-
Biasanya untuk berpergian jauh kita lebih memilih untuk mengendarai mobil bongsor seperti SUV dan MPV, karena kerap membawa banyak barang dan banyaknya jalanan yang kurang oke. Kali ini BMW Group Indonesia, mengajak detikOto untuk bisa merasakan perjalanan jauh menggunakan mobil sedan sport, BMW 520i Luxury.
Tentu pengujian kali ini tidak main-main dan tidak biasa, karena seperti yang diketahui bersama para pemilik mobil sport seperti BMW 520i, biasanya enggan membawa jauh-jauh mobil kesayangan miliknya tersebut.
"Sudah ada sekitar 7,9 juta lebih Seri 5 yang telah terjual di seluruh dunia dan semua itu mengokohkan Seri 5 sebagai pemimpin di segmen Luxury Sedan. Kali ini kita melakukan perjalanan Jakarta-Surabaya dengan menggunakan generasi ketujuh dari seri 5, yakni BMW 520i," ujar Vice President Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania.
Perjalanan yang luar biasa dengan jarak tempuh Jakarta-Surabaya bersama BMW 520i Luxury kali ini pun memiliki cerita tersendiri. Penasaran? Simak ulasannya ya Otolovers.
Perjalanan begitu terkesan dengan mengendarai mobil sport BMW 520i Luxury kali ini, bisa dilihat dari jarak yang mencapai kurang lebih 900 km atau jarak tempuh Jakarta-Surabaya.
BMW 520i Luxury menawarkan 3 mode berkendara, yaitu Comfort, Sport, dan ECO Pro. Serta ikut merasakan berbagai fitur terbaik yang ditawarkan. Dengan jarak tersebut detikOto merasakan ketiga cara berkendara yang ditawarkan, hingga merasakan menjadi penumpang dari BMW 520i Luxury.
Perjalanan kali ini memakan waktu hingga 3 hari pada 12-15 Maret 2018 lalu. Perjalanan diawali dari Jakarta atau lebih tepatnya dari Hotel Shangri-La Jakarta.
Namun awal perjalanan baru dimulai setelah BMW 520i melakukan pengisian bahan bakar di Gatot Subroto, Jakarta. Pengisian bahan bakar diisi secara full tank, untuk mengetahui seberapa irit dan seberapa tangguh mobil Jerman ini diajak berkendara.
Pada hari pertama perjalanan diawali dari Jakarta hingga Cirebon, dengan menggunakan mode berkendara Comfort. Dengan melakukan pemberhentian dua kali pada rest area KM 57 dan 102. Hingga perjalanan dilanjutkan menuju Cirebon Jawa Barat.
Pada hari kedua, perjalanan kembali dilanjutkan dengan rute Cirebon Jawa Barat menuju Solo Jawa Tengah. Selama perjalanan hari kedua Cipali hingga Brebes Timur, jalan arteri pantai utara, hingga ke Semarang detikOto merasakan ketangguhan mobil dengan mode berkendara Sport.
Bahkan pada hari kedua pengujian mode berkendara menggunakan mode sport juga dilakukan dalam Bandara Ahmad Yani Semarang dengan menciptakan track kecil untuk bisa melakukan pengujian slalom, topspeed, dan parking Assistance alias parkir otomatis.
Pada hari terakhir, detikOto juga berkesempatan merasakan mode berkendara Eco Pro dari Solo menuju Surabaya melalui Tawangmangu. Hasilnya luar biasa.
BMW memang menawarkan tiga gaya berkendara yakni Comfort, sport dan Eco.
Pada hari pertama dengan rute Jakarta menuju Cirebon detikOto menggunakan gaya berkendara Comfort. Perjalanan pada hari pertama ini dinilai sangat mumpuni, gaya berkendara pada hari pertama ini DetikOto berhasil mencapai konsumsi bahan bakar hingga 14,2 km/l, dengan kecepatan beragam mulai dari 60 km/jam hingga 100 km/jam termasuk kemacetan.
