Ketika sudah diputar ke kanan, suara mesin mulai menderu. Untuk mobil bermesin diesel, suaranya tidak begitu kasar saat pertama kali menyalakan mesin.
Suaranya masih tergolong halus untuk mobil bermesin diesel. Tuas perseneling pun diturunkan dari posisi P ke D dan pedal gas dengan perlahan mulai diinjak.
Mobil mulai melaju perlahan karena saat itu kondisi di jalanan sedang macet. Setelah mencoba berkendara di jalanan bebas hambatan, detikOto mulai menggeber Cayenne ini.
Pedal gas diijak sedikit dalam, tapi tenaganya sudah mulai terasa. Sampai badan pengendara detikOto terlempar sedikit ke belakang jok. Mulanya posisi pengendara detikOto sedikit tegak tapi ketika pedal gas diinjak agak dalam badan pun mulai seperti didorong hingga akhirnya posisi duduknya bersandar ke jok.
Di jalan bebas hambatan, detikOto sempat menyentuh kecepatan 140 km/jam. Sayang, kondisi di depan mobil saat itu sudah mulai padat. Sebenarnya Cayenne masih bisa diajak berakselerasi, karena pedal gasnya masih belum mentok.
Begitu juga dengan kenyamanan dan kestabilan saat diajak bermanuver dengan kecepatan diatas 100 km/jam. Saat melewati jalanan yang kurang bagus juga terasa nyaman, apalagi ketika bermanuver, gejala limbung pun sangat minim.
Dengan kondisi mobil seperti itu, Porsche Cayenne yang memiliki tubuh bongsor itu tetap nyaman untuk dikendarai, apalagi jok pengemudinya bisa diatur dengan mudah sesuai dengan posisi duduk yang nyaman ditambah lagi dengan visibilitas yang cukup luas jadi pengendara tidak dibuat sulit melihat jalanan.
Pencahayaan juga demikian, saat berkendara di malam hari, kedua lampu di depan mampu memberikan pencahayaan yang terang sehingga tidak menyulitkan pengendara.
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat