-
Resmi diperkenalkan pada 22 April 2019 tepat di Hari Bumi, Toyota C-HR Hybrid memang menarik banyak perhatian pencinta otomotif. Selain menyajikan tampilan Sport Utility Vehicle (SUV) yang keren, C-HR hadir dengan menawarkan teknologi terbaik yakni hybrid.
Benar saja, langkah Toyota untuk memperkenalkan C-HR hybrid dirasa tepat, terbukti mobil ini mampu menjadi andalan mobil hybrid Toyota di Indonesia. Bahkan Toyota C-HR Hybrid diklaim menjadi tulang punggung varian hybrid di Indonesia.
Kali ini detikcom pun merasakan mobil hybrid ini demi membuktikan ketangguhan dan keefisienan yang dijanjikan teknologi hybrid Toyota. Penasaran, simak ulasan detailnya berikut ini.
Memang soal desain itu balik ke selera para pencinta otomotif masing-masing. Namun detikcom prediksi, pasti banyak pencinta otomotif setuju bahwa Toyota C-HR Hybrid memiliki desain keren yang kerap membuat kita sebagai pengendara ingin memilikinya.
Hal ini wajar saja, karena desain Toyota C-HR menggabungkan desain crossover dan Sport Utility Vehicle (SUV). Dengan memiliki dimensi panjang 4.360 mm dan tinggi 1.565 mm.
Soal kaki-kaki mobil ini memiliki perpaduan jarak sumbu roda yang panjang 2.640 mm, suspensi belakang dengan sistem Double Wisbone membuat mobil ini lebih stabil dan nyaman saat dikendarai. Selanjutnya tampilan keren juga terlihat pada bagian pelek 17 inci dengan ban 215/60 R17.
Selanjutnya desain keren juga berkat konsep desain C-HR mengusung tagline "Against Stereotype" dengan bentuk berlian. Mobil ini tentunya juga sudah menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA).
Untuk diketahui, kelebihan dari C-HR adalah platform TNGA, tidak hanya styling lebih baik tapi juga kenyamanan fun to drive alias enak dikendarai.
Selanjutnya tampilan lekukan tubuh yang disajikan semakin menambah kece tampilan Toyota C-HR.
Sementara itu, konsep desain interior yang diusung adalah "Sensual-Tech", penggabungan kabin yang fungsional dengan fitur yang berlimpah serta desain ergonomis demi kenyamanan pengendara dan penumpang.
Desain nuansa berlian yang menjadi basis desain eksterior juga diterapkan di kabin. Tidak hanya pada steering switch, namun terdapat juga pada tombol AC di konsol tengah, sehingga menciptakan harmonisasi antara desain eksterior dan interior.
Untuk menciptakan nuansa yang mewah pada kabin, Toyota memilih untuk bisa menyelipkan warna warna black dan licorice brown. Diimbangi dengan black natural leather seat yang memeluk tubuh dengan erat, sehingga memberikan kenyamanan saat berkendara. Tuas transmisi pun memiliki desain yang berbeda dari Toyota pada umumnya, ditemani dengan tombol parking brake / auto break hold.
Audio System pada C-HR menggunakan headunit 7" yang dapat berintegrasi dengan smartphone untuk kemudahan konektivitas melalui Bluetooth, USB atau AUX-in, serta mampu memutar CD dan DVD dengan tampilan yang modern.
Saat berada dalam kabin, kenyamanan mulai terasa dimulai dari posisi mengemudi yang ditawarkan. Bahan material terbaik juga terasa di setiap sudutnya.
Dual AC Blower dibagian depan semakin membuat nyaman detikcom. Selain itu tampilan tacho meter digital menjadikan mobil ini semakin keren dan mewah. Dalam tacho meter, selain menunjukkan kecepatan, tampilan rpm berubah menjadi indikator pengisian baterai atau performa baterai.
Lari ke setir kemudi, layaknya mobil Toyota lainnya. Setir kemudi juga ikut menyuguhkan tombol untuk bisa mengatur sistem infotainment dengan mudah. Baik dalam pengaturan musik, cruise control, hingga pengatur tacho meter.
