Menguji Chevrolet Trax di Negeri Kelahirannya

Laporan dari Korea

Menguji Chevrolet Trax di Negeri Kelahirannya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Sabtu, 31 Okt 2015 17:21 WIB
Menguji Chevrolet Trax di Negeri Kelahirannya
Incheon - General Motors (GM) Indonesia telah memperkenalkan sport utility vehicle (SUV) compact, Chevrolet Trax di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agustus 2015 lalu. Tak lama lagi, GM Indonesia akan menjualnya dan mengambil mobil ini langsung dari Korea Selatan.

Sebagai pengingat Chevrolet Trax didatangkan dari Korea. Karena GM Korea merupakan pihak melakukan riset dan mengembangkan Chevrolet Trax hingga sekarang, dan sudah dijual di beberapa negara termasuk Indonesia nantinya.

GM Indonesia pun menawarkan kesempatan langka kepada media otomotif nasional, termasuk detikOto untuk menjajal Chevrolet Trax di negeri kelahirannya, Korea Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengujian dilakukan di Cheong-na Proving Ground milik GM Korea yang terletak di Incheon, Korea Selatan. Fasilitas ini merupakan tempat pengujian mobil-mobil dari GM Korea sebelum dijual massal.

"Trax adalah SUV kompak pertama dari program pengembangan kendaraan GM global. Ini telah dikembangkan oleh tim development kendaraan kecil global yang berbasis di Incheon," kata Presdir GM Indonesia, Gaurav Gupta.

Dia melanjutkan, dengan desain yang dinamis, power SUV yang baik, interior lega, kenyamanan berkendara dan kestabilan layaknya sebuah sedan, Trax akan berpartisipasi menumbuhkan segmen SUV-B.

"Ini akan menjadi standard baru untuk desain, kualitas dan performa serta keamanan untuk SUV kecil yang ditawarkan di Indonesia," kata Gaurav.

Tapi, itu hanya klaim sepihak dari GM. Makanya, GM memberikan kesempatan kepada kami untuk membuktikan klaim tersebut.

Untuk diketahui, Cheong-na Proving Ground GM ini memiliki beragam fasilitas yang menggambarkan kondisi jalanan sesungguhnya. Mulai dari jalan lurus sepanjang 1 km dengan dua lajur layaknya jalan tol, jalur bergelombang hingga jalur menanjak dan menurun layaknya jalan pegunungan.

Nah, pengujian kali ini lebih berfokus pada performa mesin dan handling Chevrolet Trax, karena GM Indonesia berjanji tidak akan mengubah performa mesin dan handling. Yuk simak ulasannya.

1. Desain eksterior

Sebelum menguji ketangguhan Chevrolet Trax, tak ada salahnya jika detikOto membahas desain eksterior terlebih dahulu. Sebab, tampilan luar kendaraan adalah yang pertama kali dilihat dan dinilai oleh kebanyakan calon pembeli mobil.

Trax memiliki garis bodi yang atletis dan kuat. Dengan kata kunci itu, Trax mencoba menunjukkan kelincahan dan gerakan yang atletis.

Maklum, Chevrolet Trax biasanya digunakan untuk penggunaan perkotaan. Jadi, Trax didesain untuk bisa dengan mudah bermanuver di perkotaan.

Dilihat dari bagian depan dengan logo Chevrolet berkelir emas yang memisahkan bagian atas dan bawah grille depan, SUV kompak ini tampak seperti mobil Chevrolet kebanyakan. Bagian depan mencerminkan posisi canggih dan dinamis sebagai sebuah SUV perkotaan.

Lampu depan halogen chrome mampu memberikan distribusi cahaya yang cukup baik. Garis-garis di kapnya memberikan kesan dinamis pada Trax.

Beralih ke samping, pilar A yang melengkung dengan garis belt cukup memberikan kesan gagah pada SUV kompak ini. SUV ini ditawarkan dengan pilihan ukuran roda hingga 18 inci. Desain pelek alloy juga tampak sporti dan dinamis.