Sedangkan pada hari kedua detikOto dengan jarak tempuh Cirebon menuju Solo. DetikOto langsung menguji dengan menggunakan gaya berkendara Sport.
Pengujian kali ini menjadi sesuatu yang berbeda karena dilakukan dalam dua tahap, diantaranya pengujian di jalanan umum dan di kawasan Bandara Ahmad Yani Semarang, dengan pengujian aerodinamis dengan melakukan slalom, parkir otomatis dan uji top speed.
Saat menggunakan mode berkendara Sport sudah pasti bahan bakar bukan menjadi perhatian. Hasilnya detikOto pun hanya berhasil 10,6 km/liter, dengan kecepatan beragam 60 km/jam hingga mencapai topspeed hingga 140 km/jam.
Pada hari ketiga, pengujian BMW 520i Luxury ini detikOto menggunakan mode berkendara Eco Pro dengan jarak tempuh Solo menuju Surabaya. Berbeda dengan pengujian ECO Mode produsen lainnya, BMW 520i kali ini diuji melalui jalan berliku, menanjak dan menurun, dengan rute Tawangmangu. Hasilnya cukup mengagetkan dengan berhasil mencapai 14,9 km/jam.
"Berbeda dengan sistem ECO yang lainnya, ECO Pro milik BMW 520i Luxury ini tidak seperti mobil lainnya. Karena pengendara tidak harus mengurangi performa," ujar Gerry Nasution Instruktur BMW.
Gerry menjelaskan kembali sistem ECO Pro BMW ini memang satu konsep BMW tanpa menghilangkan gaya dynamics berkendara. Saat BMW memutuskan untuk memberi turbo, eco, atau semuanya. Dynamics nya memang tidak boleh hilang dari setiap kendaraan BMW.
"Banyak dari teman-teman yang tidak tahu mengenai Eco Pro. Banyak dari teman-teman yang hanya tahu sistem Eco itu untuk membuat kendaraan bisa lebih irit dengan berkendara secara pelan-pelan. Itu tidak berlaku untuk untuk BMW 520i Luxury ini, dengan sistem Eco pro pengendara tidak aan kehilangan performa, namun tetap efisien," katanya.
Karena BMW menawarkan EfficiencyDynamic. EfficiencyDynamic terdiri dari dua kata Efficiency itu diartikan efisien dalam konsumsi bahan bakar dan dynamic berkendara seperti biasa tanpa mengurangi gaya berkendara seperti biasanya," tambahnya.
Rupanya ketangguhan BMW 520i ini tidak lepas dari beberapa fitur andalan yang disajikan. Diantaranya BMW Efficient Light Weight, bobot yang lebih ringan membuat mobil ini sangat nyaman untuk dikendarai diberbagai medan. Bahkan untuk BMW seri 5 generasi ketujuh ini lebih ringan hingga 100 kg, dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Fitur lainnya yang juga tidak kalah penting yang membuat mobil ini juga nyaman untuk dikendarai dalam segala medan, yaitu Execellent Driving Dynamics. Fitur ini membuat mobil ini sangat asyik untuk diajak handling diberbagai kondisi jalan baik dari Jakarta menuju Surabaya.
Tidak kalah penting, desain BMW 520i Luxury juga membuat mobil ini sangat nyaman untuk dikendarai. Desain mobil sedan premium ini diklaim menjadi Evolutionary Desain. Desain ini mampu membelah hambatan angin dengan sempurna, sehingga bisa melesat dengan sempurna.
Dan fitur yang tidak kalah dan bisa mendukung performa dan efisien saat berkendara, yaitu mesin terbaru New 2.0 liter TwinPower Turbo empat silinder. Mesin ini bakal mampu menghasilkan output sebesar 184 daya kuda dengan torsi maksimum 290 Nm. Mesin ini pun dikawinkan dengan transmisi otomatis Streptronic delapan percepatan. Akselerasi 0 sampai 100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 7,8 detik saja. Namun sangat irit.
