Jakarta-Surabaya Kendarai BMW 520i? Siapa Takut!

Jakarta-Surabaya Kendarai BMW 520i? Siapa Takut!

M Luthfi Andika - detikOto
Minggu, 08 Apr 2018 09:07 WIB
Jakarta-Surabaya Kendarai BMW 520i? Siapa Takut!
Foto: dok. BMW

BMW memang menawarkan tiga gaya berkendara yakni Comfort, sport dan Eco.

Pada hari pertama dengan rute Jakarta menuju Cirebon detikOto menggunakan gaya berkendara Comfort. Perjalanan pada hari pertama ini dinilai sangat mumpuni, gaya berkendara pada hari pertama ini DetikOto berhasil mencapai konsumsi bahan bakar hingga 14,2 km/l, dengan kecepatan beragam mulai dari 60 km/jam hingga 100 km/jam termasuk kemacetan.

Sedangkan pada hari kedua detikOto dengan jarak tempuh Cirebon menuju Solo. DetikOto langsung menguji dengan menggunakan gaya berkendara Sport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengujian kali ini menjadi sesuatu yang berbeda karena dilakukan dalam dua tahap, diantaranya pengujian di jalanan umum dan di kawasan Bandara Ahmad Yani Semarang, dengan pengujian aerodinamis dengan melakukan slalom, parkir otomatis dan uji top speed.

Saat menggunakan mode berkendara Sport sudah pasti bahan bakar bukan menjadi perhatian. Hasilnya detikOto pun hanya berhasil 10,6 km/liter, dengan kecepatan beragam 60 km/jam hingga mencapai topspeed hingga 140 km/jam.

Pada hari ketiga, pengujian BMW 520i Luxury ini detikOto menggunakan mode berkendara Eco Pro dengan jarak tempuh Solo menuju Surabaya. Berbeda dengan pengujian ECO Mode produsen lainnya, BMW 520i kali ini diuji melalui jalan berliku, menanjak dan menurun, dengan rute Tawangmangu. Hasilnya cukup mengagetkan dengan berhasil mencapai 14,9 km/jam.

"Berbeda dengan sistem ECO yang lainnya, ECO Pro milik BMW 520i Luxury ini tidak seperti mobil lainnya. Karena pengendara tidak harus mengurangi performa," ujar Gerry Nasution Instruktur BMW.

Gerry menjelaskan kembali sistem ECO Pro BMW ini memang satu konsep BMW tanpa menghilangkan gaya dynamics berkendara. Saat BMW memutuskan untuk memberi turbo, eco, atau semuanya. Dynamics nya memang tidak boleh hilang dari setiap kendaraan BMW.

"Banyak dari teman-teman yang tidak tahu mengenai Eco Pro. Banyak dari teman-teman yang hanya tahu sistem Eco itu untuk membuat kendaraan bisa lebih irit dengan berkendara secara pelan-pelan. Itu tidak berlaku untuk untuk BMW 520i Luxury ini, dengan sistem Eco pro pengendara tidak aan kehilangan performa, namun tetap efisien," katanya.

Karena BMW menawarkan EfficiencyDynamic. EfficiencyDynamic terdiri dari dua kata Efficiency itu diartikan efisien dalam konsumsi bahan bakar dan dynamic berkendara seperti biasa tanpa mengurangi gaya berkendara seperti biasanya," tambahnya.

Rupanya ketangguhan BMW 520i ini tidak lepas dari beberapa fitur andalan yang disajikan. Diantaranya BMW Efficient Light Weight, bobot yang lebih ringan membuat mobil ini sangat nyaman untuk dikendarai diberbagai medan. Bahkan untuk BMW seri 5 generasi ketujuh ini lebih ringan hingga 100 kg, dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Fitur lainnya yang juga tidak kalah penting yang membuat mobil ini juga nyaman untuk dikendarai dalam segala medan, yaitu Execellent Driving Dynamics. Fitur ini membuat mobil ini sangat asyik untuk diajak handling diberbagai kondisi jalan baik dari Jakarta menuju Surabaya.

Tidak kalah penting, desain BMW 520i Luxury juga membuat mobil ini sangat nyaman untuk dikendarai. Desain mobil sedan premium ini diklaim menjadi Evolutionary Desain. Desain ini mampu membelah hambatan angin dengan sempurna, sehingga bisa melesat dengan sempurna.

Dan fitur yang tidak kalah dan bisa mendukung performa dan efisien saat berkendara, yaitu mesin terbaru New 2.0 liter TwinPower Turbo empat silinder. Mesin ini bakal mampu menghasilkan output sebesar 184 daya kuda dengan torsi maksimum 290 Nm. Mesin ini pun dikawinkan dengan transmisi otomatis Streptronic delapan percepatan. Akselerasi 0 sampai 100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 7,8 detik saja. Namun sangat irit.


Hide Ads