2. Interior

Memang, GM Indonesia menegaskan, fokus pengujian kali ini bukan menyoroti eksterior dan interiornya, melainkan menguji performa dan handling mobil ini. Tapi, toh meski fiturnya agak berbeda dengan yang dipasarkan di Indonesia nantinya desain dan tata letak interiornya tetap sama.

Chevrolet Trax dikalim memiliki ruang kabin yang luas. Dengan panjang 4.248 mm dan wheelbase 2.555 mm, ruang interior yang luas dapat menampung lima orang dewasa.

Uniknya dari SUV kecil ini adalah semua kursi penumpangnya bisa dilipat untuk menyediakan ruang bagasi yang luas. Kursi baris kedua memiliki konfigurasi 60/40 yang bisa dilipat dan kursi penumpang depan bisa dilipat mendatar.

Dengan begitu, Chevrolet Trax dianggap ideal untuk kegiatan luar ruangan serta mengemudi di perkotaan. Sebanyak 15 tempat penyimpanan barang juga tersebar dengan kapasitas sampai dengan 1.370 liter. Sangat memungkinkan untuk membawa barang besar, seperti peralatan berkemah dan mendaki.

Interior Trax dilengkapi dengan fitur yang berguna dan nyaman. Salah satunya adalah instrumen cluster yang menggabungkan tampilan digital dan analog. Speedometer dan beberapa indikator lainnya terlihat jelas dengan alat pengukur digital menambah nuansa sporty. Sementara RPM meter hadir dengan tampilan analog.

3. Fitur

Chevrolet Trax dilengkapi berbagai fitur hiburan hingga fitur keamanan tercanggih. Namun belum jelas apakah semua fitur itu akan dibawa juga ke Indonesia atau tidak.

Chevrolet Trax memiliki sistem hiburan Chevrolet MyLink. Fitur itu bisa mengintegrasikan konten pada smartphone ke layar sentuh 7 inci yang beresolusi tinggi dan full color. Pengguna Chevrolet Trax bisa mengoperasikan panggilan telepon, memutar musik atau memutar video melalui sistem hiburan itu.

Untuk fitur keamanan, Trax dilengkapi dengan ABS (Anti-Lock Braking System), TCS (Traction Control System), HBA (Hydraulic Brake Assist) dan HSA (Hill Start Assist).

Trax juga telah melalui beragam uji tabrak di seluruh dunia yang mendapatkan peringkat tertinggi. Trax diakui mendapatkan nilai tertinggi tidak hanya di Korea, tapi juga Amerika Serikat dan Eropa.

Selain dari fitur dasar seperti kamera belakang dan sensor parkir belakang, Trax di Korea dan beberapa negara dilengkapi dengan 6 airbag (depan, samping and airbag tirai), Electronic Brake Distribution (EBD) danΒ  Brake Assist (BA).

4. Performa Mesin

Mesin Cheverolet Trax memang tidak besar. Dengan kapasitas 1.400cc, tenaga dari mesin tersebut masih bisa diandalkan berkat adanya turbocharger.

Trax ditawarkan dengan mesin turbocharged 1.4L empat silinder dan 16 katup. Mesin itu diklaim mampu menyemburkan tenaga hingga 138 daya kuda dan torsi 20.4 kg.m.

Turbocharger telah dideasin untuk meminimalkan turbo lag dan memaksimalkan respon mesin. Trax menggunakan D-CVCP (Double Continuous Variable Cam Phasing) untuk mengoptimalkan timing intake dan exhaust sehingga meningkatkan efisiensi mesin dan mengurangi emisi.

Mesin itu dipasangkan dengan transmisi otomatis Gen II enam percepatan generasi terbaru. Saat detikOto mengujinya, memang transmisi tersebut meneydiakan transisi gear yang mulus.

Hentakan transmisi tak terasa saat mobil langsung digeber.

Kontroler VFS (Variable Flow Solenoids) dan ECM (Engine Control Module) mampu mengurangi emisi CO2 dan meningkatkan respon, menambah performa dinamis serta kestabilan pada Trax.

Saat pertama kali menunggangi Chevrolet Trax, kebetulan detikOto mendapatkan unit Trax dengans setir kiri. Awalnya memang harus banyak adaptasi. Namun lama-kelamaan detikOto sudah menguasai mobil ini saat pengujian.