Di bagian eksterior, All-new BMW 520i Luxury Line hadir dengan tampilan eksklusif dan berkelas. Kehadiran fitur-fitur seperti Active Air Stream Chrome Kidney Grille bars serta Air Breathers dan tuas pintu berbalut aluminium strip dengan finishing chrome high-gloss, dua rounded tailpipes, dengan fender yang dilengkapi panel "Luxury Line" tekankan karakter elegan dan eksklusif dari All-new BMW 520i Luxury Line ini.
Pada bagian kaki-kaki, all-new BMW 520i Luxury Line dilengkapi dengan pelek alloy wheels 18 inci V-spoke style 684 dan finishing bi-colour yang memberikan kesan elegan dan dinamis.
Tidak sampai di situ, kenyamanan kelas atas juga bakal dirasakan siapa saja yang duduk dalam kabin. Pada pengujian kali ini, detikOto juga merasakan kenyamanan luar biasa pada bagian interior. Terlebih detikOto merasakan duduk di baris kedua layaknya pemilik BMW 520i Luxury, dengan rute Semarang menuju Solo.
Kenyamanan sangat terasa saat menjadi penumpang di dalam kabin, bagaimana tidak, BMW memang mendesain BMW 520i Luxury Line dengan memaksimalkan kenyamanan dalam perjalanan, kendaraan terbaru ini tawarkan pilihan penyimpanan yang lebih banyak, ruang kaki yang lebih luas bagi penumpang belakang. Serta peningkatan privasi melalui roller sunblind pada kaca samping dan belakang yang dapat dioperasikan secara elektrik.
Fitur comfort access juga memberikan kenyamanan maksimal dengan pengoperasian pintu yang lebih nyaman dan contactless tailgate.
Sedangkan pada kursi depan dioperasikan dengan panel elektrik, sementara sistem pendinginan mengadopsi sistem empat zona dan panel touch control untuk panel control AC bagian depan.
Dan yang lebih penting, BMW 520i juga memberikan Teknologi enkapsulasi mesin Special Synergy Thermoacoustic Capsule (SYNTAK), lapisan akustik di kaca depan dan sisi dalam kabin menambah kenyamanan di dalam kabin. Seluruh varian All-new BMW Seri 5 dilengkapi dengan lampu depan berteknologi Bi-LED yang dilengkapi dengan LED cornering lights.
Selanjutnya bagian interior, leather 'Dakota' upholstery dan detil seperti double lapped pada dashboard serta door panel memberikan kesan kemewahan yang sangat kuat. Adanya fine-wood trim dan garis pearl chrome di bagian depan makin perlihatkan craftsmanship tingkat tinggi dari the Business Athelete.
BMW 520i Luxury Line memang sudah dirakit secara lokal di Indonesia. Sehingga banyak yang menyangka, sedan premium ini bakal memiliki perbedaan saat dibandingkan dengan BMW 520i di luar negeri.
Namun saat detikOto menguji BMW 520i Luxury Line ini, hal itu sama sekali tidak benar. Karena perjalanan Jakarta menuju Surabaya bukan menjadi masalah.
Mulai dari kaki dengan penggunaan pelek alloy wheels 18 inci V-spoke style 684, yang kerap diklaim terlalu besar rupanya tidak menjadi halangan. Padahal jalanan tersaji tidak semuanya mulus.
Selanjutnya soal mesin New 2.0 liter TwinPower Turbo empat silinder yang digendong. Mesin yang dijanjikan mampu menghasilkan output sebesar 184 daya kuda dengan torsi maksimum 290 Nm, bukan isapan jempol semata. Terlebih dengan langsung dikawinkan transmisi otomatis Streptronic delapan percepatan membuat mobil ini sangat efisien.
Lebih menarik lagi saat melirik ke interior, kenyamanan sangat dijanjikan mobil Jerman rakitan Indonesia yang satu ini. Membuat perjalanan Jakarta menuju Surabaya tidak menjadi masalah.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar