Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin Komodo

Ototest

Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin Komodo

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 10 Mar 2017 10:48 WIB
Melibas Medan Berat dengan Nyaman di Atas Mobnas Fin Komodo
Foto: Rangga Rahadiansyah

Sebagai gambaran, Komodo memanfaatkan mesin 250 cc empat tak yang mampu menyemburkan tenaga hingga 14 daya kuda pada 7.000 rpm dengan torsi maksimal 17,6 Nm pada 5.500 rpm. Mesin disalurkan ke dua roda belakang melalui transmisi otomatis CVT. So, tidak ada pedal kopling di posisi kaki kiri sehingga memudahkan pengendaranya.

Di tuas persnelingnya, hanya ada posisi untuk maju, netral dan mundur. Seperti mobil transmisi otomatis lainnya, untuk mengoperasikan transmisi dari netral ke maju atau mundur, pengendaranya harus menginjak pedal rem.

detikOto awalnya ragu, dengan mesin 250 cc, apakah bisa Komodo melaju di medan offroad dengan tanjakan-tanjakan curam? Apalagi dengan hanya mengandalkan penggerak dua roda belakang. Padahal, mobil offroad lainnya sudah banyak yang menggunakan penggerak 4x4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, toh tidak salah jika mencoba terlebih dahulu sebelum menilai kebenarannya. Usai diajak memutari lintasan offroad sebagai penumpang, kini giliran detikOto mencoba mengemudi mobil nasional asli buatan Cimahi ini. Sabuk pengaman pun dipasang, posisi persneling masuk ke gigi maju, rem tangan--yang berada di sebelah kanan pengemudi--diturunkan, mobil pun melaju.

Pertama, detikOto melewati jalur turunan. Tapi di jalur itu permukaannya adalah tanah yang tidak rata. Namun sekali lagi, detikOto merasa suspensinya nyaman untuk melibas tanah tidak rata itu.

Lintasannya terus menurun memasuki lintasan offroad yang diapit semak-semak dan jurang. Sampai di suatu titik, detikOto mulai dihadapkan tanjakan demi tanjakan.

Pedal gas pun diinjak dalam. Mobil mampu melintas tanjakan demi tanjakan tersebut. Ban offroad pada Komodo ini selalu memberikan traksi. Di permukaan tanah lunak yang sedikit basah pun ban mobil tidak mengalami spin, bannya selalu menggigit permukaan dengan baik.

Menjelang akhir lintasan, ada sebuah tanjakan yang lebih curam. Pedal gas kembali diinjak dalam-dalam, dan mobil pun mampu melewati tanjakan lebih curam itu.

Ternyata rahasia mengapa mobil dengan mesin 250 cc ini mampu menaklukkan medan tanjakan curam ada pada sasis dan suspensi yang dibuat lentur tadi. Selain membuat mobil lebih nyaman, berkat kelenturan itu mobil selalu mendapatkan traksi sehingga mampu melibas tanjakan curam itu. Selain itu, bobot mobil juga ringan. Sesuai data spesifikasinya, berat kosong mobil ini hanya 320 kilogram.



Hide Ads