Keluar dari lokasi parkir, detikOto dihadapi tikungan tajam ke kanan. Di tikungan pertama ini, kecepatan mobil tidak boleh melebihi 70 km/jam.

Keluar dari tikungan pertama, lintasan lurus sepanjang sekitar 1 km siap ditaklukkan. Lintasan lurus ini untuk pengujian akselerasi mobil. detikOto pun langsung menginjak pedal gas dalam-dalam. Tapi peraturannya kecepatan tidak boleh melebihi 130 km/jam.

Pada trek lurus itu, kecepatan Chevrolet Trax yang digunakan detikOto mencapai angka 130 km/jam. Sebenarnya masih bisa digas lagi kalau saja tidak ada larangan. Tapi bahkan Presdir GM Indonesia, Gaurav Gupta pun mengabaikan peraturan itu. Dia bercerita sempat menyentuh angka 150 km/jam pada lintasan lurus itu.

Untuk akselerasi dari kecepatan rendah, Chevrolet Trax memang terbilang agak lambat. detikOto sempat menghitung sendiri dengan hitungan kasar, akselerasi dari 30 km/jam hingga 100 km/jam memakan waktu 19 detik dan kecepatan 30 km/jam sampai 120 km/jam 22 detik. Wajar, sebab Chevrolet Trax didesain untuk penggunaan perkotaan.

Penghitungan itu dilakukan detikOto selama beberapa kali. Selama pengujian, detikOto dan beberapa awak media lainnya dibolehkan melalui 3 putaran.

Setelah melalui 2 putaran, satu putaran lagi dimanfaatkan detikOto untuk pengujian di tanjakan curam. Hasilnya, Trax masih bisa diandalkan untuk menaklukkan jalaur menanjak tajam.

Di instrumen cluster Chevrolet Trax, Anda bisa melihat rata-rata konsumsi bahan bakar. Setelah melalui rangkaian pengujian selama sekitar 1 jam dan digilir beberapa awak media, rata-rata konsumsi bahan bakar mobil ini tercatat sebesar 1:11,1. Itu pun saat diparkir dan direview dalam keadaan diam mesinnya terus menyala.

5. Handling dan Kenyamanan

Chevrolet Trax mengadopsi sistem Body Frame Integral yang menghubungkan frame atas dan infrastruktur sasis. Sistem ini menawarkan struktur yang kokoh dan kuat untuk stabilitas di kecepatan tinggi.

Suspensi depan McPherson strut dan suspensi belakang compound crank berkontribusi memberikan kenyamanan maksimal. Suspensi itu juga meminimalkan potensi kerusakan dari gesekan dan getaran serta mendukung handling yang mulus.

Pengujian handling di Cheong-na Proving Ground GM Korea terpisah dengan lintasan pengujian performa mesin. Pengujian handling di lakukan di sebuah tanah lapang dengan beberapa rintangan cone yang mengharuskan berbelok 60 derajat.

Kami harus melalui rintangan itu dengan cara seperti slalom dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Memang, dengan kecepatan 60 km/jam dan berbelok 60 derajat, bodi mobil tak limbung dan masih stabil.

Saat ban kehilangan traksi, gas pun secara otomatis tak bisa ditambah. Sebab, Chevrolet Trax sudah memiliki kontrol traksi. Kalau ban sudah kehilangan traksi dan tetap digas, mobil bisa terlempar jika tidak dilengkapi kontrol traksi.

6. Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian, menurut opini pribadi detikOto, Chevrolet Trax sudah cocok digunakan sebagai mobil perkotaan. Kemampuan menanjak dan menurun pun bisa diandalkan.

Apalagi, saat menurun, transmisi mobil ini secara otomatis melakukan engine brake. Jadi, pengereman bisa dibantu dengan engine brake.

Soal handling, SUV kompak dari GM ini tak limbung pada kecepatan 60 km/jam. Dengan handling yang oke, mobil ini rasanya bisa bermanuver di perkotaan.

Namun, saat akselerasi dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi membutuhkan waktu agak lama. Setidaknya, itulah penilaian pribadi detikOto.
Halaman 2 dari 7
(rgr/lth)

Hide Ads