Lari ke bagian penumpang, posisi duduk dirasa cukup mumpuni. Karena jarak kaki terasa lebih luas.
Toyota boleh jadi memiliki berbagai pilihan mobil hybrid, namun konsumen Indonesia rupanya lebih menyukai C-HR hybrid. Hal ini bisa dibuktikan dari hasil penjualan yang gemilang dari mobil perpaduan crossover dan SUV ini.
Seperti yag disampaikan disampaikan Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy. Anton mengatakan C-HR masih menjadi primadona untuk pencinta Hybrid di Indonesia.
"Penjualan hybrid sendiri mulai dari awal diperkenalkan di Indonesia sudah mencapai 2.200 unit sampai Agustus 2019 secara total. Tahun ini sekitar 500 unit penjualan Januari-Agustus 2019, mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa mencapai 800 unit. Dan ini menjadi penjualan terbesar Toyota hybrid (di Indonesia-Red)," kata Anton.
Anton mengatakan mobil hybrid paling laris di Indonesia saat ini Toyota C-HR Hybrid.
"Paling banyak Toyota C-HR hybrid rata-rata tiap bulan mencapai penjualan 30-an unit mulai April. Jadi mungkin jualan 6 bulan 200-300 unit, sisanya model lain," ujar Anton.
Sebagai catatan mobil Crossover itu dibanderol mulai dari Rp 493 jutaan sampai Rp 524,8 juta (berbeda Rp 30 juta dibanding versi konvensional).
Soal performa mobil hybrid mobil yang dibanderol Rp 523.350.000, ini rupanya memiliki performa yang tidak kalah kece dibandingkan versi konvensional. Karena mobil ini tidak mengurai performa, hanya menambahkan baterai. Sehingga siapa pun yang mengendarainya akan merasakan efisiennya.
Karena Toyota C-HR Hybrid adalah kendaraan yang menggunakan teknologi Toyota Hybrid dengan dua motor penggerak yaitu Internal Combustion Engine (ICE) atau mesin bakar dan motor listrik.
C-HR Hybrid menggunakan engine 2ZR-FXE dengan power 100 ps yang dikombinasi motor listrik dengan power 36 ps. Sebagai kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan, konsumsi bahan bakar C-HR Hybrid lebih efisien 62% dibandingkan varian konvensional sehingga emisinya CO2-nya juga lebih rendah sekitar 60%.
Pada pengujian Toyota C-HR Hybrid pada ajang Electrified Vehicle Banyuwangi-Bali, detikcom berkesempatan mencicipi Toyota C-HR hybrid pada hari kedua, dengan rute Banyuwangi menuju Bali atau tepatnya diawali dari El Royale Hotel Banyuwangi menuju Jimbaran Bali.
Dengan gaya mengemudi seperti berkendara biasanya, tanpa harus memikirkan konsumsi bahan bakar, Toyota C-HR Hybrid bisa dikatakan sangat efisien. Dengan rute ekstrem naik-turun hingga kemacetan, Toyota C-HR Hybrid ini mampu menunjukkan bahwa dirinya sangat efisien dengan mampu mencapai 21 km/liter. Padahal detikcom prediksi jika ini menggunakan mesin konvensional, mungkin konsumsi bahan bakarnya bakal lebih boros.
Saat berkendara detikcom pun semakin nyaman, karena mobil ini menawarkan sistem keamanan terbaik. Yakni dilengkapi dengan Impact Absorbing Structure, 7 SRS Aribag, Vehicle Stabilty Control, Hill-Start Assist, Traction Control, ABS, EBD, dan BA.
Meski demikian, mobil ini bukan tanpa kekurangan. Meski sudah memberikan kenyamanan dengan suspensi terbaik, kenyamanan dengan performa terbaik tanpa limbung, langit-langit mobil ini terasa pendek.
Meski demikian, mobil ini mampu menyuguhkan layaknya mobil mewah. Karena kenyamanan kelas atas ditambah sangat efisien menjadi catatan detikcom. Terlebih bagasi yang luas membuat mobil ini semakin menambah nyaman untuk berkendara jauh.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?