebelumnya. Bahkan kalau ada mobil di depan tiba-tiba memelankan laju mobilnya, Eclipse Cross juga akan ikut ngerem, padahal kaki kita tidak menginjak pedal rem. Canggih ya?
 Tombol untuk mengatur cruise control Foto: Agung Pambudhy |
Lampu depannya pun pintar, sudah menyala otomatis dan bisa mengurangi intensitasnya kalau ada lawan mobil lain di depan. Rain sensornya membantu kita tak perlu lagi mencari tuas wiper. Remnya pun sudah pakai autohold, jadi tak perlu menginjak pedal rem, mobil sudah otomatis tertahan. Cukup membantu saat tengah macet atau di jalanan turunan/menanjak.
4. Fitur keamanan
 Foto: Agung Pambudhy |
Dari fitur keamanan Mitsubishi Eclipse Cross dilengkapi oleh "Advance Safety Feature". Di antaranya ada fitur 7 SRS Airbags untuk membantu melindungi pengendara dan penumpang jika terjadi tabrakan serta fitur Forward Collision Mitigation System [FCM] yang mampu mencegah terjadinya benturan di depan mobil dan mampu mendeteksi kendaraan lain serta pejalan kaki melalui kamera dan radar laser.
Ada juga blind spot monitoring, rear cross traffic alert, ultrasonic misacceleration mitigation system yang disebut sensor stop otomatis, fitur keselamatan ini yang memanfaatkan setiap sensor parkir dapat menahan output mesin selama kurang lebih 5 detik saat kendaraan dalam kondisi berhenti maupun hampir berhenti untuk menghindari tabrakan yang disebabkan oleh kesalahan pengoperasian pedal gas. Cukup lengkap lah fitur keamanannya.
5. Harga dan kesimpulan  Foto: Agung Pambudhy |
Mitsubishi Eclipse Cross terbagi dalam beberapa varian:
Ultimate A/T 1.5L Turbo (Red Diamond) Rp 483.000.000
Ultimate A/T 1.5L Turbo (Silky White) Rp 481.000.000
Ultimate A/T 1.5L Turbo (Amethyst Black) Rp 478.000.000
Di pasaran, pada segmen crossover, Eclipse Cross merupakan pendatang baru karena sebelumnya sudah ada Mazda CX-3 juga Toyota C-HR. Jika melihat spesifikasi mesin, Eclipse Cross mengusung kapasitas paling kecil yakni 1.5L namun dikawinkan dengan turbo. Sementara Mazda CX-3 menggendong mesin 2.0L.
Toyota C-HR berada di tengah-tengah dengan mesin empat silinder berkapasitas 1.8L.
Sebagai kesimpulan dengan harga Rp 480 jutaan, mobil memiliki banyak fitur unggulan dengan fitur keamanan yang lengkap dan mesin yang bertenaga namun irit. Saya mendapatkan konsumsi BBM-nya sekitar 10 km per liter, paling parah pun hanya 7 km per liter. Hanya saja, untuk poin minusnya, saya kurang nyaman dengan bagasinya yang saya rasa kekecilan dan audionya yang masih standar kualitas suaranya.
Kalau ingin lihat videonya, langsung saja lihat di bawah ini:
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!