Meski segmennya tak sebesar mobil keluarga, bukan berarti PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tidak memberi sentuhan pada city car atau mobil kecil. Itu terbukti dari perubahan besar pada Sirion.
Beberapa ubahan disematkan mulai dari tampang depan, mesinnya yang lebih hemat namun responsif, fitur yang cangih, hingga kelengkapan keamanannya (ABS, EBD, VSC, TRC, sampai kamera parkir belakang).
detikOto pun mendapatkan kesempatan untuk langsung mencoba mobil yang diimpor dari Malaysia ini. Secara keseluruhan, fitur yang disematkan sangat modern dan benar-benar menyasar anak muda. Tetapi, ada hal yang harus ditingkatkan lagi oleh ADM salah satunya adalah suspensi yang keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
tidak terlalu mantap. Di kecepatan sekitar 120 km/jam, suara bising cukup terdengar.
Kelebihan:
- Kelebihan yang sangat terasa pada city car ini adalah tampilan depan yang sudah modis, cocok dengan anak muda yang sering nongkrong. Desain lampu LED-nya sangat menggoda. Ingat, ini bukan LCGC lho.
- Masuk ke dalam kabinnya, desain dashboard juga sudah berubah menjadi modern. Pun dengan panel-panelnya. Yang menjadi kesan tersendiri ialah desain untuk menaruh handphone yang sedang diisi dayanya yakni di kantung samping jok depan dan satu di panel depan.
- Sudah pakai start stop engine
- Untuk yang sulit parkir mundur, Sirion sudah disematkan kamera parkirnya. Walau tampilan di layar 15 incinya belum maksimal.
- Mobil kecil ini juga bisa dibilang sudah cukup kaya akan fitur keamanan.
Kekurangan
Tidak banyak kekurangan di Sirion terbaru ini. Hanya saja, detikOto nilai merupakan hal yang krusial terkait keamanan berkendara. Yaitu suspensi yang keras dan bahkan sangat terasa meski kecepatannya 40 km/jam dan juga sensor depan yang fungsinya belum optimal (hanya bunyi standar saja).
Tidak hanya sampai di sana, penempatan kamera parkir belakang termasuk mengganggu dan nanggung. Ia tidak dimasukkan menyatu ke dalam alias hanya menempel saja. Ini rentan untuk dicuri dan tidak elok dilihat.
Tingkat kebisingan suara juga tidak dapat dikatakan sudah baik. Ia cukup mengganggu saat mobil melintas di kecepatan sekitar 120 km/jam. Di kursi baris kedua juga tidak ada head rest untuk penumpang tengah. Jadi, mobil cukup berbahaya bila dimasukkan oleh lima orang dewasa. Sandaran kursi pun cukup kaku dan cenderung keras, membuat punggung cepat pegal. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah