Menjelajah Sumatera dengan SUV 'Rasa' Sedan

Ototes

Menjelajah Sumatera dengan SUV 'Rasa' Sedan

Dikhy Sasra - detikOto
Sabtu, 25 Jul 2015 14:05 WIB
1.

Menjelajah Sumatera dengan SUV 'Rasa' Sedan

Menjelajah Sumatera dengan SUV Rasa Sedan
foto: Dikhy Sasra
Padang -

Perjalanan sejauh ± 1500 KM dari Ibukota Jakarta menuju Sumatera Barat menggunakan Suzuki Grand Vitara (SGV), membuat mudik tahun 2015 ini menjadi sangat berkesan bagi pengendara yang terdiri atas tiga orang dewasa dan dua orang anak ini.

Karakteristik jalan yang beragam dapat dilalui dengan nyaman dengan keunggulan suspensi GV yang didukung dengan kaki-kaki yang didesain untuk menaklukan medan off-road.

Mau tahu perjalannnya seperti apa? Yuk kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kali pertama menjejakkan SGV di Sumatera melalui Lampung, pengendara harus menghadapi medan alur lintas Sumatera yang diwarnai dengan jalan aspal tambalan yang tidak sempurna di sepanjang ± 40 KM. Di sinilah SGV menunjukkan kegarangannya.

Membesut mobil dengan kecepatan 80 hingga 100 km/jam, penumpang nyaris tidak merasakan guncangan yang berarti. Ditambah elemen REM dengan teknologi ABS dan EBD, membuat SGV mampu menunjukkan totalitas karakter SUV-nya.

Suzuki Grand Vitara yang di import langsung dari Jepang ini bermesin mesin 2.4. Mesin 2.0 sudah dihilangkan oleh pihak Suzuki. Tapi untuk mesin 2.4 tetap sama dengan Grand Vitara generasi sebelumnya yang dibekali mesin berkapasitas 2.393 cc tipe J24B DOHC VVT, 4 silinder, 16 katup.

Dengan mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga 166 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 225 Nm pada 4.000 rpm.

Perjalanan di tengah malam memasuki provinsi Palembang, pengendara menyusuri kecamatan Lahat, Tebing Tinggi, Lubuk Linggau, dengan topografi jalan yang berliku dan menanjak serta diselimuti hutan lebat.

Dengan kemampuan akselerasi SGV yang tidak terlalu istimewa, SGV tetap mampu melakukan manuver dengan baik dalam melewati medan jalan yang rawan kecelakaan dan “kejahatan” ini.

Faktor transmisi otomatis, membuat upaya menundukkan jalan dan menghalau kendaraan dari arus berlawanan yang sering tidak terduga, sangat membutuhkan perhitungan yang matang dari pengemudi.

Meskipun demikian, berada di tengah-tengah hutan sumatera yang masih pekat, tidak mengkhawatirkan penumpang, mengingat SGV dilengkapi dengan lampu HID Xenon yang memberikan penerangan jernih dan cerah.

Memasuki Provinsi Jambi, petualangan dimulai dari Kecamatan Muara Bungo menuju Dharmasraya (perbatasan Jambi dan Sumatera Barat). Di provinsi ini pengendara dimanjakan oleh kualitas infrastruktur jalan yang sempurna. Perjalanan selama 4 jam dipacu mulus dengan kecepatan rata-rata 120 KM/jam.

Kualitas interior SGV yang futuristik dan canggih menambah kenyamaan perjalanan. Kondisi jok yang dibalut jahitan berkualitas tinggi dengan pilihan material yang lembut, membuat perjalanan yang sudah berlangsung selama 24 jam terasa berlalu begitu cepat. Ditemani fasilitas audio-visual dengan teknologi terdepan, seperti alat pemutar DVD yang mampu mengakomodasi kepingan DVD yang berkualitas rendah sekalipun, mampu membius anak-anak dari potensi kebosanan.

Menapaki ranah Minang menuju Kota Payakumbuh sebagai kota tujuan pertama, pengendara menghadapi hambatan kemacetan arus pemudik yang ingin menuju tempat-tempat wisata dan hiburan di beberapa kawasan di kawasan Sumatera Barat. Ditunjang kabin yang luas, dan dimensi ruang yang proporsional dengan rata-rata ukuran tubuh orang Asia, penumpang mampu melewati kemacetan tanpa keletihan fisik yang berarti.

“Ujian terakhir” SGV ialah perjalanan menuju Maninjau yang tersohor dengan jalanannya yang berliku tajam dan ekstrim sebanyak 44 belokan. Daya jelajah SGV yang kuat, membuat lekukan jalan yang “seksi” menjadikan SGV seakan menari-nari di atas keindahan Danau Maninjau.

SGV yang merupakan kendaraan dengan kapasitas mesin 2.400 dan berkekuatan empat roda penggerak, mampu membuat perjalanan membelah Sumatera yang biasanya ditempuh selama kurang lebih 36 jam, dapat dilalui pengendara hanya dalam waktu 28 jam.

Kecepatan ini harus “dibayar“ dengan konsumsi bahan bakar yang tinggi. Selama perjalanan ini pengendara harus mengisi bahan bakar setiap kali memasuki provinsi baru, dengan total pengeluaran sebesar Rp. 1.300.000.

Hal lain yang tidak sesuai harapan ialah ruang kabin untuk meletakkan barang-barang perjalanan memang memuaskan, namun keinginan untuk melakukan petualangan lintas Sumatra bersama-sama lebih banyak anggota keluarga,  tidak dapat diwujudkan karena GV merupakan kendaraan five-seater.

Secara umum, perjalanan dengan GV merupakan perjalanan yang menyenangkan, karena GV ialah SUV dengan “rasa” sedan.


Hide Ads